Share

TP Bab 2

Penulis: Isna Arini
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-29 10:12:45

"Mohon maaf atas kekacauan dan salah paham yang kami buat, kami tidak melakukan perbuatan mesum. Saat itu kami sedang jalan berdua dan terjadi kecelakaan kecil hingga tubuh saya mendarat di atas tubuh istri saya lalu terjadi seperti yang ada di foto tersebut." Pria itu masih terus melanjutkan ucapannya, sedangkan aku mulai kesal dengan sikapnya. Bisa-bisanya dia mengatakan hal di luar nalar seperti itu, kami menikah. Yang benar saja!

"Saya tidak tahu siapa yang melakukan itu dan menyebarkan gosip, mungkin orang-orang yang tidak suka dengan saya atau istri saya. Saya memang belum mengumumkan pernikahan kami, pernikahan kami hanya dihadiri oleh keluarga inti.

"Ada beberapa alasan kenapa pernikahan kami belum dipublikasikan. Pertama, karena istri saya masih berstatus mahasiswa, bisa dikatakan kami sama-sama masih muda. Menikah muda kadang tidak selalu ditanggapi dengan positif. Kedua, wanita yang saya nikahi untuk saat ini sedang rehat dari dunia maya, jadi enggan tampil bersama saya d
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
carsun18106
kesan pertama dgn davin kurang bagus sih, klopun suka, kok maksa gitu ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • JODOH-JODOH DARI TUHAN   TP Bab 3

    Kepalaku rasanya hampir meledak saat membaca artikel yang mengatakan kalau aku berbuat mesum, citra baik yang aku bangun selama ini akan hancur begitu saja. Davin Mahendra, Konten kreator yang sukses, baik hati, tentu saja bertampang rupawan. Di era digital seperti ini, pekerjaan sebagai konten kreator cukup menjanjikan. Dari video yang diupload bisa menghasilkan cuan, endors berdatangan begitu follower banyak, dan tentu saja serasa menjadi bintang tanpa harus masuk ke stasiun televisi. Hal yang aku geluti sejak lima tahun yang lalu tidak boleh hancur begitu saja hanya karena salah paham dengan bocah ingusan itu. Nitizen negeri ini begitu mudah bergerak dan tersulut dengan berbagai macam hal yang tidak patut. Jika mereka membenci, maka bisa beramai-ramai memboikot dan bisa habis semua followerku. Awalnya aku tidak begitu memikirkan saat para followerku menyerang akun gadis itu. Ya, aku menyebutnya gadis, perempuan itu baru berusia dua puluh satu tahun. Kupikir semua akan berakhir s

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-01
  • JODOH-JODOH DARI TUHAN   TP Bab 4

    Sejak kejadian orang mendatangiku dan mengajakku bersamanya siang itu, aku tidak berani keluar rumah sendirian. Aku memikirkan hal-hal yang buruk. Memikirkan aku diculik saat di jalanan, lalu dibawa menemui pria itu dan dipaksa menikah dengannya demi membenarkan klarifikasinya saat itu. Atau menodai kehormatanku saat aku menolak mengikuti skenarionya. Sepertinya aku kebanyakan nonton drama Waktuku lebih banyak kuhabiskan di rumah, aku berharap segalanya segera terlupakan dan aku akan terbebas dari lelaki bernama Davin yang mengaku-ngaku sebagai suamiku itu. Setelah klarifikasi pria itu, kolom komentar di akunku berisi permintaan maaf. Setelah itu, aku mensetting semua akun media sosialku dengan privat. Tak kubiarkan siapapun bisa melihatnya kecuali yang berteman saja. Selain itu aku juga tidak menambah jumlah teman kecuali aku mengenalnya. Aku juga tidak mengatakan apapun dan bercerita pada Mas Harun. Berharap saja di kampung tidak ada yang tahu berita viral yang ada di media sosi

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-01
  • JODOH-JODOH DARI TUHAN   TP Bab 5

