Share

45. KESALAHPAHAMAN

Rosie menahan diri tidak berteriak memaki, tidak juga berlari mendatangi dan menampar Michael. Ia hanya berdiri seperti patung manekin dengan tangan terkepal di kedua sisi tubuh rampingnya.

Sejenak Rosie bingung tak tahu apa yang harus ia lakukan selanjutnya. Antara tetap menyampaikan tentang berita kehamilan atau berlalu pergi saja. Tetapi bagaimana mungkin meminta pertanggungjawaban pada pria yang sudah memiliki kekasih?

Akhirnya Rosie memilih jalan kedua, ia berbalik lalu berlari meninggalkan tempat itu.

Michael tertegun dengan ciuman tiba-tiba yang mendarat lembut di bibirnya, ia bahkan tak sempat bereaksi karena berusaha menganalisa apa yang sedang terjadi.

Ketika lidah Samantha bergerak menyapu bibirnya, memaksa untuk masuk, di situlah Michael tersadar dan segera menjauhkan diri serta mendorong bahu Sam.

“A-apa yang kamu lakukan, Sam?” Michael menatap dokter cantik di depannya tak mengerti.

Tiba-tiba ekor mata Michael menangkap bayangan seseorang yang berjalan menjauh di sisi k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status