Share

LAGI ULAH BU NAFIS!

LAGI ULAH BU NAFIS,

"Ya Allah lindungilah suamiku, lancarkan operasinya! Kembalikan nyawanya dalam raganya, aku belum siap menjadi janda, ternyata aku sangat takut kehilangan suamiku," kata Dinda dalam hati.

Dinda menunggu dengan hati yang berdebar-debar dan cemas. Dia berharap semoga keluarga Madiun segera menelpon padanya. Detik demi detik dia menunggu, rasanya jam berjalan sangat lambat. Akhirnya penantian itu sampai, suara nyaring bunyi panggilan call masuk di HP papanya.

"Pah, Papah bangun! Pah itu Mas Hasan sedang menelpon mungkin! Tolong angkat Pah," perintah Dinda berusaha membangunkan papanya yang baru saja terlelap.

Dinta sebenarnya juga tak ingin membangunkan papanya. Tetapi bagaimana lagi, hanya itu yang bisa dilakukan sekarang. Dengan mengucek matanya dan mengumpulkan kesadaran Pak Bukhari bangun. Kepalanya sekarang terasa agak pusing dan berat. Mengingat dia baru tidur sekejap dan dibangunkan. Pak Bukhari mengambil hp-nya yang berada di atas nakas.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status