    "Jangan bermain menyentuhku," ancamku saat wajahnya berusaha mendekat padaku. Pria itu tersenyum dan mundur selangkah, kedua tangannya bersedekap, dengan tatapan mata masih ke arahku. "Memangnya kenapa kalau aku menyentuhmu? disentuh doang," sahutnya meremehkan. "Disentuh doang, katamu. Ibarat makanan yang hendak dibeli, mana yang kamu pilih, makanan yang udah bekas tangan orang atau yang tidak tersentuh sama sekali," jawabku beradu argument. "Tentu saja yang tidak pernah disentuh orang lain.""Begitulah aku, aku adalah sesuatu yang berharga bagi orang tuaku dan diriku sendiri, maka tidak boleh disentuh sembarangan orang. Karena semuanya berawal dari sentuhan.""Baiklah, aku akan membelimu," ucapnya sambil kembali mengunci tubuhku seperti tadi. Mataku membulat sempurna, menatap tajam ke arahnya. Enak saja dia bilang akan membeliku. Melihat aku yang dengan berani menatapnya, tiba-tiba saja pria itu malah mendekatkan bibirnya padaku. Buggh! "Aku bukan barang yang bisa dibeli," pek

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-02
  • JODOH-JODOH DARI TUHAN   TP Bab 6

    "Fel, ayo pulang," ajakku pada Felicia."Kita belum selesai berbicara," seru Davin, seakan tidak membiarkanku untuk pergi dari tempat itu. "Masalahku lebih rumit daripada masalahmu, dan ini terjadi semua karena dirimu," sahutku dengan kesal"Ada apa, Ana?" tanya Felicia. "Bapak sama Kakak Iparku ada di sini, mereka ingin bertemu denganku. Kamu mau pulang gak? kalau enggak, aku duluan." Aku berkata sambil berlalu dari tempat itu, tidak peduli apapun lagi. Aku harus segera menjelaskannya sebelum semakin panjang urusannya, dan semua rumit. Aku tidak menyangka jika liburanku bersama keluarga Mas Harun akan berakhir seperti ini. "Mari, Mbak, saya antar." Haris menawarkan diri.Aku menghentikan langkah dan menatap ke arah pria tersebut. Dia laki-laki yang sama yang waktu itu datang ke rumah Mas Harun membawa mobil dan mencariku. "Udah ikutin aja, Ana. Daripada kita naik taksi dan nungguin lagi malah lebih lama," usul Felicia.Aku menghela nafas dan berpikir sesaat, sepertinya perkataan

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-03
  • JODOH-JODOH DARI TUHAN   TP Bab 7

    "Aku tidak mau menikah dengan pria itu, Pak," tolakku."Itu yang terbaik buatmu, Nduk. Terbaik buat kalian berdua," ucap Bapak. "Terbaik dari mana, Pak. Aku baru saja kuliah, masih lama lagi untuk wisuda dan laki-laki itu-""Laki-laki itu, dia adalah laki-laki yang baik," potong Mas Hamid."Laki-laki baik dari mana, Mas Hamid tidak pernah bertemu dengannya, baru bertemu kemarin tapi sudah mengatakan kalau dia itu pria yang baik. Dia itu hanyalah seorang content creator yang sehari-harinya memamerkan segala hal tentang kehidupannya. Bukankah kalian tidak suka aku melakukan hal itu, makanya di sini aku tak lagi melakukannya. Kemudian sekarang kalian menyuruhku menikah dengan pria itu." Panjang lebar aku bicara, hingga seperti kehabisan nafas.Bapak menghela nafas panjang."Kami tidak akan memilihkan calon laki-laki yang tidak baik untukmu, Nduk. Kamu lihat Mbak Mayang, bukankah dia juga menikah dengan laki-laki pilihan bapak. Dia hidup bahagia dan Bapak tidak salah memilih," tutur Bapa

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-06
  • JODOH-JODOH DARI TUHAN   TP Bab 8

