Share

61. Memang Harus Mundur

Kedua tangan Tara terkepal erat. Hatinya berdenyut nyeri berkat tamparan berupa pernyataan menyakitkan yang tidak bisa wanita muda itu tepis. Federick hanya berperan sebagai seorang ayah yang selektif, pria itu berkata demikian untuk mendulang masa depan sang putra yang masih panjang dan penuh gemerlap.

Tara mencoba memakluminya, sehingga dia hanya mampu mematung dan tak bisa menyalahkan Federick. Pria itu sudah melakukan hal yang benar. Perlahan-lahan, selagi semua orang yang berada dalam ruangan tersebut sama-sama terbungkam, Tara berdiri. Noah mengatupkan bibirnya, hendak mengatakan sesuatu disertai emosi yang siap meledak kapan saja.

Berupaya tersenyum, Tara memberanikan diri untuk menatap Federick dan Elisabeth secara bergantian. Walaupun hatinya seakan-akan tengah meneteskan darah seiring detik yang terlewat, wanita muda itu tak ingin memperlihatkan kelemahannya di hadapan orang-orang.

"Tenang saja, Señor. Saya juga tidak akan menikahi Noah, karena saya tau diri dengan status da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status