Share

Part 20 Risa Lagi Risau

"Mbak Risa, bisa tidak aku pesan sama Mbak 100 cup salad buah?" tanya seorang gadis yang kutahu adalah pembeli setiaku di kantin ini.

"Memangnya mau diambil kapan, Dek?" tanyaku pada gadis bertubuh mungil yang kuketahui adalah mahasiswi fakultas kedokteran.

Senyumnya manis dengan memamerkan gigi gingsul dan sepasang lesung pipi kecil dekat sudut bibirnya. Ia mengecek ponselnya sekali lagi lalu berkata, "Besok lusa, Mbak. Mamiku ada acara syukuran. Kali ini mau buat menu yang segar-segar. Aku pernah belikan mamiku salad buahnya Mbak Risa dan mamiku suka."

"In sya Allah bisa, Dek. Lusa mau diambil pukul berapa?" tanyaku mengingat lusa adalah hari Minggu.

"Sekitar pukul empat sore, setelah sholat ashar. Bisa, 'kan?" tanya dengan penuh permohonan. Aku berpikir sejenak dan mengecek ponselku.

Ketika aku mengangguk, ia bersorak lalu mengusap dadanya lega. Diulurkan beberapa lembar uang pecahan seratus ribu sebagai panjar. Tak lama ia pamit setelah mencubit gemas pipi putraku.

"Alhamdu
Rat!hka saja

Jangan ikutan galau ya ... doakan saja ku-update rutin. Yang baru ketemu cerita ini, kusarankan untuk baca BUKAN SEKELUMIT SESAL, biar tahu kalau dalam cerita itu ada Risa juga....

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Lisani
Sudah aku baca kak, suka banget sama Riswan. Tapi kok sekarat? Belum selesai sih hehehe
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status