    "Mas, aku bisa bicara dengan Davin gak?" tanyaku pada Mas Haris setelah pria di seberang telpon sana menjawab salamku. "Ya ampun, Mbak. Kamu sama aku panggil Mas. Giliran sama calon suami panggil nama."Aku hanya tersenyum kecut menanggapi perkataan Mas Haris. "Bisa gak, Mas?" Lagi, aku bertanya. "Bentar." Dari sini terlihat Mas Haris memberi kode pada seseorang yang ada di depannya, pasti Davin."Gak bisa, Mbak. Davinnya gak mau.""Kenapa?" Aku bertanya dengan alis bertautan. Mas Haris hanya menghendikkan bahunya saja. "Mas!" Kunaikkan nada bicaraku, kesal sekali aku dibuatnya. "Kakak dan calon Bapak mertua yang melarang kita berkomunikasi sebelum menikah resmi." Terdengar suara tanpa rupa. Suara si Davin, betapa menyebalkan sekali dia. Kenapa dia menolak berbicara denganku. Awas. "Aku akan kabur dari rumah kalau kamu tak mau berbicara denganku," seruku mengancamnya. "Haris, suruh panggil aku mas dulu baru aku mau bicara dengannya," perintah Davin pada temannya. Mas Haris

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-08
  • JODOH-JODOH DARI TUHAN   TP Bab 9

    Kutatap tubuh lelaki yang memejamkan mata itu, apa dia hendak tidur dengan bertelanjang dada seperti itu. Apa tidak kedinginan, kurasa pendingin ruangan di kamar ini bekerja dengan maksimal sehingga menghasilkan suhu yang cukup dingin. Perlahan aku mendekat ke arah ranjang. "Hei, bolehkah kuganti lampu kamar dengan lampu yang lebih redup itu," tanyaku padanya. Aku yakin, Davin belum benar-benar tertidur. Kulihat ada lampu dengan hiasan di atas nakas, kupikir itu lampu tidur. "Lakukan apapun yang kamu mau, ini kamarmu juga," jawabnya tanpa membuka mata. Segera kuganti lampu kamar setelah mendapatkan ijin darinya. Aku memang terbiasa tidur dengan suasana remang-remang, sehingga tidak bisa jika tidur dengan lampu yang menyala dengan terang. Setelah mengganti lampu, aku ikut merebahkan diri di ranjang, di sisi lain yang cukup berjarak dengan pria itu. Aku memilih terlentang daripada memunggungi atau menghadap padanya. Dadaku berdebar-debar dan aku merasa tak nyaman. "Kenapa kamu pa

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-09
  • JODOH-JODOH DARI TUHAN   TP Bab 10

    Aku tidak berani membuka mata meskipun pria itu sudah melepaskan tautan bibirnya, dadaku naik turun, nafasku terasa berat. "Mau lagi," bisiknya, membuatku seketika tersadar dan melepaskan cengkraman tanganku pada tangannya. "Ke-kenapa kamu lakukan itu padaku?" Aku bertanya dengan terbata. "Kamu menggemaskan kalau seperti itu," sahut Davin. "Lagipula apa aku harus bertanya saat ingin mencium istriku?"Aku mundur selangkah dan berbalik, kemana sekarang aku harus menyembunyikan diri. Aku malu setengah mati. Tanpa pikir panjang, aku segera berlalu keluar kamar, seperti pergi ke dapur adalah pilihan yang tepat. Pura-pura membuat sarapan untuk menghilangkan rasa malu. ***Kubuka semua pintu kitchen set yang ada di dapur, tak ada sedikit pun bahan makanan. Hanya ada perabotan untuk makan, bahkan untuk masak juga tidak apa. Apa manusia di sini tidak ada yang makan. Aku menghela nafas panjang."Nyari apa?" "Astaghfirullah ... bikin kaget saja," seruku tak suka. Aku benar-benar kaget saa

