Share

91. Pelecehan

Haura sesekali mengipasi bagian selangkangannya, dia merasa sangat panas dan pedas. Jadi wanita itu sudah tidak tahan lagi untuk menyiramkan air ke sana, berharap kalau rasanya berkurang.

"Tan, di mana kamar mandi? Aku mau nyiram ini, siapa tahu rasanya berkurang." Haura menunjuk organ intimnya yang terasa panas.

"Itu di sana, masuk aja." Elisa mengarahkan ke arah pintu yang berada di dalam kamar.

Haura yang sudah berada di ambang pintu kamar tamu, dia hanya perlu beberapa langkah lagi untuk menuju kamar mandi. Dengan cepat janda cantik itu terus melangkah masuk ke dalam, dia melepaskan semua pakaian bawahnya supaya dia bisa menyiram dengan leluasa.

"Duh kok masih panas, ya?" Haura gelagapan karena merasa masih panas, padahal dia sudah menyiramnya beberapa kali.

Elisa yang merasa penasaran dengan kresek yang dipakai membungkus pakaian Haura segera memeriksanya. "Astaga! Ini bekas cabe, mana masih ada cabenya tiga biji!" Elisa geleng-geleng kepala melihat tiga biji cabe yang jatuh.

Eli
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status