Share

Bab 55. Perayaan

Mobil Barra merupakan mobil dengan merk Marcedes Benz S-Class empat pintu. Untuk dimuati lima orang memang bisa, tetapi pada jok penumpang belakang rada sempit. Meski Sandra, Wuri, dan Gladis tak keberatan berdesak-desakan, tetap saja Barra tak enak hati. Alhasil, ia meminta sang sopir mengalah.

“Wah, jadi nggak enak, nih. Bapak yang harus nyupiri kita.” Gladis yang duduk di belakang bersama Wuri pun menyeletuk.

“Nggak apa-apa. Mau gimana lagi? Besok biar kubeli mobil yang rada legaan.” Barra melirik Sandra sebentar.

“Bisaaaaaa!” Gadis itu terdengar antusias. “Atau sekalian beli bus aja, Pak.”

“Ya ampun ....” Wuri menimpali. “Emangnya buat apa minta bus, Dis?”

“Iya, ih! Gladis nih ada-ada aja. Lagian kita kan nggak setiap hari pergi bersama-sama.” Sandra ikut menyahut.

“Ya sudah, nanti aku beliin bus, tapi tukar nyawamu buat tumbal, ya?”

"Tumbal apa, Pak?" Gladis mengernyit.

"Pesugihan," jawab Barra. "Memangnya kau pikir aku bisa sukses seperti ini dari mana kalau nggak pakai jasa jin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status