Share

TP Bab 15

Author: Isna Arini
last update Last Updated: 2023-07-24 22:18:34

Perlahan aku membuka mata, dengan posisi yang masih memeluk tubuh pria yang sudah menjadi suamiku itu. Pandangan kami bertemu, untuk beberapa saat aku lupa hendak mengatakan apa tadi.

"Memangnya kamu mau ngapain jika aku tetap pura-pura tertidur?" Aku bertanya, menantangnya.

"Kamu sudah berani ya, sekarang."

"Sejak dahulu aku pemberani."

Dengan gerakan cepat, pria itu membalik tubuhku hingga berada di bawahnya. Katanya semalam tidak berniat menikah, tapi dia seperti pria yang membutuhkan wanita. Begitu bertindak agresif setiap bersamaku.

"Kamu akan menyesalinya jika berani berbuat jauh padaku," lirihku tanpa mengalihkan pandangan dari matanya.

Mendadak aku seberani ini menggodanya karena aku tau, dia tidak akan bisa berbuat lebih padaku karena aku sedang berhalangan.

"Aku tidak akan menyesali apapun yang akan kulakukan padamu."

"Kamu akan kecewa."

"Kenapa?"

"Karena aku sedang berhalangan," sahutku dengan tertawa riang.

"Kapan?" tanya Davin tak percaya.

"Semalam sebelum tidur, s
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Wiwik Agustin
tak kalah seru dari Husniah... lanjut kak...
goodnovel comment avatar
Imey JustTimboel
yaaach... ditunggu up nya,trnyata dikit banget masih belum puas kak part ini...,lanjuuut cpet ya kak.. mkasiih......️
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • JODOH-JODOH DARI TUHAN   TP Bab 16

    Terjebak Pernikahan 16"Sarapan udah siap?" tanya Davin, saat aku sudah membuka pintu dan masuk ke dalam ruangan.Apa dia tidak marah karena aku ketahuan menguping. Aku menganggukkan kepala sambil memainkan jari-jariku, merasa tidak enak hati. "Mau ikut sarapan gak, Ris?" tanya Davin pada sahabatnya. "Ayok!"Keduanya lantas bangkit dari duduknya dan berlalu menuju ke arahku yang masih ada di depan pintu. Sepanjang menikmati makanan yang aku masak, tidak ada obrolan sama sekali antara kami. Mereka fokus dengan makanan yang ada di piring masing-masing, dan aku juga tidak berani membuka suara setelah kepergok tadi. Suasana sedikit kaku sepanjang kami sarapan bertiga. "Terima kasih sarapannya, Mbak. Aku mau naik ke atas lagi." Mas Haris berpamitan setelah selesai dengan makanannya. Aku mengangguk dan tersenyum pada Mas Haris. Sekarang, tinggal aku dengan suamiku yang masih diselimuti oleh keheningan. Sebenarnya banyak hal yang ingin kusampaikan, namun lidahku terasa kelu. "Mau jalan

    Last Updated : 2023-07-25
  • JODOH-JODOH DARI TUHAN   TP Bab 17

    Terjebak Pernikahan 17POV Davin Setelah kepergian gadis itu, aku hanya bisa pasrah dengan apa yang akan terjadi. Bahkan dia datang ke tempat ini juga dengan tipuan. Haris bekerjasama dengan temannya yang bernama Felicia. Bahkan temannya saja nge-fans denganku, tapi kenapa tidak dengan gadis bernama Fitriana itu.Sepertinya tidak akan mudah untuk menjinakkannya, apa lagi bekerja sama dengan berpura-pura menjadi pasangan suami istri. Dia terlihat menjaga diri dan sedikit liar, bagaimana bisa dia menendang aset berhargaku tanpa rasa bersalah sama sekali. Aku memang salah menggodanya dan juga merendahkannya dengan kata-kataku tapi bukan berarti dia bisa menedangku dengan seenaknya. Kupikir tidak ada lagi wanita yang bisa menjaga diri sepertinya, siapa yang bisa menolak pesonaku. Aku yakin, setidaknya, seorang wanita tidak akan menolak jika aku memeluknya, meskipun aku bahkan sama sekali belum pernah mencobanya pada siapapun. Aku menyerah, akan membiarkan semua yang sudah terjadi di du

