Share

Bab 6

Author: Mommy_Ar
last update Last Updated: 2024-04-03 08:04:47

~Happy Reading~

"Eh kamu sekretaris baru ya?" tanya seorang wanita dengan rambut pendek dan berpenampilan begitu sexy menurut Celena.

"I—iya, perkenalkan nama saya Celena," ujar Celena memperkenalkan diri.

"Hahaha biasa aja kali mukanya," ucapnya tertawa saat melihat wajah Celena yang ketakutan.

"Angel kau itu hobi sekali sih menakut nakuti anak baru ck," ujar seseorang yang baru datang dan melihat interaksi Celena dan Angel.

"Wanda, kau tau tadi wajahnya begitu menggemaskan hahaha," kata Angel tertawa.

Celena hanya menggaruk tengkuknya dan menatap Angel juga wanda secara bergantian.

"Sudah sudah, kamu tidak perlu bingung seperti itu, nama ku Wanda, dan dia Angel," ucap Wanda mengulurkan tangannya kepada Celena.

"Ah namaku Celena," kata Celena membalas jabatan tangan Wanda.

"Kamu sekretaris nya tuan Javier?" tanya Wanda dan di balas anggukan kepala oleh Celena.

"Ngapain tadi kamu kesini?" tanya Angel dan seketika membuat Celena membulatkan matanya karena melupakan sesuatu.

"Astaga! Aku lupa! Haduh mati aku mati!" kata celena dengan segera meraih gelas dan kopi juga gula. Ia terburu buru membuat kopi untuk tuan Javier namun karena terburu buru, tangannya malah tersiram air panas.

"Aauuwhhh shhhh," pekik Celena mengibas ngibaskan tangannya yang terasa begitu panas karena terkena air.

"Haisss Cela kau itu ceroboh sekali sih!" ucap Angel khawatir.

"Sudahlah biar aku yang buatkan!" kata Wanda meraih gelas baru dan membuatkan kopi.

"Terimakasih ya, aku pamit dulu," ujar Celena terburu buru.

"Tapi tangan mu?" tanya Angel.

"Gapapa!" kata Celena tersenyum.

Tok.. Tok... Tok...

Celena mengetuk pintu ruangan Javier, dan setelah mendengar jawaban masuk, ia segera masuk dengan perlahan.

"Ini kopi nya Tuan," ujar Celena meletakkan kopinya perlahan di meja kerja Javier.

"Kau membuat kopi di indonesia!" ucap Javier dingin.

"Ma—maaf Tuan," kata Celena pelan karena menahan perih di tangannya.

"Ada apa dengan tangan mu?" tanya Javier yang tidak sengaja melihat tangan Celena memerah.

"Tidak apa apa Tuan, masih adakah yang bisa saya bantu? Kalau tidak, saya pamit undur diri," ujar Celena menunduk hormat.

Javier hanya menatap Celena dengan tatapan yang sulit di mengerti, lalu akhirnya ia menyuruh Celena keluar dari ruangannya.

"Di larang pacaran di kantor ku!" ucap seseorang begitu dingin kala melewati meja Celena.

"Ah maaf Tuan, saya hanya mengajari Celena untuk mengerjakan pekerjaan nya." ujar Herry.

"Sepertinya waktumu begitu senggang sampai kau bisa membantunya," sindir Javier.

"Saya akan segera kembali ke ruangan Saya," ucap Herry lalu ia mengkode Celena dan segera pergi.

"Dasar bos gak ada akhlak!" gumam Celena pelan sambil mengepalkan tangannya.

"Buat kan saya kopi!" kata Javier dingin dan ia segera melangkahkan kakinya untuk memasuki ruangannya.

Dengan perasaan kesal, Celena pun melangkahkan kakinya menuju pantry dan membuat kan kopi untuk Bos gilanya.

🍁🍁🍁🍁

Tuan, apakah anda yakin masih aka membalas dendam? Saya rasa Nona Celena bukanlah seperti yang Anda pikirkan," ujar Herry berpendapat. Karena sudah hampir sebulan ini dirinya mengenal Celena dan Celena bukanlah type wanita matre atau gila harta seperti yang di tuduhkan Javier.

"Cih, kau menyukai wanita itu?" cibir Javier tak suka.

"Bukan saya menyukai nya Tuan, tapi coba anda pikirkan lagi, bila anda masih ingin meneruskan niat anda. Apa anda tidak kasian kepada Nona Felly?" tanya Herry membuat Javier terdiam.

