Share

TP Bab 10

Aku tidak berani membuka mata meskipun pria itu sudah melepaskan tautan bibirnya, dadaku naik turun, nafasku terasa berat.

"Mau lagi," bisiknya, membuatku seketika tersadar dan melepaskan cengkraman tanganku pada tangannya.

"Ke-kenapa kamu lakukan itu padaku?" Aku bertanya dengan terbata.

"Kamu menggemaskan kalau seperti itu," sahut Davin. "Lagipula apa aku harus bertanya saat ingin mencium istriku?"

Aku mundur selangkah dan berbalik, kemana sekarang aku harus menyembunyikan diri. Aku malu setengah mati.

Tanpa pikir panjang, aku segera berlalu keluar kamar, seperti pergi ke dapur adalah pilihan yang tepat. Pura-pura membuat sarapan untuk menghilangkan rasa malu.

***

Kubuka semua pintu kitchen set yang ada di dapur, tak ada sedikit pun bahan makanan. Hanya ada perabotan untuk makan, bahkan untuk masak juga tidak apa. Apa manusia di sini tidak ada yang makan. Aku menghela nafas panjang.

"Nyari apa?"

"Astaghfirullah ... bikin kaget saja," seruku tak suka.

Aku benar-benar kaget saa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Imey JustTimboel
kapan lanjuut nya kak dri kemaren cek blum up2 jg...,g sabar pengen liat Fitriana luluh sama Davin...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status