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-11

Bab terbaru

  • JODOH-JODOH DARI TUHAN   KKM Bab 30

    "Memangnya Dara gak kerja lagi di tempat biasanya, bukannya dia sedang hamil. Kalau dihitung-hitung belum ada sembilan bulan dari masa kehamilannya," tanyaku pada Santoso "Lah, kamu gak tahu kalau dia keguguran. Kayaknya kecapean, jalan kerja naik motor bolak balik setiap hari sendirian. Padahal suaminya punya mobil. Eh tapi suaminya kan kerja sendiri juga ya, gak bisa antar jemput dia. Lagipula, kudengar dia harus mengantikan kerugian tempatnya bekerja akibat kelalaiannya. Makanya orang tuanya jual sawah, selain untuk itu, dia pakai juga untuk biaya ke luar negeri. Kamu tahu gak, untuk bekerja di luar negeri apalagi di pabrik gitu, perlu dana besar. Kudengar minimal tigapuluh juta. Tapi emang nanti balik modal juga sih." Santoso ini memang cocok jadi reporter berita gosip. Segala hal dia tahu. Tapi dia tak tahu kalau tempat Dara bekerja itu ada andilku juga di sana. "Kalau dia nikah denganmu, mungkin nasibnya gak kayak gini. Setidaknya kalau memang ingin bekerja dia bisa ikutan me

  • JODOH-JODOH DARI TUHAN   KKM Bab 29

    POV Tama"Aldo, aku tidak setuju dengan mengikhlaskan sisanya pada mereka berdua. Bukan apa-apa, Dara masih bekerja di sini, jika sekarang kita tidak memberi efek jera pada mereka, bisa saja nanti diulangi lagi. Toh kita juga tidak memecat Dara. Terserah bagaimanapun mereka mau membayarnya, yang penting aku mau mereka membayar full." Aku mengungkapkan apa yang aku pikirkan pada Aldo. Meskipun keputusan ada padanya tapi aku harap dia mendengar perkataanku, setelah melihat mereka berdua keluar dari tempat itu tadi, aku rasa mereka sedang memainkan sandiwara lagi. Entah apa maksud dan tujuannya, tapi aku yakin sebenarnya Daffa dan Dara sudah kembali bersama. "Kamu tidak sedang meluapkan amarah dan kebencianmu pada mereka karena masalah pribadi kan , Tam?"Aku menghela nafas panjang. "Terserah kalau begitu, Do. Aku hanya mengungkapkan apa yang aku pikirkan. Sekali orang dikasih hati, maka dia akan meminta jantung. Ini bisnis, Do. Kita harus bertindak profesional, beda urusan kalau ini b

  • JODOH-JODOH DARI TUHAN   KKM Bab 28

    POV Dara Tidak ada angin, tak ada hujan, tiba-tiba saja Mas Daffa menghubungiku lagi. Padahal saat kuberitahu aku sedang hamil dia tak merespon sama sekali. Tak berminat untuk rujuk denganku setelah kata talak yang dia ucapkan di depan Mas Tama dan temannya. Hatiku hancur saat dia mentalakku, meskipun dia pernah mengancamku tapi sejak saat aku bekerja lagi, dia mulai manis padaku. Kami sering menghabiskan waktu bersama seperti pengantin baru lagi. Hingga akhirnya kecurangan yang aku lakukan diketahui oleh Mas Tama. Kupikir dengan jujur pada Mas Tama, aku akan mendapat maaf seperti yang telah lalu. Pria itu tidak menuntut mengembalikan uang yang dia keluarkan untuk kuliahku saat aku berkhianat padanya. Tapi tidak kali ini, dia marah besar pada Mas Daffa dan meminta suamiku untuk mengembalikan uangnya, kemudian berakhir dengan Mas Daffa menceraikan aku.Setelah kata cerai itu, aku berusaha untuk kembali padanya. Menjadi janda, bukan hal yang pernah ada dalam anganku. Sampai-sampai ak

