Share

Bab 7

Author: Mommy_Ar
last update Last Updated: 2024-04-03 08:07:08

Tok... Tok... Tok...

Javier mendongakkan kepalanya saat mendengar pintu ruangan nya di ketuk. Ia melirik jam ternyata sudah jam 7, di tengah kesadaran yang sudah hampir hilang, ia melangkahkan kakinya untuk membuka pintu.

Ceklek!

Javier terdiam, melihat sosok wanita yang amat teramat sangat ia cintai kini tengah berada di depannya.

"Sayang," panggil Javier tersenyum senang lalu ia langsung menarik gadis tersebut sampai di pelukannya.

"Sayang, aku sangat merindukanmu," ucap Javier berbisik dan langsung menggendong tubuh Felly ke dalam kamar nya.

"A—apa yang akan kau lakukan!" teriak gadis tersebut saat melihat Javier mulai melepaskan beberapa kancing kemejanya.

"Sayang, sebentar lagi kita akan menikah, aku sangat merindukan mu," ujar Javier lalu ia langsung menindih tubuh kekasihnya.

Javier mencium bibir Felly dengan lembut, lalu mulai melum@tnya dan mengeksplor isi rongga mulutnya.

Javier yang sudah di kabut gairah dan mabuk, kini tangannya mulai turun hingga di kedua bukit kembar Felly.

"Sepuluh tahun kita bersama dan baru kali ini aku merasakan nua," bisik Javier begitu lembut sambil merem@s dua bukit kembar Felly.

Lidahnya mulai menari nari di leher jenjang Felly dan membuat beberapa tanda kepemilikan di sana.

"Hemmm" tubuh Felly menggeliat seirama dengan rema$@n di bukit kembarnya.

"Suara mu begitu sexy Sayang," bisik Javier semakin bernafsu kala mendengar desahan Felly.

"Ber—berhenti eugh .... "

"Mulutmu berkata seperti itu namun tubuhmu juga menginginkannya Sayang," bisik Javier.

"Ti—tidak aku mohon berhenti ja—jangan!"

"Aku sangat menginginkan mu Sayang, kita nikmati malam ini," ucap Javier lalu ia mulai membuka pakaian gadisnya satu persatu hingga kini keduanya toples.

"Aku mohon jangan hiks hiks,"

"Sshshhhh, aku janji akan melakukannya perlahan," ucap Javier sambil mengarahkan adiknya untuk menuju sarang utamanya.

"Jangan hiks hiks aku mohon jangan hiks hiks!"

"Sshhh sedikit lagi Sayang," racau Javier kala berusaha memasukan adiknya ke dalam rumah utama namun begitu sempit hingga membuatnya gagal beberapa kali.

"Sakitttt!" pekik gadis itu semakin terisak dan mencakar kuat pundak Javier.

"Hemm sempit sekali Sayang," gumam Javier memejamkan matanya kala berhasil memasukan adiknya ke dalam rumah.

Javier membuka matanya sesaat dan melihat mata kekasihnya yang bengkak dan berlinang air mata.

"Maafkan aku, maaf," ucap Javier pelan menciumi wajah kekasihnya dan menghapus air matanya.

"Aku mencintaimu Felly," bisik Javier saat dirinya sudah mencapai pelepasannya.

Sedangkan gadis itu kini tengah merasakan sakit yang luar biasa, tidak hanya fisiknya namun juga hatinya yang terasa begitu hancur.

Javier mulai mengerjapkan matang setelah mendengar suara dering hape nya berbunyi. Ia mengucek matanya sambil tangan satu lagi mulai mencari cari dimana letak ponselnya.

"Auwhhsss astaga kepalaku," keluh Javier saat merasakan kepalanya terasa sangat pusing.

"Hallo " jawab Javier saat baru menemukan hapenya.

"Sayang, kamu baru bangun tidur yah?" tanya seorang gadis dari seberang sana.

"Hemm kepala ku pusing banget," ucap Javier.

"Hem ya sudah kamu istirahat lah, aku gak mau kamu sakit," kata Felly khawatir.

"Kamu dimana?" tanya Javier.

"Aku baru selesai meeting sama kak Aiden, dan ini lagi makan siang," jawab Felly seketika membuat mata Javier langsung terbuka lebar.

"Dimana?" tanya Javier lagi dan kini nada suara nya lebih seperti bergetar.

