Share

Sunat aja

Juga infus yang menancap di lengannya seperti yang tadi di alami Evan.

"Kok nggak ada yang nemenin, ya?" Mbak Ratu mulai membuka percakapan dengan suara yang di pelankan.

Tak Terdengar satu pun yang menjawab pertanyaan mbak Ratu.

Semuanya terdiam sambil memperhatikan pak Dimas yang tertidur di atas ranjang.

Banyak kabel kabel yang menyambung dari badan pak Dimas ke mesin mesin yang Evan tak tahu apa namanya.

Satu menit.

Sepuluh menit.

Tiga puluh menit.

Sudah hampir satu jam, Evan dan rombongan di kamar pak Dimas tapi tak ada satu pun yang datang menemani.

"Van, kamu pulang aja, kamu harus banyak istirahat. Pak Dimas, biar aku yang nungguin sementara di sini," Usul mbak Pita, karena kasihan melihat Evan yang baru sembuh.

"Nanti aku bakal bilangin, kalau kamu semua tadinya ke sini. Janji dech." Ujar mbak Pita lagi.

"Tapi besok gantian ya, kalian yang jaga pak Dimas di sini," tambahnya lagi. Sambil memandangi satu persatu orang yang berada di kamar itu kecuali pak Dimas.

Setelah ada k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status