Share

19. Tutupi dadamu

Dengan kasar Rara menarik tangannya dari genggaman Evan yang tersenyum menggoda. Rara segera memalingkan wajahnya, yang ia tahu pasti sudah berubah warnanya sekarang.

"Dik ...!"

Rara tak bersuara, cukup dengan membanting keras pintu kamar sebagai jawaban dari pertanyaan Evan tadi. Membuat Evan malah tersenyum semakin lebar.

Setelah sekian lama sendirian di depan tv, Evan menengok jam dinding yang berada di atas tv, menunjukkan jam sepuluh malam. Dia pun berdiri dengan mengucek ucek matanya yang mulai terasa sepet.

Di bukanya pintu kamar secara perlahan.

"Alhamdulillah," desisnya pelan, saat terbukti pintu kamarnya tidak di kunci dari dalam.

Hawa dingin langsung memeluk badan Evan hingga membuatnya sedikit bergidik. Matanya melirik ke arah Rara yang tertidur nyenyak di atas ranjang, sepertinya dia tidak berpengaruh dengan hawa dingin yang berasal dari mesin pendingin ruangan.

Kini matanya mulai mencari jejak remote pengatur mesin pendingin ruangan berada, suhu ini terlalu dingin baginy
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status