"Sudah hampir sebulan ini anda jarang sekali berkomunikasi dengan Nona Felly karena anda sibuk memikirkan rencana balas dendam yang tidak ada ujung nya," ucap Herry.

"Keluar lah," ujar Javier dingin lalu ia segera memutar kursi nya dan menghadap ke tembok.

"Gue masih gak rela gadis itu bebas dan sehat seperti ini, sedangkan Javie—" gumam Javier pelan sambil memijit pelipisnya.

Javier mengambil sebuah minuman yang berada di dalam kamar nya, lalu meneguknya sambil memikirkan kembali nasib saudara kembarnya.

Lama Javier merenung hingga tanpa sadar ia sudah menghabiskan tiga botol minuman beralkohol tinggi.

"Jav, apa yang harus gue lakuin," racau Javier.

Related chapters

  • JAVIER (Cintai Aku, Suamiku)    Bab 7

    Tok... Tok... Tok...Javier mendongakkan kepalanya saat mendengar pintu ruangan nya di ketuk. Ia melirik jam ternyata sudah jam 7, di tengah kesadaran yang sudah hampir hilang, ia melangkahkan kakinya untuk membuka pintu.Ceklek!Javier terdiam, melihat sosok wanita yang amat teramat sangat ia cintai kini tengah berada di depannya."Sayang," panggil Javier tersenyum senang lalu ia langsung menarik gadis tersebut sampai di pelukannya."Sayang, aku sangat merindukanmu," ucap Javier berbisik dan langsung menggendong tubuh Felly ke dalam kamar nya."A—apa yang akan kau lakukan!" teriak gadis tersebut saat melihat Javier mulai melepaskan beberapa kancing kemejanya."Sayang, sebentar lagi kita akan menikah, aku sangat merindukan mu," ujar Javier lalu ia langsung menindih tubuh kekasihnya.Javier mencium bibir Felly dengan lembut, lalu mulai melum@tnya dan mengeksplor isi rongga mulutnya.Javier yang sudah di kabut gairah dan mabuk, kini tangannya mulai turun hingga di kedua bukit kembar Fel

    Last Updated : 2024-04-03
  • JAVIER (Cintai Aku, Suamiku)    Bab 1

    Di duga rem blong, sebuah mobil mewah terjatuh ke dasar jurang. Di temukan dua penumpang yang sudah tak sadarkan diri di dalam mobil yang nyaris terbakar tersebut.Namun, kemungkinan besar salah satu di antara nya tidak selamat, sedangkan satu korban lain nya di nyatakan koma.Hingga saat ini polisi masih menyelidiki kepastian akibat kecelakaan tersebut.Braaakkk!Mendengar suara berita mancanegara tersebut, seorang pria dengan paras tampan dan menawan langsung membanting remot dan bergegas menuju bandara.Javier Athaya Pranata, laki laki berumur 25 tahun. Seorang CEO muda J corporation. Ia menjadi pengusaha termuda dan tersukses di kalangan bisnis. Dengan langkah terburu buru ia berjalan menuju mobil nya sambil terus menghubungi orang tua nya.Tuuutttt . . . . tuuuutttt . . .. ."Shittt!" umpat nya karena semua nomor orang tua nya dan juga saudara nya tidak ada yang menanggapi panggilan nya.Drrtt... Drttt... Drrtt....Hanphone nya bergetar saat ia baru sampai di bandara, ia piki

    Last Updated : 2024-03-16
  • JAVIER (Cintai Aku, Suamiku)    Bab 2

    "Vier kenapa kamu gak ngabarin aku kalau Javie hiks hiks hiks," suara isak tangis begitu nyaring terdengar di telinga Javier kala ia mendapatkan telfon dari sang kekasih."Maaf Sayang, aku terlalu larut dalam kesedihan ku sampai melupakan mu, maaf," ujar Javier."Hiks hiks hiks, aku gak nyangka kalau semua akan terjadi seperti ini a—aku takut—" ucap Felly terisak."Ssshttt, cukup doakan yang terbaik untuk Javie. Jangan berfikir terlalu jauh lagi okey," Javier sangat tau akan apa yang di pikirkan oleh kekasihnya. Tentu saja, mereka sudah menjalin kasih hampir 10tahun, jadi mereka sudah mengenal satu sama lain."Lalu kapan kamu akan pulang?" tanya Felly dengan suara yang masih serak."Hem maafkan aku Sayang, sepertinya aku akan menetap disini untuk sementara waktu. Tapi aku janji sepulang aku dari sini aku akan memberikan kejutan spesial untuk kamu," ujar Javier berusaha menghibur Felly."Kejutan apa?" tanya Felly."Rahasia dong, bukan kejutan namanya kalau aku beritahu sekarang," ucap