"JF Caffe & Resto," kata Felly.

"Baik lah, kamu hati hati dan salam buat abang. Aku lupa bahwa sebentar lagi ada meeting," kata Javier buru buru mengakhiri panggilan telfon nya.

"Tumben cepet banget telfon nya," tanya Aiden saat melihat Felly kembali memasukkan hapenya ke dalam tas.

"Dia kesiangan dan mau ada meeting katanya," kata Felly menghela napas kasar.

"Kapan rencana kalian menikah?" tanya Aiden.

"Dih kenapa kakak nanya begitu? Kenapa bukan kakak dulu yang menikah?" tanya Felly terkekeh.

Aiden hanya tersenyum kecil lalu kembali menikmati makanan nya.

"Kakak kenapa sih gak pernah pacaran?" tanya Felly.

"Males," kata Aiden.

"Males kenapa? Umur kakak udah gak muda lagi loh?" tanya Felly.

"Sudahlah, mengapa jadi membahas ku, bagaimana bila habis ini kuta ke rumah Catamel. Aku begitu merindukannya, sudah sebulan ini aku tak ada waktu untuknya," ucap Aiden.

"Caramel udah bahagia sama suami dan calon anak nya, makanya kakak jangan jomblo biar gak kesepian terus," ucap Felly meledek membuat Aiden mencebikkan bibirnya.

'Kalau Felly masih di indonesia lalu semalam siapa?' gumam Javier pelan sambil menjambak rambutnya dengan frustasi.

Javier hendak beranjak namun matanya kembali terkejut kala melihat bercak darah mewarnai sprei nya.

'Shittt!' umpat Javier semakin frustasi.

'Siapa wanita itu!' Javier lalu segera membersihkan dirinya dan keluar dari ruangannya.

Kini dirinya benar benar merutuki kebodohannya, bisa bisanya dirinya kembali meminum, minuman laknat itu.

"Selamat pagi Tuan," ucap Herry menyambut kedatangan Javier dari dalam kamar.

"Siapa wanita itu?" tanya Javier to the point.

"Hah, maksud Tuan apa?" tanya Herry tidak mengerti.

"Siapa wanita yang sudah masuk ke dalam ruangan ku tadi malam!" tanya Javier sekali lagi dengan tatapan mata yang begitu tajam.

"Maafkan saya Tuan, kemarin saya bergegas pulang karena ada masalah sedikit dengan keluarga saya," jawab Herry yang memang tidak tau apa apa.

Braakkkk!

Javier membanting beberapa berkas yang terletak di mejanya.

Tok... Tok... Tok...

"Masuk!" ucap Javier setengah berteriak.

"Ma—maaf Tuan, ini berkas yang harus anda tanda tangani, dan sekaligus surat pengunduran diri saya," kata Celena dengan tubuh sedikit bergetar.

Javier dan Herry langsung menatap ke arah Celena dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Bukan kah magang mu masih ada beberapa bulan lagi?" tanya Javier memicingkan sebelah matanya.

"I—iya, tapi saya akan magang di kantor Aska," kata Celena terbata.

"Hemm Celena maaf, kamu sakit?" tanya Herry yang melihat pakaian Celena lebih tertutup dari biasanya.

"Bukankah sekarang sedang musim panas, mengapa kau memakai syal?" tanya Herry lagi sukses membuat Javier langsung menatap ke arah Celena.

"I—iya, saya sedang tidak enak badan. Kalau begitu saya permisi," ucap Celena hendak pergi namun Javier dengan cepat menarik syal yang di kenakan Celena hingga terlihatlah leher jenjang Celena yang sudah bertanam buah Cerry dan anggur.

"Anda jangan lancang Tuan!" sentak Celana menatap Javier dengan tatapan yang penuh dengan kebencian.

"Kenapa dengan lehermu?" tanya Javier dengan menatap tajam ke arah Celena.

"Apa kau habis bermalam dengan kekasih mu?" cibir Javier.

"Atau kau habis menjajakan tubuhmu?"

"Beruntung kau resign dari perusahaan ku, jadi perusahaan ini tidak tercemar oleh sikapmu! Aku sungguh tidak menyangka bahwa aku memiliki sekretaris murahan sepertimu!"

"Kenapa kau menatapku seperti itu?" tanya Javier.

