Share

102. Terselamatkan

Seberkas cahaya perak meluncur dengan kecepatan akurat menuju ke tubuh Zavia. Tangan kekar meraih pinggang wanita itu dan langsung dibawa pergi hanya meninggalkan derai tawa kepuasan Zavia.

Samar terdengar suara lembut wanita itu menyapa cuping Albara. "Tunggu kehancuranmu, Albara!"

Mendengar kalimat seketika Albara melontarkan perintah pada Banyubiru untuk mengejar sinar tersebut. Tanpa menunggu lebih jauh lagi, sosok pendekar wanita bercadar merah melesat mengejar sinar perak yang berlari ke arah hutan belantara di sisi timur bangunan utama istana kerajaan Bumi Seloka.

Terlihat kejar-kejaran dua sinar yang berbeda yang hanya terlihat secara mata rakyat biasa. Sementara di lapangan balai kota banyak teriakan kepuasan mengenai hilangnya tubuh ratu mereka. Selama ini mereka tersiksa secara lahir dan batin dalam pemerintahan Albara.

Raja yang memaksa lengsernya penguasa terdahulu dengan segala cara bahkan mengunakan cara terlicik menyerang dari belakang dengan melempar segala futnah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status