Share

55. Penyesalan Mantan Suami

Noah menempatkan diri di samping Tara. Tanpa ragu, pemuda itu langsung melahap masakan buatan si janda muda seperti tidak pernah makan seharian ini. Tara menyikut Noah, menghentikan kegiatan pemuda itu sejenak. "Apa kamu nggak makan seharian ini, Noah?"

"Enggak! Bang Radu aku suruh beli makanan, eh, dianya sendiri juga sibuk mondar-mandir. Aku harus terus di dekatnya penulis buat memikirkan adegan yang akan datang. Capek banget, Tara." Noah mendengus lelah. "Oh iya, tadi aku taruh di meja ruang tamu."

"Apanya?"

"Kue bolu, enak banget, Tara. Kamu wajib cobain kue itu." Kata Noah.

"Gimana kalau kue bolunya dicoba sekarang aja, bareng-bareng? Buat makanan penutup."

Saran yang terlontar dari mulut Juwita menciptakan guratan keheranan pada kening Noah dan Tara. Sementara itu, Sari dan Seno tampak senang dengan keputusan tersebut. Terlebih Seno—sebab tidak menyukai kenyataan bahwa bolu itu merupakan pemberian Noah.

Noah dan Tara melempar pandang. Tara menggeleng, enggan menuruti kemauan Ju
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status