Celena tidak menjawab, ia masih menatap tajam ke arah Javier dengan napas yang memburu. Tangannya mengepal kuat dan mata yang hampir menangis.

"Yah, anda benar, saya memang murahan! Maka dari itu Saya permisi!" ucap Celena datar lalu ia segera berlari meninggalkan ruangan Javier.

Seperginya Celena, Javier dan Herry langsung saling tatap satu sama lain.

Related chapters

  • JAVIER (Cintai Aku, Suamiku)    Bab 1

    Di duga rem blong, sebuah mobil mewah terjatuh ke dasar jurang. Di temukan dua penumpang yang sudah tak sadarkan diri di dalam mobil yang nyaris terbakar tersebut.Namun, kemungkinan besar salah satu di antara nya tidak selamat, sedangkan satu korban lain nya di nyatakan koma.Hingga saat ini polisi masih menyelidiki kepastian akibat kecelakaan tersebut.Braaakkk!Mendengar suara berita mancanegara tersebut, seorang pria dengan paras tampan dan menawan langsung membanting remot dan bergegas menuju bandara.Javier Athaya Pranata, laki laki berumur 25 tahun. Seorang CEO muda J corporation. Ia menjadi pengusaha termuda dan tersukses di kalangan bisnis. Dengan langkah terburu buru ia berjalan menuju mobil nya sambil terus menghubungi orang tua nya.Tuuutttt . . . . tuuuutttt . . .. ."Shittt!" umpat nya karena semua nomor orang tua nya dan juga saudara nya tidak ada yang menanggapi panggilan nya.Drrtt... Drttt... Drrtt....Hanphone nya bergetar saat ia baru sampai di bandara, ia piki

    Last Updated : 2024-03-16
  • JAVIER (Cintai Aku, Suamiku)    Bab 2

    "Vier kenapa kamu gak ngabarin aku kalau Javie hiks hiks hiks," suara isak tangis begitu nyaring terdengar di telinga Javier kala ia mendapatkan telfon dari sang kekasih."Maaf Sayang, aku terlalu larut dalam kesedihan ku sampai melupakan mu, maaf," ujar Javier."Hiks hiks hiks, aku gak nyangka kalau semua akan terjadi seperti ini a—aku takut—" ucap Felly terisak."Ssshttt, cukup doakan yang terbaik untuk Javie. Jangan berfikir terlalu jauh lagi okey," Javier sangat tau akan apa yang di pikirkan oleh kekasihnya. Tentu saja, mereka sudah menjalin kasih hampir 10tahun, jadi mereka sudah mengenal satu sama lain."Lalu kapan kamu akan pulang?" tanya Felly dengan suara yang masih serak."Hem maafkan aku Sayang, sepertinya aku akan menetap disini untuk sementara waktu. Tapi aku janji sepulang aku dari sini aku akan memberikan kejutan spesial untuk kamu," ujar Javier berusaha menghibur Felly."Kejutan apa?" tanya Felly."Rahasia dong, bukan kejutan namanya kalau aku beritahu sekarang," ucap

    Last Updated : 2024-03-16
  • JAVIER (Cintai Aku, Suamiku)    Bab 3

    Hari berganti hari berlalu dengan begitu cepat, tanpa terasa kini sudah hampir 6 bulan sejak kematian Javie. Javier masih stay di Jerman untuk mengurus perusahaan Arya dan Javie. "Tuan, sebentar lagi kita akan ada meeting dengan tuan Aska dari Arkana Grup," ucap Herry asisten pribadi nya."Baiklah, kita berangkat sekarang," kata Javier lalu mulai membereskan berkas di meja nya dan beranjak dari duduk.Sekitar satu jam perjalanan, kini Javier dan Herry sudah sampai di perusahaan Arkana. Javier mempersilahkan Herry untuk berjalan lebih dulu menemui tuan Aska karena dirinya tengah berbalas pesan chat dengan kekasih nya.Saat ia hendak masuk ke dalam lift, tanpa ia sadari dirinya menabrak seseorang yang hendak keluar dari lift hingga membuat keduanya terjatuh."Shitt!" umpat Javier marah karena hape nya terjatuh dan terpental lumayan jauh."Auwwhhh shhhh sakit," ujar seorang gadis merintih kesakitan akibat benturan dengan lantai."Kau! Bisa tidak jalan dengan mata hah!" bentak Javier be