    Last Updated : 2024-03-16
  • JAVIER (Cintai Aku, Suamiku)    Bab 3

    Hari berganti hari berlalu dengan begitu cepat, tanpa terasa kini sudah hampir 6 bulan sejak kematian Javie. Javier masih stay di Jerman untuk mengurus perusahaan Arya dan Javie. "Tuan, sebentar lagi kita akan ada meeting dengan tuan Aska dari Arkana Grup," ucap Herry asisten pribadi nya."Baiklah, kita berangkat sekarang," kata Javier lalu mulai membereskan berkas di meja nya dan beranjak dari duduk.Sekitar satu jam perjalanan, kini Javier dan Herry sudah sampai di perusahaan Arkana. Javier mempersilahkan Herry untuk berjalan lebih dulu menemui tuan Aska karena dirinya tengah berbalas pesan chat dengan kekasih nya.Saat ia hendak masuk ke dalam lift, tanpa ia sadari dirinya menabrak seseorang yang hendak keluar dari lift hingga membuat keduanya terjatuh."Shitt!" umpat Javier marah karena hape nya terjatuh dan terpental lumayan jauh."Auwwhhh shhhh sakit," ujar seorang gadis merintih kesakitan akibat benturan dengan lantai."Kau! Bisa tidak jalan dengan mata hah!" bentak Javier be

    Last Updated : 2024-03-16
  • JAVIER (Cintai Aku, Suamiku)    Bab 4

    "Welcome indonesia!" teriak Celena dalam hati sambil merentangkan kedua tangannya ke udara dan memejamkan matanya."Sangat berbeda dengan udara di sana, hemm khas sekali aroma disini?" gumamnya pelan."Yah, khas aroma POLUSI!" ucap seseorang yang berjalan melewatinya seketika membuat lamunan Celena buyar."Yakkk! Cowok gila! Astaga kenapa nasib ku begitu sial harus bertemu denganmu disini!" seru Celena berkacak pinggang seketika menghentikan langkah pemuda itu."Bagaimana kalau ku katakan TAKDIR!" ucapnya dengan sebuah senyum menyeringai menghiasi wajahnya."Cih, aku bertakdir dengan pria gila sepertimu? Hahaha lebih baik aku menjomblo seumur hidup!" kata Celena."Hahaha baiklah, mari kita buktikan! Bila kita bertemu lagi dalam beberapa hari ke depan tanpa di sengaja, berarti memang kita berjodoh!" ucapnya santai lalu ia segera melanjutkan langkah kaki nya meninggalkan Celena yang masih mematung di tempatnya mencerna setiap ucapan nya."Tuan, bagaimana kalau memang anda berjodoh denga

    Last Updated : 2024-03-16
  • JAVIER (Cintai Aku, Suamiku)    Bab 5

    "Na, lo gak laper?" tanya Langit sambil matanya menelisik mencari tukang jualan."Hem, sedikit sih. Tapi gue masih pengen disini," kata Celena."Ya udah, lo disini dulu biar gue uang cariin makanan sama minum. Ingat jangan kemana mana!" ucap Langit."Iye iye bawel lo ah!" kata Celena lalu ia kembali bermain dengan ombak. Celena fokus menulis dan menggambar sesuatu di pasir, walau setelahnya itu akan terhapus ombak namun ia begitu menikmatinya."Huh, andai saja ada Celine," gumam Celena pelan.Setengah jam setelah kepergian Langit, Celena akhirnya mulai lelah dan ia putuskan untuk mencari Langit.Saat Celena berjalan mencari dirinya tidak sengaja tertabrak oleh dada bidang seseorang.Brug!"Awwhhh," keluh Celena yang merasakan perih di telapak tangannya."Lo kalau jalan bisa pakai mata gak sih!" bentak seorang pria yang suara nya begitu tidak asing di telinga Celena."Woahh Takdir apalagi ini, kenapa aku selalu sial bertemu cowok gila seperti mu!" seru Celena lalu ia berusaha bangkit

