Share

XLII : NERAKA UNTUK PRABA

"Tak ada kejahatan yang bertahan. Segalanya akan berubah manis untuk orang-orang yang mencintai kebaikan."

***

"Semuanya sudah beres. Semua bukti sudah kita musnahkan. Tak akan ada jejak, Pak. Purwanto akan divonis bunuh diri."

Praba mengangguk. Ia bersyukur karena dirinya selangkah lebih cepat dibanding Biru. Saat Marco mengirim info bahwa Purwanto setuju bekerja sama dengan Biru, Praba sempat kalang kabut. Ia langsung meminta Radja untuk membereskan Purwanto tanpa meninggalkan jejak satu pun.

Selain Purwanto, Praba juga dipusingkan dengan masalah pendanaan klub malam barunya. Hampir dari setengah koleganya sedang dalam penyelidikan KPK. Imbas dari enam terdakwa yang terbukti bersalah, segala hal jadi merembet kemana-mana. Kini ia hanya dapat mengandalkan Djati sekarang.

"Bagaimana dengan Djati? Bisnisnya aman, kan?"

Radja mengangguk. "Aman. Tapi, jauh lebih sepi. Sekarang polisi sangat ketat dalam mengamankan perdagangan narkoba. Bila kemarin mereka tidak melakukan penyisiran, dan ju
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status