Share

Keputusan Tanpa Hasan!

Keputusan tanpa Hasan.

"Apa itu artinya anak kami keguguran, Dok?" sahut Mama Dinda yang mulai paham ke mana arah pembicaraan dokter.

Dengan berat hati dokter hanya menganggukkan kepalanya. Seketika tubuh Papa Dinda lurus menyender ke kursi. Mama Dinda langsung menghampiri Dinda. Berbeda dengan respon yang diduga Dinda justru tersenyum menguatkan.

"Sudah tak papa kok, Pah! Mama tak usah sedih juga, Mungkin memang belum rezeki, Dinda," ujar Dinda.

Tanpa semua orang tahu sebenarnya Dinda memiliki pemikiran yang berbeda. Sedikit banyak dia mulai mengerti mengapa Tuhan memberikan jalan ini kepadanya. Mungkin memang ini jalan yang terbaik untuk rumah tangga mereka saat ini. Indah justru kasihan jika bayi ini lahir di dunia.

Dinda merasa sebagai wanita psikisnya belum siap menjadi seorang ibu. Apalagi Hasan yang masih suka bertindak semaunya tidak mencerminkan sosok sedikitpun sebagai seorang ayah yang baik. Walaupun hati Dinda sakit setidaknya dia bersyukur jika memang kemungkinan terburuk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status