    Last Updated : 2024-03-16
  • JAVIER (Cintai Aku, Suamiku)    Bab 4

    "Welcome indonesia!" teriak Celena dalam hati sambil merentangkan kedua tangannya ke udara dan memejamkan matanya."Sangat berbeda dengan udara di sana, hemm khas sekali aroma disini?" gumamnya pelan."Yah, khas aroma POLUSI!" ucap seseorang yang berjalan melewatinya seketika membuat lamunan Celena buyar."Yakkk! Cowok gila! Astaga kenapa nasib ku begitu sial harus bertemu denganmu disini!" seru Celena berkacak pinggang seketika menghentikan langkah pemuda itu."Bagaimana kalau ku katakan TAKDIR!" ucapnya dengan sebuah senyum menyeringai menghiasi wajahnya."Cih, aku bertakdir dengan pria gila sepertimu? Hahaha lebih baik aku menjomblo seumur hidup!" kata Celena."Hahaha baiklah, mari kita buktikan! Bila kita bertemu lagi dalam beberapa hari ke depan tanpa di sengaja, berarti memang kita berjodoh!" ucapnya santai lalu ia segera melanjutkan langkah kaki nya meninggalkan Celena yang masih mematung di tempatnya mencerna setiap ucapan nya."Tuan, bagaimana kalau memang anda berjodoh denga

    Last Updated : 2024-03-16
  • JAVIER (Cintai Aku, Suamiku)    Bab 5

    "Na, lo gak laper?" tanya Langit sambil matanya menelisik mencari tukang jualan."Hem, sedikit sih. Tapi gue masih pengen disini," kata Celena."Ya udah, lo disini dulu biar gue uang cariin makanan sama minum. Ingat jangan kemana mana!" ucap Langit."Iye iye bawel lo ah!" kata Celena lalu ia kembali bermain dengan ombak. Celena fokus menulis dan menggambar sesuatu di pasir, walau setelahnya itu akan terhapus ombak namun ia begitu menikmatinya."Huh, andai saja ada Celine," gumam Celena pelan.Setengah jam setelah kepergian Langit, Celena akhirnya mulai lelah dan ia putuskan untuk mencari Langit.Saat Celena berjalan mencari dirinya tidak sengaja tertabrak oleh dada bidang seseorang.Brug!"Awwhhh," keluh Celena yang merasakan perih di telapak tangannya."Lo kalau jalan bisa pakai mata gak sih!" bentak seorang pria yang suara nya begitu tidak asing di telinga Celena."Woahh Takdir apalagi ini, kenapa aku selalu sial bertemu cowok gila seperti mu!" seru Celena lalu ia berusaha bangkit

    Last Updated : 2024-03-16
  • JAVIER (Cintai Aku, Suamiku)    Bab 6

    ~Happy Reading~"Eh kamu sekretaris baru ya?" tanya seorang wanita dengan rambut pendek dan berpenampilan begitu sexy menurut Celena."I—iya, perkenalkan nama saya Celena," ujar Celena memperkenalkan diri."Hahaha biasa aja kali mukanya," ucapnya tertawa saat melihat wajah Celena yang ketakutan."Angel kau itu hobi sekali sih menakut nakuti anak baru ck," ujar seseorang yang baru datang dan melihat interaksi Celena dan Angel."Wanda, kau tau tadi wajahnya begitu menggemaskan hahaha," kata Angel tertawa.Celena hanya menggaruk tengkuknya dan menatap Angel juga wanda secara bergantian."Sudah sudah, kamu tidak perlu bingung seperti itu, nama ku Wanda, dan dia Angel," ucap Wanda mengulurkan tangannya kepada Celena."Ah namaku Celena," kata Celena membalas jabatan tangan Wanda."Kamu sekretaris nya tuan Javier?" tanya Wanda dan di balas anggukan kepala oleh Celena."Ngapain tadi kamu kesini?" tanya Angel dan seketika membuat Celena membulatkan matanya karena melupakan sesuatu."Astaga! A