    Last Updated : 2024-03-16

Latest chapter

  • JAVIER (Cintai Aku, Suamiku)    Bab 7

    Tok... Tok... Tok...Javier mendongakkan kepalanya saat mendengar pintu ruangan nya di ketuk. Ia melirik jam ternyata sudah jam 7, di tengah kesadaran yang sudah hampir hilang, ia melangkahkan kakinya untuk membuka pintu.Ceklek!Javier terdiam, melihat sosok wanita yang amat teramat sangat ia cintai kini tengah berada di depannya."Sayang," panggil Javier tersenyum senang lalu ia langsung menarik gadis tersebut sampai di pelukannya."Sayang, aku sangat merindukanmu," ucap Javier berbisik dan langsung menggendong tubuh Felly ke dalam kamar nya."A—apa yang akan kau lakukan!" teriak gadis tersebut saat melihat Javier mulai melepaskan beberapa kancing kemejanya."Sayang, sebentar lagi kita akan menikah, aku sangat merindukan mu," ujar Javier lalu ia langsung menindih tubuh kekasihnya.Javier mencium bibir Felly dengan lembut, lalu mulai melum@tnya dan mengeksplor isi rongga mulutnya.Javier yang sudah di kabut gairah dan mabuk, kini tangannya mulai turun hingga di kedua bukit kembar Fel

  • JAVIER (Cintai Aku, Suamiku)    Bab 6

    ~Happy Reading~"Eh kamu sekretaris baru ya?" tanya seorang wanita dengan rambut pendek dan berpenampilan begitu sexy menurut Celena."I—iya, perkenalkan nama saya Celena," ujar Celena memperkenalkan diri."Hahaha biasa aja kali mukanya," ucapnya tertawa saat melihat wajah Celena yang ketakutan."Angel kau itu hobi sekali sih menakut nakuti anak baru ck," ujar seseorang yang baru datang dan melihat interaksi Celena dan Angel."Wanda, kau tau tadi wajahnya begitu menggemaskan hahaha," kata Angel tertawa.Celena hanya menggaruk tengkuknya dan menatap Angel juga wanda secara bergantian."Sudah sudah, kamu tidak perlu bingung seperti itu, nama ku Wanda, dan dia Angel," ucap Wanda mengulurkan tangannya kepada Celena."Ah namaku Celena," kata Celena membalas jabatan tangan Wanda."Kamu sekretaris nya tuan Javier?" tanya Wanda dan di balas anggukan kepala oleh Celena."Ngapain tadi kamu kesini?" tanya Angel dan seketika membuat Celena membulatkan matanya karena melupakan sesuatu."Astaga! A

  • JAVIER (Cintai Aku, Suamiku)    Bab 5

    "Na, lo gak laper?" tanya Langit sambil matanya menelisik mencari tukang jualan."Hem, sedikit sih. Tapi gue masih pengen disini," kata Celena."Ya udah, lo disini dulu biar gue uang cariin makanan sama minum. Ingat jangan kemana mana!" ucap Langit."Iye iye bawel lo ah!" kata Celena lalu ia kembali bermain dengan ombak. Celena fokus menulis dan menggambar sesuatu di pasir, walau setelahnya itu akan terhapus ombak namun ia begitu menikmatinya."Huh, andai saja ada Celine," gumam Celena pelan.Setengah jam setelah kepergian Langit, Celena akhirnya mulai lelah dan ia putuskan untuk mencari Langit.Saat Celena berjalan mencari dirinya tidak sengaja tertabrak oleh dada bidang seseorang.Brug!"Awwhhh," keluh Celena yang merasakan perih di telapak tangannya."Lo kalau jalan bisa pakai mata gak sih!" bentak seorang pria yang suara nya begitu tidak asing di telinga Celena."Woahh Takdir apalagi ini, kenapa aku selalu sial bertemu cowok gila seperti mu!" seru Celena lalu ia berusaha bangkit

  • JAVIER (Cintai Aku, Suamiku)    Bab 4

    "Welcome indonesia!" teriak Celena dalam hati sambil merentangkan kedua tangannya ke udara dan memejamkan matanya."Sangat berbeda dengan udara di sana, hemm khas sekali aroma disini?" gumamnya pelan."Yah, khas aroma POLUSI!" ucap seseorang yang berjalan melewatinya seketika membuat lamunan Celena buyar."Yakkk! Cowok gila! Astaga kenapa nasib ku begitu sial harus bertemu denganmu disini!" seru Celena berkacak pinggang seketika menghentikan langkah pemuda itu."Bagaimana kalau ku katakan TAKDIR!" ucapnya dengan sebuah senyum menyeringai menghiasi wajahnya."Cih, aku bertakdir dengan pria gila sepertimu? Hahaha lebih baik aku menjomblo seumur hidup!" kata Celena."Hahaha baiklah, mari kita buktikan! Bila kita bertemu lagi dalam beberapa hari ke depan tanpa di sengaja, berarti memang kita berjodoh!" ucapnya santai lalu ia segera melanjutkan langkah kaki nya meninggalkan Celena yang masih mematung di tempatnya mencerna setiap ucapan nya."Tuan, bagaimana kalau memang anda berjodoh denga