    Last Updated : 2023-07-27
  • JODOH-JODOH DARI TUHAN   TP Bab 18

    Terjebak Pernikahan 18"Kenapa gak bilang? Kamu emang gak niat nikah sama aku!" Aku kembali marah saat mengetahui fakta kalau orang tuanya tidak tahu pernikahan kami. "Papa tidak akan peduli, Ana, untuk apa? Yang penting pernikahan kita sah secara agama dan hukum negara. Tidak ada bedanya orang tuaku tahu aku sudah menikah atau belum," terang Davin. Ah, apa memang seperti itu atau hanya prasangka pria ini saja pada papanya. "Terus gimana?""Gimana apanya?" Davin balik bertanya. "Kamu bilang papamu mau ketemu denganku.""Kita tinggal datang, gampang kan."Hiiih geram aku dibuatnya, dia menganggap enteng masalah ini. Bagaimana jika seperti yang ada di drama-drama, papanya tidak mau menerimaku."Tenang saja, apapun yang terjadi kamu tetap istriku. Tidak peduli apapun, kita adalah pasangan suami-istri selamanya," ucap Davin seakan mengerti kekhawatiran dalam hatiku.***"Bagaimana penampilanku?" Aku bertanya pada pria yang sudah menungguku di depan pintu kamar sejak tadi. Aku memang me

    Last Updated : 2023-07-28
  • JODOH-JODOH DARI TUHAN   TP Bab 19

    Terjebak Pernikahan 19Sebuah ruangan yang sangat luas terpampang di hadapanku saat pintu yang kokoh itu terbuka. Ruang kerja luas yang terlihat nyaman, bahkan ada sofa juga yang terdapat di dalamnya. Papa Davin duduk di balik meja kerjanya saat aku masuk, di belakang meja itu terlihat rak buku dengan banyak file holder di dalamnya. "Aku hanya ingin bicara dengan Ana, kamu silahkan keluar," perintah pria tua itu pada suamiku. "Dia istriku, aku berhak tahu apa yang kalian bicarakan," balas Davin. Padahal sejak awal papanya ingin bicara denganmu, tentu saja tanpa dirinya. "Aku berani di sini sendiri. Kamu keluar saja." Aku berbisik pada Davin. "Beri kami ruang dan waktu, Yas. Kamu pikir papa akan berbuat apa? Tunggulah Ana di kamarmu, menginaplah di sini," titah Papa. Aku mengangguk pada suamiku memberi keyakinan padanya bahwa aku akan baik-baik saja jika ditinggal berdua saja dengan mertuaku. Pada akhirnya Davin menurut dan keluar dari ruang kerja papanya, tinggallah aku dan pr

    Last Updated : 2023-07-30
  • JODOH-JODOH DARI TUHAN   TP Bab 20

    "Mas ...." Lagi, aku berteriak. "Ada apa?" Pria yang kupanggil menampakkan diri di hadapanku. Setengah berlari aku menghampirinya, agar aktingku tampak tidak main-main. "Aku takut tersesat jadi berteriak memanggilmu, apa aku kampungan?" Aku bertanya setengah berbisik saat tubuh kami sudah tidak berjarak. "Memangnya ini hutan, bikin tersesat?" Aku hanya menjawab pertanyaan dengan sebuah senyuman. "Ayo pulang," ajaknya."Papa bilang ini sudah malam, suruh nginep.""Kamu mau menginap?" tanya Davin sambil menatapku. "Aku ikut apa maumu."Davin diam sejenak, sepertinya sedang berpikir. Arka, adik ipar yang tadi berdebat dengan suamiku tampak berjalan ke arah kami. "Ya udah nginep aja, udah malam. Ayok," ajak Davin sambil menarik pelan pergelangan tanganku. Apa dia menginap hanya karena adiknya menyuruh dia pergi. Apa suamiku ini memang tipe seperti ini, menantang jika dilarang. Kami masuk ke dalam kamar yang cukup luas, lebih luas lagi dari kamar Davin di rumahnya. Aku menatap he