    Last Updated : 2024-04-03

Latest chapter

  • JAVIER (Cintai Aku, Suamiku)    Bab 7

    Tok... Tok... Tok...Javier mendongakkan kepalanya saat mendengar pintu ruangan nya di ketuk. Ia melirik jam ternyata sudah jam 7, di tengah kesadaran yang sudah hampir hilang, ia melangkahkan kakinya untuk membuka pintu.Ceklek!Javier terdiam, melihat sosok wanita yang amat teramat sangat ia cintai kini tengah berada di depannya."Sayang," panggil Javier tersenyum senang lalu ia langsung menarik gadis tersebut sampai di pelukannya."Sayang, aku sangat merindukanmu," ucap Javier berbisik dan langsung menggendong tubuh Felly ke dalam kamar nya."A—apa yang akan kau lakukan!" teriak gadis tersebut saat melihat Javier mulai melepaskan beberapa kancing kemejanya."Sayang, sebentar lagi kita akan menikah, aku sangat merindukan mu," ujar Javier lalu ia langsung menindih tubuh kekasihnya.Javier mencium bibir Felly dengan lembut, lalu mulai melum@tnya dan mengeksplor isi rongga mulutnya.Javier yang sudah di kabut gairah dan mabuk, kini tangannya mulai turun hingga di kedua bukit kembar Fel

  • JAVIER (Cintai Aku, Suamiku)    Bab 6

    ~Happy Reading~"Eh kamu sekretaris baru ya?" tanya seorang wanita dengan rambut pendek dan berpenampilan begitu sexy menurut Celena."I—iya, perkenalkan nama saya Celena," ujar Celena memperkenalkan diri."Hahaha biasa aja kali mukanya," ucapnya tertawa saat melihat wajah Celena yang ketakutan."Angel kau itu hobi sekali sih menakut nakuti anak baru ck," ujar seseorang yang baru datang dan melihat interaksi Celena dan Angel."Wanda, kau tau tadi wajahnya begitu menggemaskan hahaha," kata Angel tertawa.Celena hanya menggaruk tengkuknya dan menatap Angel juga wanda secara bergantian."Sudah sudah, kamu tidak perlu bingung seperti itu, nama ku Wanda, dan dia Angel," ucap Wanda mengulurkan tangannya kepada Celena."Ah namaku Celena," kata Celena membalas jabatan tangan Wanda."Kamu sekretaris nya tuan Javier?" tanya Wanda dan di balas anggukan kepala oleh Celena."Ngapain tadi kamu kesini?" tanya Angel dan seketika membuat Celena membulatkan matanya karena melupakan sesuatu."Astaga! A

  • JAVIER (Cintai Aku, Suamiku)    Bab 5

    "Na, lo gak laper?" tanya Langit sambil matanya menelisik mencari tukang jualan."Hem, sedikit sih. Tapi gue masih pengen disini," kata Celena."Ya udah, lo disini dulu biar gue uang cariin makanan sama minum. Ingat jangan kemana mana!" ucap Langit."Iye iye bawel lo ah!" kata Celena lalu ia kembali bermain dengan ombak. Celena fokus menulis dan menggambar sesuatu di pasir, walau setelahnya itu akan terhapus ombak namun ia begitu menikmatinya."Huh, andai saja ada Celine," gumam Celena pelan.Setengah jam setelah kepergian Langit, Celena akhirnya mulai lelah dan ia putuskan untuk mencari Langit.Saat Celena berjalan mencari dirinya tidak sengaja tertabrak oleh dada bidang seseorang.Brug!"Awwhhh," keluh Celena yang merasakan perih di telapak tangannya."Lo kalau jalan bisa pakai mata gak sih!" bentak seorang pria yang suara nya begitu tidak asing di telinga Celena."Woahh Takdir apalagi ini, kenapa aku selalu sial bertemu cowok gila seperti mu!" seru Celena lalu ia berusaha bangkit

  • JAVIER (Cintai Aku, Suamiku)    Bab 4

    "Welcome indonesia!" teriak Celena dalam hati sambil merentangkan kedua tangannya ke udara dan memejamkan matanya."Sangat berbeda dengan udara di sana, hemm khas sekali aroma disini?" gumamnya pelan."Yah, khas aroma POLUSI!" ucap seseorang yang berjalan melewatinya seketika membuat lamunan Celena buyar."Yakkk! Cowok gila! Astaga kenapa nasib ku begitu sial harus bertemu denganmu disini!" seru Celena berkacak pinggang seketika menghentikan langkah pemuda itu."Bagaimana kalau ku katakan TAKDIR!" ucapnya dengan sebuah senyum menyeringai menghiasi wajahnya."Cih, aku bertakdir dengan pria gila sepertimu? Hahaha lebih baik aku menjomblo seumur hidup!" kata Celena."Hahaha baiklah, mari kita buktikan! Bila kita bertemu lagi dalam beberapa hari ke depan tanpa di sengaja, berarti memang kita berjodoh!" ucapnya santai lalu ia segera melanjutkan langkah kaki nya meninggalkan Celena yang masih mematung di tempatnya mencerna setiap ucapan nya."Tuan, bagaimana kalau memang anda berjodoh denga

