Share

21. Siapa dia

"Pak, tolong, Mama masih dalam kondisi gawat."

Evan kembali mengingatkan pak Dimas dengan suara yang mulai serak dan wajah yang memerah.

Seolah kembali tersadar, walau masih di landa penasaran yang amat sangat, pak Dimas fokus lagi membawa mobilnya, kini dengan lebih cepat walau tetap dengan kewaspadaan yang tinggi.

Begitu sampai di rumah sakit, pak Dimas menghentikan mobil tepat di depan lobi. Dengan cepat, Evan keluar dari mobil dan kembali membopong perempuan yang ia panggil Mama, dan membawanya masuk.

"Tolong, segera di tangani. Tolong!"

Seperti orang gila, Evan teriak -teriak sambil melangkah masuk ke dalam ruangan yang di ikuti Umi dari belakang.

"Jangan teriak teriak Pak, kasihan pasien yang lain!" tegur seorang petugas kesehatan.

"Sini, segera tidurkan di sini. Biar saya periksa dulu!"

suruh seorang perempuan berkaca mata, yang meminta Evan menidurkan Mamanya pada salah satu ranjang yang berada di ruangan itu.

Baru saja Dokter memeriksa, seorang petugas kesehatan yang lain m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status