    Last Updated : 2023-08-03
  • JODOH-JODOH DARI TUHAN   TP Bab 21

    Terjebak Pernikahan 21Lengan kekar itu masih dengan posesif memeluk erat pinggangku tanpa penghalang, kami sama-sama dalam keadaan tidak memakai kain apapun. Tubuh kami hanya ditutupi oleh selimut tebal. Aku berusaha untuk melepaskan diri dari pelukan itu. Davin langsung terlelap begitu mengambil mahkotaku, tapi tangannya masih konsisten mengungkung tubuhku. Tidak membiarkanku beranjak sedikitpun. Parfum beraroma Citrus bercampur keringat yang keluar dari tubuhnya membuat hidungku terasa gatal. Ingin sekali menggesekkannya di dadanya itu, daripada melakukannya lebih baik aku melepaskan diri dari pelukannya. "Mau kemana, kenapa belum tidur." Davin berkata dengan suara serak, suara khas orang bangun tidur. Kenapa terdengar seksi sekali di telingaku. "Mau lagi," tanyanya karena tak kunjung mendapatkan jawaban dariku. "Apaan sih, aku kegerahan, makanya lepasin aku." Pelan kudorong dadanya agar tubuhnya menjauh dari tubuhku. "Ah, masa. Apa pendingin ruangan ini kurang dingin, apa rus

    Last Updated : 2023-08-06
  • JODOH-JODOH DARI TUHAN   TP Bab 22

    Terjebak Pernikahan 22Dengan paksa Arka membuatku masuk ke dalam mobilnya, ponselku masih ada dalam genggamannya tangannya. "Kemariin hapeku," seruku pada Arka yang sudah mulai menjalankan mobilnya. Dasar adik ipar tidak punya adab, bukannya berlaku sopan padaku sebagai kakak iparnya tapi berbuat semaunya. Mungkin dalam segi usia aku lebih muda tapi aku adalah istri kakaknya. Mereka tetap bersaudara meksipun beda ibu. "Aku gak bakalan ambil, ponselku lebih bagus dari itu," sahut Arka merendahkan. Aku kesal luar biasanya padanya. "Mau apa sih kamu? Aku harus pulang atau memberi kabar pada suamiku.""Aku ingin bicara denganmu.""Bicaralah, aku tidak punya waktu!""Astaga ... wanita galak sepertimu ini bisa juga ditaklukkan oleh pria seperti Ilyas itu." Arka melajukan mobilnya dengan sangat cepat, entah ke mana dia akan membawaku. Banyak kekhawatiran dalam hatiku, pertama khawatir dia membawaku jauh ke tempat yang aku belum ketahui. Di kota ini, belum banyak tempat yang kujelajahi.

    Last Updated : 2023-08-08
  • JODOH-JODOH DARI TUHAN   TP Bab 23

    Terjebak Pernikahan 23"Aku membayangkan kita tinggal di desa, kita bisa pergi ke kota saat lebaran jika kamu kangen dengan keluargamu. Orang pulang kampung kita pulang ke kota, jika lebaran di ibukota sepi, kan. Kita bisa keliling tanpa harus kena macet," tuturku panjang lebar. Aku bangkit dari duduk dan langsung merapikan mukena. Tidak ingin terlihat kebohonganku padanya. "Iya, nanti ya. Kalau kamu udah selesai kuliah," balas Davin. Pria itu ikut bangkit dari duduk dan juga merapikan sajadahnya. Lalu membuka baju dan menyisakan kaos dalam tanpa lengan.Aku menghela nafas panjang, mendengar jawabannya. Lulus kuliah, itu terlalu lama. Bagiamana jika Arka benar-benar membuktikan ancamannya."Aku tidak bisa menunggu, aku bisa pindah kuliah.""Sebenarnya apa yang terjadi, pasti bukan cuma hanya itu alasannya hingga kamu sampai mau pindah kuliah segala," ucap Davin sambil memelukku dari belakang. "Apa yang terjadi hingga kamu terlambat dan ponselmu rusak," cecarnya."Sebenarnya ...."