  • JAVIER (Cintai Aku, Suamiku)    Bab 3

    Hari berganti hari berlalu dengan begitu cepat, tanpa terasa kini sudah hampir 6 bulan sejak kematian Javie. Javier masih stay di Jerman untuk mengurus perusahaan Arya dan Javie. "Tuan, sebentar lagi kita akan ada meeting dengan tuan Aska dari Arkana Grup," ucap Herry asisten pribadi nya."Baiklah, kita berangkat sekarang," kata Javier lalu mulai membereskan berkas di meja nya dan beranjak dari duduk.Sekitar satu jam perjalanan, kini Javier dan Herry sudah sampai di perusahaan Arkana. Javier mempersilahkan Herry untuk berjalan lebih dulu menemui tuan Aska karena dirinya tengah berbalas pesan chat dengan kekasih nya.Saat ia hendak masuk ke dalam lift, tanpa ia sadari dirinya menabrak seseorang yang hendak keluar dari lift hingga membuat keduanya terjatuh."Shitt!" umpat Javier marah karena hape nya terjatuh dan terpental lumayan jauh."Auwwhhh shhhh sakit," ujar seorang gadis merintih kesakitan akibat benturan dengan lantai."Kau! Bisa tidak jalan dengan mata hah!" bentak Javier be

  • JAVIER (Cintai Aku, Suamiku)    Bab 2

    "Vier kenapa kamu gak ngabarin aku kalau Javie hiks hiks hiks," suara isak tangis begitu nyaring terdengar di telinga Javier kala ia mendapatkan telfon dari sang kekasih."Maaf Sayang, aku terlalu larut dalam kesedihan ku sampai melupakan mu, maaf," ujar Javier."Hiks hiks hiks, aku gak nyangka kalau semua akan terjadi seperti ini a—aku takut—" ucap Felly terisak."Ssshttt, cukup doakan yang terbaik untuk Javie. Jangan berfikir terlalu jauh lagi okey," Javier sangat tau akan apa yang di pikirkan oleh kekasihnya. Tentu saja, mereka sudah menjalin kasih hampir 10tahun, jadi mereka sudah mengenal satu sama lain."Lalu kapan kamu akan pulang?" tanya Felly dengan suara yang masih serak."Hem maafkan aku Sayang, sepertinya aku akan menetap disini untuk sementara waktu. Tapi aku janji sepulang aku dari sini aku akan memberikan kejutan spesial untuk kamu," ujar Javier berusaha menghibur Felly."Kejutan apa?" tanya Felly."Rahasia dong, bukan kejutan namanya kalau aku beritahu sekarang," ucap

  • JAVIER (Cintai Aku, Suamiku)    Bab 1

    Di duga rem blong, sebuah mobil mewah terjatuh ke dasar jurang. Di temukan dua penumpang yang sudah tak sadarkan diri di dalam mobil yang nyaris terbakar tersebut.Namun, kemungkinan besar salah satu di antara nya tidak selamat, sedangkan satu korban lain nya di nyatakan koma.Hingga saat ini polisi masih menyelidiki kepastian akibat kecelakaan tersebut.Braaakkk!Mendengar suara berita mancanegara tersebut, seorang pria dengan paras tampan dan menawan langsung membanting remot dan bergegas menuju bandara.Javier Athaya Pranata, laki laki berumur 25 tahun. Seorang CEO muda J corporation. Ia menjadi pengusaha termuda dan tersukses di kalangan bisnis. Dengan langkah terburu buru ia berjalan menuju mobil nya sambil terus menghubungi orang tua nya.Tuuutttt . . . . tuuuutttt . . .. ."Shittt!" umpat nya karena semua nomor orang tua nya dan juga saudara nya tidak ada yang menanggapi panggilan nya.Drrtt... Drttt... Drrtt....Hanphone nya bergetar saat ia baru sampai di bandara, ia piki

DMCA.com Protection Status