  • JAVIER (Cintai Aku, Suamiku)    Bab 3

    Hari berganti hari berlalu dengan begitu cepat, tanpa terasa kini sudah hampir 6 bulan sejak kematian Javie. Javier masih stay di Jerman untuk mengurus perusahaan Arya dan Javie. "Tuan, sebentar lagi kita akan ada meeting dengan tuan Aska dari Arkana Grup," ucap Herry asisten pribadi nya."Baiklah, kita berangkat sekarang," kata Javier lalu mulai membereskan berkas di meja nya dan beranjak dari duduk.Sekitar satu jam perjalanan, kini Javier dan Herry sudah sampai di perusahaan Arkana. Javier mempersilahkan Herry untuk berjalan lebih dulu menemui tuan Aska karena dirinya tengah berbalas pesan chat dengan kekasih nya.Saat ia hendak masuk ke dalam lift, tanpa ia sadari dirinya menabrak seseorang yang hendak keluar dari lift hingga membuat keduanya terjatuh."Shitt!" umpat Javier marah karena hape nya terjatuh dan terpental lumayan jauh."Auwwhhh shhhh sakit," ujar seorang gadis merintih kesakitan akibat benturan dengan lantai."Kau! Bisa tidak jalan dengan mata hah!" bentak Javier be

  • JAVIER (Cintai Aku, Suamiku)    Bab 2

    "Vier kenapa kamu gak ngabarin aku kalau Javie hiks hiks hiks," suara isak tangis begitu nyaring terdengar di telinga Javier kala ia mendapatkan telfon dari sang kekasih."Maaf Sayang, aku terlalu larut dalam kesedihan ku sampai melupakan mu, maaf," ujar Javier."Hiks hiks hiks, aku gak nyangka kalau semua akan terjadi seperti ini a—aku takut—" ucap Felly terisak."Ssshttt, cukup doakan yang terbaik untuk Javie. Jangan berfikir terlalu jauh lagi okey," Javier sangat tau akan apa yang di pikirkan oleh kekasihnya. Tentu saja, mereka sudah menjalin kasih hampir 10tahun, jadi mereka sudah mengenal satu sama lain."Lalu kapan kamu akan pulang?" tanya Felly dengan suara yang masih serak."Hem maafkan aku Sayang, sepertinya aku akan menetap disini untuk sementara waktu. Tapi aku janji sepulang aku dari sini aku akan memberikan kejutan spesial untuk kamu," ujar Javier berusaha menghibur Felly."Kejutan apa?" tanya Felly."Rahasia dong, bukan kejutan namanya kalau aku beritahu sekarang," ucap

  • JAVIER (Cintai Aku, Suamiku)    Bab 1

    Di duga rem blong, sebuah mobil mewah terjatuh ke dasar jurang. Di temukan dua penumpang yang sudah tak sadarkan diri di dalam mobil yang nyaris terbakar tersebut.Namun, kemungkinan besar salah satu di antara nya tidak selamat, sedangkan satu korban lain nya di nyatakan koma.Hingga saat ini polisi masih menyelidiki kepastian akibat kecelakaan tersebut.Braaakkk!Mendengar suara berita mancanegara tersebut, seorang pria dengan paras tampan dan menawan langsung membanting remot dan bergegas menuju bandara.Javier Athaya Pranata, laki laki berumur 25 tahun. Seorang CEO muda J corporation. Ia menjadi pengusaha termuda dan tersukses di kalangan bisnis. Dengan langkah terburu buru ia berjalan menuju mobil nya sambil terus menghubungi orang tua nya.Tuuutttt . . . . tuuuutttt . . .. ."Shittt!" umpat nya karena semua nomor orang tua nya dan juga saudara nya tidak ada yang menanggapi panggilan nya.Drrtt... Drttt... Drrtt....Hanphone nya bergetar saat ia baru sampai di bandara, ia piki

DMCA.com Protection Status