Share

TP Bab 27

"Jawab, Ana." Lagi Mas Ilyas meminta jawaban dariku.

"Sampai kapan kamu akan membenci Papa? Jika seperti ini, kamu sama saja seperti Arka yang membencimu dari dulu hingga sekarang," ucapku sambil mengengam tangannya.

Pria itu menghela nafas panjang.

"Sampai kapanpun, anak tetaplah anak meskipun kita tak suka menjadi anaknya. Ada darah orang tua yang mengalir di tubuh kita. Berdamailah dengan semua yang terjadi, ya."

Mas Ilyas masih tak menanggapi perkataanku. Kali ini aku yang menghela nafas berat.

"Ya sudah kalau gak mau kita jual lagi, kita kembalikan uangnya pada Papa." Aku menyerah pada akhirnya.

"Kamu menginginkan rumah itu?" tanya Mas Ilyas.

Aku mengangguk, tidak hanya ingin rumahnya tapi juga ingin menghargai keinginan Papa. Aku berjanji akan membuat mereka akur dan dekat sebagai ayah dan anak meskipun jarak memisahkan mereka.

"Ya sudah, ayo pindah ke sana," ucapnya.

"Benarkah?" Aku bertanya dengan mata berbinar-binar.

"He'em."

***

Akhirnya menjelang siang, kami pergi ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Imey JustTimboel
yaaah... kok tamat si kak, kurang greget endingnya si ana blum hamil...
goodnovel comment avatar
Wiwik Agustin
yah ....udah tamat aja kak...padahal suka ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status