  • JODOH-JODOH DARI TUHAN   KKM Bab 27

    Permintaan Dara makin aneh-aneh saja, aku hendak dilibatkan dalam urusan rumah tangganya. Tentu saja aku tidak mau, tak peduli kalau suaminya mengatakan mentalak Dara karena aku. Orang waras juga tahu kalau aku tidak lagi menginginkan Dara. Sekilas dipandang mata, Aulia dan Dara jauh berbeda. Siapa orang bodoh yang mau menukar istri sah dengan mantan yang pernah berkhianat. Aku tidak ingin terjebak dalam pusaran kemelut rumah tangga mereka. Tak ingin berbaik hati apalagi sok peduli dengan urusan orang lain lagi. Biarlah mereka sendiri yang menyelesaikan masalah mereka. Selain itu, Aulia juga tidak suka aku dekat dengan wanita itu. Bahkan sampai mengajakku mengungsi ke rumah orang tuanya. Aku yakin tak hanya karena dia kangen dengan ibunya tapi agar Dara tidak menemuiku untuk sementara waktu. Bisa saja kami pindah ke tempat lain atau tinggal di rumah orang tua Aulia, tapi kasian Ibu jika ditinggalkan sendirian. "Yang kamu harus lakukan hanya fokus padaku, jangan melihat wanita lai

  • JODOH-JODOH DARI TUHAN   KKM Bab 26

    POV AuliaSuasana dan tempat berbeda begitu terasa saat kami bangun tidur pagi ini. Sudah dua hari aku dan Mas Tama tinggal di rumah orang tuaku. Aku mengajak Mas Tama menginap di rumah orang tuaku, dengan alasan aku kangen pada mereka. Sejak menikah, kami hanya ke sini tanpa pernah menginap. Ibu mertuaku juga mengijinkannya, dan mengatakan agar aku dan Mas Tama tidak perlu khawatir padanya. Ibu masih kuat dan bisa melakukan apapun sendirian, bukan seorang manula yang tidak biasa apa-apa, begitu kata beliau saat kami akan meminta orang untuk menemaninya. Lagi pula banyak tetangga dekat, jadi tak perlu khawatir. Untuk beberapa saat ini, aku ingin menjauhkan Dara dari Mas Tama. Suamiku juga tidak pernah datang ke Berdikari Mart setelah kejadian Dara diceraikan suaminya. Urusan di sana, lebih banyak diserahkan pada Aldo. Aku dengar, perceraian Dara juga belum resmi. Baru secara agama yang diucapkan saat ada di Berdikari Mart. "Lia, itu ada Alvi yang mau ketemu kamu," ucap Ibu padaku y

  • JODOH-JODOH DARI TUHAN   KKM Bab 25

    POV Aulia "Jangan ngarang kamu, Dara! Kamu pikir aku ini siapa hingga harus membantumu untuk rujuk kembali dengan suamimu. Petugas mediasi?" Mas Tama berkata dengan nada emosi. Entah apa yang diinginkan wanita ini, dia mantannya Mas Tama. Sejak aku menikah dengan Mas Tama, wanita ini kerap kali aku lihat. Dia datang ke rumahku saat kami menikah dulu. Dengan wajah menunduk dan mata berair, menangis? Aneh sekali. Meskipun dia mantannya Mas Tama, tapi wanita inilah yang meninggalkan dan mencampakkan laki-laki yang sekarang sudah menjadi suamiku itu. Bahkan setelah segala pengorbanan yang dilakukan Mas Tama padanya. Aku tahu semua cerita itu dari media sosial milik teman Mas Tama. Lalu sekarang, dia meminta suamiku untuk membujuk suaminya yang sudah menceraikannya agar mau rujuk. Aneh sekali memang wanita ini. "Tapi Mas Daffa menganggap kamu masih berharap padaku, hingga sengaja memperpanjang masalah yang terjadi di Berdikari Mart. Oleh sebab itulah dia menceraikan aku, Mas." Dara be

