Share

PAHAM KAN SEKARANG? PAHAM DONG!

PAHAM KAN SEKARANG? PAHAM DONG!

"Ifah tak ingin menjadi seperti Mbak Alif dan Mbak Dinda," jawab Ifah dengan polosnya.

"Hah? Dinda? Memang Dinda kenapa? Selama ini Ibu sebagai mertua selalu baik dengan Dinda kok!" sahut Bu Nafis.

"DINNNNDAAAAAAA! APA YANG KATAKAN PADA IFAH!!!!!" teriak Bu Nafis sampai membuat Mbak Alif dan Ifah serta Mas Zain menutup telinganya.

"Hah! Mati aku!" batin Dinda mencoba untuk mencari jalan kabur.

Baru saja Dinda terpikirkan cara untuk pergi dengan lewat di belakang mertuanya, namun Bu Nafis sudah berbalik arah ke arahnya. Dia menatap Dinda dengan tatapan tajam, sedangkan Dinda hanya mampu menggaruk- garuk rambutnya yang tidak gatal itu serta tersenyum menyengir.

"Ada apa, Bu? Kenapa wajah Ibu memerah seperti itu, Bu? Jangan emosi, Bu! Sabar! Sabar," kata Dinda. Bu Nafis terdiam tak menyahuti semua ucapan Dinda.

"Aduh! Cucu Ibu nanti kaget kalau ibu berteriak -teriak begitu," ucapnya lagi.

"Cucu? Maksudmu?" tanya Mbak Alif yang memang tidak mengetahui bahw
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status