    Last Updated : 2023-08-10

Latest chapter

  • JODOH-JODOH DARI TUHAN   KKM Bab 30

    "Memangnya Dara gak kerja lagi di tempat biasanya, bukannya dia sedang hamil. Kalau dihitung-hitung belum ada sembilan bulan dari masa kehamilannya," tanyaku pada Santoso "Lah, kamu gak tahu kalau dia keguguran. Kayaknya kecapean, jalan kerja naik motor bolak balik setiap hari sendirian. Padahal suaminya punya mobil. Eh tapi suaminya kan kerja sendiri juga ya, gak bisa antar jemput dia. Lagipula, kudengar dia harus mengantikan kerugian tempatnya bekerja akibat kelalaiannya. Makanya orang tuanya jual sawah, selain untuk itu, dia pakai juga untuk biaya ke luar negeri. Kamu tahu gak, untuk bekerja di luar negeri apalagi di pabrik gitu, perlu dana besar. Kudengar minimal tigapuluh juta. Tapi emang nanti balik modal juga sih." Santoso ini memang cocok jadi reporter berita gosip. Segala hal dia tahu. Tapi dia tak tahu kalau tempat Dara bekerja itu ada andilku juga di sana. "Kalau dia nikah denganmu, mungkin nasibnya gak kayak gini. Setidaknya kalau memang ingin bekerja dia bisa ikutan me

  • JODOH-JODOH DARI TUHAN   KKM Bab 29

    POV Tama"Aldo, aku tidak setuju dengan mengikhlaskan sisanya pada mereka berdua. Bukan apa-apa, Dara masih bekerja di sini, jika sekarang kita tidak memberi efek jera pada mereka, bisa saja nanti diulangi lagi. Toh kita juga tidak memecat Dara. Terserah bagaimanapun mereka mau membayarnya, yang penting aku mau mereka membayar full." Aku mengungkapkan apa yang aku pikirkan pada Aldo. Meskipun keputusan ada padanya tapi aku harap dia mendengar perkataanku, setelah melihat mereka berdua keluar dari tempat itu tadi, aku rasa mereka sedang memainkan sandiwara lagi. Entah apa maksud dan tujuannya, tapi aku yakin sebenarnya Daffa dan Dara sudah kembali bersama. "Kamu tidak sedang meluapkan amarah dan kebencianmu pada mereka karena masalah pribadi kan , Tam?"Aku menghela nafas panjang. "Terserah kalau begitu, Do. Aku hanya mengungkapkan apa yang aku pikirkan. Sekali orang dikasih hati, maka dia akan meminta jantung. Ini bisnis, Do. Kita harus bertindak profesional, beda urusan kalau ini b

  • JODOH-JODOH DARI TUHAN   KKM Bab 28

    POV Dara Tidak ada angin, tak ada hujan, tiba-tiba saja Mas Daffa menghubungiku lagi. Padahal saat kuberitahu aku sedang hamil dia tak merespon sama sekali. Tak berminat untuk rujuk denganku setelah kata talak yang dia ucapkan di depan Mas Tama dan temannya. Hatiku hancur saat dia mentalakku, meskipun dia pernah mengancamku tapi sejak saat aku bekerja lagi, dia mulai manis padaku. Kami sering menghabiskan waktu bersama seperti pengantin baru lagi. Hingga akhirnya kecurangan yang aku lakukan diketahui oleh Mas Tama. Kupikir dengan jujur pada Mas Tama, aku akan mendapat maaf seperti yang telah lalu. Pria itu tidak menuntut mengembalikan uang yang dia keluarkan untuk kuliahku saat aku berkhianat padanya. Tapi tidak kali ini, dia marah besar pada Mas Daffa dan meminta suamiku untuk mengembalikan uangnya, kemudian berakhir dengan Mas Daffa menceraikan aku.Setelah kata cerai itu, aku berusaha untuk kembali padanya. Menjadi janda, bukan hal yang pernah ada dalam anganku. Sampai-sampai ak