  • JODOH-JODOH DARI TUHAN   KKM Bab 24

    "Bro, apa yang kamu lakukan. Kenapa jadi begini. Apa yang sebenarnya terjadi," bisik Bagus sambil menatap pada Dara yang mulai menangis tanpa suara. Aku bahkan tidak tahu apa yang sedang terjadi, pria gila itu tiba-tiba menjatuhkan talak pada istrinya di depan kami. Dia yang bersalah memberikan ide sesat pada istrinya tapi sekarang berbuat sesuatu yang menjadikan kami seperti seorang yang sudah melakukan dosa. Mendorong dia menceraikan istrinya. "Aku permisi dulu," pamit Dara pada kami. Tanpa menunggu persetujuan dari kami, wanita itu langsung pergi begitu saja. Entah kemana. "Kejar dia, Bro! Dia temanmu kan, suaminya bilang dia mantanmu. Dia habis dicampakkan suaminya, bagaimana jika wanita itu melakukan hal yang tidak-tidak," cerocos Aldo. Membuatku makin dilema. Tidak, aku tidak akan mengejarnya, lalu berakhir dengan wanita itu menangis dalam pelukanku. Mengenang masa lalu yang sudah lewat. "Kamu saja sana yang kejar dia, aku tidak mau," tolakku. "Kalau dia bunuh diri gimana

  • JODOH-JODOH DARI TUHAN   KKM Bab 23

    Aulia cemberut setelah Dara pulang, pasti aku salah bicara. Entah bagian yang mana. Daripada banyak berspekulasi, lebih baik bertanya saja sebelum meninggalkannya dan pergi ke toko."Dek, aku salah apa. Jangan kau jawab suruh mikir sendiri. Aku sudah banyak berpikir tapi tak pernah benar dengan hasil pemikiranku tentang apa yang dipikirkan wanita, karena aku bukan cenayang," tuturku panjang lebar "Kamu itu, Mas, bisa-bisanya bilang suruh Dara buang suaminya. Kamu tahu, arti tanggung jawab itu bisa saja dia mau kamu menikahinya. Dia mau jadi istri kedua. Dasar pria, kalau sudah sukses aja langsung gak cukup beristri satu," omel Aulia tanpa jeda.nOh, jadi bagian itu yang salah. Pantas saja tadi istriku itu langsung menginjak kakiku. "Aku hanya asal bicara. Kesal sekali hatiku mendengar pengakuannya. Dia tidak pernah berubah, selalu saja memanfaatkan kebaikan orang." Aku menghela nafas dalam-dalam. "Kamu yakin akan meminta mereka untuk bertanggung jawab, Mas?" tanya Aulia. Kurasa dia

  • JODOH-JODOH DARI TUHAN   KKM Bab 22

    "Tama, Le!" Terdengar seruan Ibu dari luar kamar. Aku menatap pada wanita berkeringat yang ada dalam pelukanku. Sepertinya kami terlalu lama ada di dalam kamar sehingga membuat Ibu penasaran. Untung sudah selesai."Iya, Bu!" Aku menjawab dari dalam kamar. "Ini laptopnya istrimu tiba-tiba mati, gak tahu kenapa. Padahal ibu gak apa-apain." "Biarin saja, Bu. Mungkin kehabisan baterai. Sebentar lagi aku kesitu."Tidak terdengar lagi pertanyaan dari Ibu, seperti wanita itu sudah puas dengan jawaban dariku. "Kamu kenapa sih, Mas? Pulang-pulang langsung menerkam.""Banyak kerjaan yang menguras tenaga dan pikiran di sana tadi. Aku butuh relaksasi.""Memangnya ada masalah apa, berat kah?""Biasalah, masalah yang biasa terjadi dalam dunia usaha.""Serius banget masalahnya sampai malam baru pulang?""Iya, berhubungan dengan nama baik. Ada orang yang masuk kerja ke sana bawa-bawa namaku, lalu setelah dia bekerja malah banyak kerugian."Wanita itu langsung menatapku dengan pandangan bertanya-t

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status