Share

Part 22 Meredam Gosip Tanpa Dendam

Membuat alasan tidaklah semudah saat kita memikirkannya. Merahasiakan sesuatu pun tidaklah semudah dugaan. Semakin dipikirkan justru semakin terjebak dalam keresahan.

Setelah semalam berselancar di dunia maya mencari kiat-kiat menghadapi manusia julid, kini aku sudah punya cara yang patut kucoba. Sejak tadi aku diam-diam melirik ke arah Ibu Yati. Wanita bertubuh gempal itu tampak duduk termenung. Suasana kantin masih sepi karena masih pukul 09.07 WIB.

Sekali lagi kutatap layar ponselku. Tiga kalimat bijak dari Lao Tsu, 'Tanggapi kemarahan dengan kebajikan. Atasi kesulitan selagi masih mudah. Tangani yang besar selagi masih kecil.' yang kujadikan wallpaper ponsel. Kugumamkan basmalah untuk menyelesaikan masalahku hari ini dan tentu saja harus dimulai dari sumber masalah.

Jantungku rasanya berdetak lebih cepat. Tenggorokanku rasanya tercekat ketika beberapa orang melihatku. Kuharap pilihanku ini sudah tepat. Semakin kutunda hanya akan terus membuatku gundah. Allah tidak akan memberik
Rat!hka saja

Semoga caranya Mbak Risa yang satu ini bisa menginspirasi pembaca yang mau mencoba atasi masalah tanpa dendam....

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Kurnia Sari
patut dicoba cara Risa nich... eh cara kak Ratih ding...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status