  • JODOH-JODOH DARI TUHAN   KKM Bab 27

    Permintaan Dara makin aneh-aneh saja, aku hendak dilibatkan dalam urusan rumah tangganya. Tentu saja aku tidak mau, tak peduli kalau suaminya mengatakan mentalak Dara karena aku. Orang waras juga tahu kalau aku tidak lagi menginginkan Dara. Sekilas dipandang mata, Aulia dan Dara jauh berbeda. Siapa orang bodoh yang mau menukar istri sah dengan mantan yang pernah berkhianat. Aku tidak ingin terjebak dalam pusaran kemelut rumah tangga mereka. Tak ingin berbaik hati apalagi sok peduli dengan urusan orang lain lagi. Biarlah mereka sendiri yang menyelesaikan masalah mereka. Selain itu, Aulia juga tidak suka aku dekat dengan wanita itu. Bahkan sampai mengajakku mengungsi ke rumah orang tuanya. Aku yakin tak hanya karena dia kangen dengan ibunya tapi agar Dara tidak menemuiku untuk sementara waktu. Bisa saja kami pindah ke tempat lain atau tinggal di rumah orang tua Aulia, tapi kasian Ibu jika ditinggalkan sendirian. "Yang kamu harus lakukan hanya fokus padaku, jangan melihat wanita lai

  • JODOH-JODOH DARI TUHAN   KKM Bab 26

    POV AuliaSuasana dan tempat berbeda begitu terasa saat kami bangun tidur pagi ini. Sudah dua hari aku dan Mas Tama tinggal di rumah orang tuaku. Aku mengajak Mas Tama menginap di rumah orang tuaku, dengan alasan aku kangen pada mereka. Sejak menikah, kami hanya ke sini tanpa pernah menginap. Ibu mertuaku juga mengijinkannya, dan mengatakan agar aku dan Mas Tama tidak perlu khawatir padanya. Ibu masih kuat dan bisa melakukan apapun sendirian, bukan seorang manula yang tidak biasa apa-apa, begitu kata beliau saat kami akan meminta orang untuk menemaninya. Lagi pula banyak tetangga dekat, jadi tak perlu khawatir. Untuk beberapa saat ini, aku ingin menjauhkan Dara dari Mas Tama. Suamiku juga tidak pernah datang ke Berdikari Mart setelah kejadian Dara diceraikan suaminya. Urusan di sana, lebih banyak diserahkan pada Aldo. Aku dengar, perceraian Dara juga belum resmi. Baru secara agama yang diucapkan saat ada di Berdikari Mart. "Lia, itu ada Alvi yang mau ketemu kamu," ucap Ibu padaku y

  • JODOH-JODOH DARI TUHAN   KKM Bab 25

    POV Aulia "Jangan ngarang kamu, Dara! Kamu pikir aku ini siapa hingga harus membantumu untuk rujuk kembali dengan suamimu. Petugas mediasi?" Mas Tama berkata dengan nada emosi. Entah apa yang diinginkan wanita ini, dia mantannya Mas Tama. Sejak aku menikah dengan Mas Tama, wanita ini kerap kali aku lihat. Dia datang ke rumahku saat kami menikah dulu. Dengan wajah menunduk dan mata berair, menangis? Aneh sekali. Meskipun dia mantannya Mas Tama, tapi wanita inilah yang meninggalkan dan mencampakkan laki-laki yang sekarang sudah menjadi suamiku itu. Bahkan setelah segala pengorbanan yang dilakukan Mas Tama padanya. Aku tahu semua cerita itu dari media sosial milik teman Mas Tama. Lalu sekarang, dia meminta suamiku untuk membujuk suaminya yang sudah menceraikannya agar mau rujuk. Aneh sekali memang wanita ini. "Tapi Mas Daffa menganggap kamu masih berharap padaku, hingga sengaja memperpanjang masalah yang terjadi di Berdikari Mart. Oleh sebab itulah dia menceraikan aku, Mas." Dara be

  • JODOH-JODOH DARI TUHAN   KKM Bab 24

    "Bro, apa yang kamu lakukan. Kenapa jadi begini. Apa yang sebenarnya terjadi," bisik Bagus sambil menatap pada Dara yang mulai menangis tanpa suara. Aku bahkan tidak tahu apa yang sedang terjadi, pria gila itu tiba-tiba menjatuhkan talak pada istrinya di depan kami. Dia yang bersalah memberikan ide sesat pada istrinya tapi sekarang berbuat sesuatu yang menjadikan kami seperti seorang yang sudah melakukan dosa. Mendorong dia menceraikan istrinya. "Aku permisi dulu," pamit Dara pada kami. Tanpa menunggu persetujuan dari kami, wanita itu langsung pergi begitu saja. Entah kemana. "Kejar dia, Bro! Dia temanmu kan, suaminya bilang dia mantanmu. Dia habis dicampakkan suaminya, bagaimana jika wanita itu melakukan hal yang tidak-tidak," cerocos Aldo. Membuatku makin dilema. Tidak, aku tidak akan mengejarnya, lalu berakhir dengan wanita itu menangis dalam pelukanku. Mengenang masa lalu yang sudah lewat. "Kamu saja sana yang kejar dia, aku tidak mau," tolakku. "Kalau dia bunuh diri gimana

  • JODOH-JODOH DARI TUHAN   KKM Bab 23

    Aulia cemberut setelah Dara pulang, pasti aku salah bicara. Entah bagian yang mana. Daripada banyak berspekulasi, lebih baik bertanya saja sebelum meninggalkannya dan pergi ke toko."Dek, aku salah apa. Jangan kau jawab suruh mikir sendiri. Aku sudah banyak berpikir tapi tak pernah benar dengan hasil pemikiranku tentang apa yang dipikirkan wanita, karena aku bukan cenayang," tuturku panjang lebar "Kamu itu, Mas, bisa-bisanya bilang suruh Dara buang suaminya. Kamu tahu, arti tanggung jawab itu bisa saja dia mau kamu menikahinya. Dia mau jadi istri kedua. Dasar pria, kalau sudah sukses aja langsung gak cukup beristri satu," omel Aulia tanpa jeda.nOh, jadi bagian itu yang salah. Pantas saja tadi istriku itu langsung menginjak kakiku. "Aku hanya asal bicara. Kesal sekali hatiku mendengar pengakuannya. Dia tidak pernah berubah, selalu saja memanfaatkan kebaikan orang." Aku menghela nafas dalam-dalam. "Kamu yakin akan meminta mereka untuk bertanggung jawab, Mas?" tanya Aulia. Kurasa dia

  • JODOH-JODOH DARI TUHAN   KKM Bab 22

    "Tama, Le!" Terdengar seruan Ibu dari luar kamar. Aku menatap pada wanita berkeringat yang ada dalam pelukanku. Sepertinya kami terlalu lama ada di dalam kamar sehingga membuat Ibu penasaran. Untung sudah selesai."Iya, Bu!" Aku menjawab dari dalam kamar. "Ini laptopnya istrimu tiba-tiba mati, gak tahu kenapa. Padahal ibu gak apa-apain." "Biarin saja, Bu. Mungkin kehabisan baterai. Sebentar lagi aku kesitu."Tidak terdengar lagi pertanyaan dari Ibu, seperti wanita itu sudah puas dengan jawaban dariku. "Kamu kenapa sih, Mas? Pulang-pulang langsung menerkam.""Banyak kerjaan yang menguras tenaga dan pikiran di sana tadi. Aku butuh relaksasi.""Memangnya ada masalah apa, berat kah?""Biasalah, masalah yang biasa terjadi dalam dunia usaha.""Serius banget masalahnya sampai malam baru pulang?""Iya, berhubungan dengan nama baik. Ada orang yang masuk kerja ke sana bawa-bawa namaku, lalu setelah dia bekerja malah banyak kerugian."Wanita itu langsung menatapku dengan pandangan bertanya-t

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status