Share

BAB 3.

“Gawat nyonya! Ada kabar buruk!” teriak seorang pelayan yang tergesa-gesa masuk ke villa untuk melapor. “Ada sebuah helicopter dari keluarga Archilles tampak terparkir dihalaman tempat acara pesta diadakan.” pelayan itu terengah-engah karena berlari cepat.

“Apa? Keluarga Archilles? Ujar Natasha dengan mata berbinar senang. “Apakah mama dan papa mengundang Kenneth Archilles ke pesta ulang tahunku?”

Clarisa sangat terkejut, dia tidak merasa mengirimkan undangan pada keluarga archilles. Meskipun keluarga Hilman berada di posisi yang terhormat dan memiliki status yang tinggi di Jakarta tetapi keluarga Archilless berada di puncak teratas sebagai keluarga paling hebat dan kaya setanah air.  Kenneth Archilles adalah pewaris tunggal dari keluarga Archilles.

Keluarga Hilman masih kurang pantas mengundang keluarga Archilles karena status keluarga Hilman masih berada jauh dibawah keluarga Archilles. Atau mungkin saja Kenneth Archilles datang ke  pesta ualng tahun Natasha setelah Alvarendra membahas soal kontrak pesanan keluarga Archilles waktu itu sehingga membuat keluarga Archilles menyukai keluarga Hilman? Hanya alasan itu saja yang ada dibenak Clarisa saat ini.

“Ayo kita lihat!” seru Clarisa dengan was-was dan melangkah cepat sambil menarik tangan putrinya. Clarisa sudah membayangkan jika keluarga mereka bisa bersatu dengan keluarga Archilles maka mereka tidak perlu khawatir lagi dengan masalah keuangan dan masa depan mereka.

Dengan kekayaan keluarga Archilles maka mereka bisa hidup senang bergelimang harta. Sepasang ibu dan anak itu sama-sama merapikan dandanannya dan berjalan ke halaman tempat dimana acara pesta diadakan.  Keduanya melangkah dengan tergesa-gesa.

Terlihat para gadis-gadis sosialita dan pemuda bergerombol dihalaman.  Begitu Natasya mendekat, mereka semua mengerumuninya seperti seorang selebriti. “Natasha, kau benar-benar hebat ya bisa mengundang keluarga Archilles ke pesta ulang tahunmu.”

“Mengapa tidak memberitahukan terlebih dahulu hal penting seperti ini? Kalau aku tahu kau mengundang keluarga Archilles, aku pasti akan berdandan cantik dan mengenakan pakaian termahal ke  pestamu.” ujar seorang gadis sosialita dengan wajah penuh senyum.

Natasha tidak menanggapi dan hanya hanya tersenyum namun didalam hatinya dia merasa jijik melihat gadis-gadis sosialita itu. Bagaimana mungkin dia memberitahukan orang-orang jika keluarga Archilles akan datang hari ini? Toh orang dari keluarga Archilles datang demi dirinya, untuk apa orang-orang ini bilang ingin berdandan cantik?

Natasha pikir jika orang dari keluarga Archilles datang ke pestanya pasti karena tertarik padanya.  Bulan lalu Natasha menghadiri pesta keluarga Archilles dan Kenneth melihatnya dan menyukainya. Wajah Natasha berbinar membayangkan dirinya bersanding bersama Kenneth Archilles, dia harus secepatnya menjadi nyonya muda Archilles yang terhormat!

Detik berikutnya, pintu helicopter terbuka perlahan dan didepan mata semua orang tampak seorang gadis dengan pakaian compang-camping melompat turun dari dalam helicopter.

Gadis itu tampak lusuh dan kurus, wajahnya kotor dan dekit dengan noda kehitaman. Tidak tampak wajah asli gadis itu, rambutnya kusut seperti tidak dicuci selama sebulan lebih. Wajah orang-orang terkejut lalu berpaling memandang Natasha dan beberapa orang memandangnya gemas lalu bertanya “Natasha! Inikah tamu terhormat yang kau undang ke pestamu? Wow….aku tak menyangka jika tamu terhormatmu hanyalah seorang pengemis buruk rupa.”

“Ini….” Natasha tergagap dengan wajah keheranan. Dia tidak marah mendengar ujaran menghina dari para tamunya tetapi dia malah melangkahkan kaki menghampiri dan berkata “Siapa kau? Atas dasar apa kau datang ke pesta ulang tahunku, ha? Cepat pergi dari sini!”

“Pesta ulang tahun?” ujar Anatasya yang sekilas mengenali gadis sombong didepannya.  Menurut informasi yang didapatnya, gadis ini adalah putri angkat Clarisa.  Tetapi detektif yang disewa oleh Anatasya memberitahunya bahwa gadis sombong itu adalah putri haram dari Clarisa dan ayah kandungnya.  Gadis sombong itu adalah putri tidak sah bibinya Clarisa dan ayahnya sendiri Danendra Hilman.

Hah!”

“Siapa aku?” ujar Anatasya sambil menatap gadis itu dalam-dalam dan berkata “Aku adalah putri….”

“Kau?”  Natasha hendak memaki ketika dengan acuhnya Anatasya melanjutkan kalimatnya “Putri kandung papamu.”

Sontak wajah sombong Natasha membeku seketika dan para tamu yang hadir di pesta ulang tahunnya langsung menatap mereka berdua seakan sedang menyaksikan sebuah drama keluarga.

Natasha tersadar dari lamunanya, sorot matanya penuh kebencian lalu berkata “Apa…..apakah kau Anatasya?”

Ya...ampun. Gadis desa itu masih hidup dan kembali? Pikirnya. Benar, itu adalah gadis desa yang Natasha dan ibunya telah singkirkan sepuluh tahun yang lalu. Dia adalah seorang gadis desa! Tetapi Clarisa lebih cerdik, dengan langkah cepat dia mendekat dan berkata “Anatasya, apakah ini kau sayang? Aku sudah mencarimu dan menunggumu. Oh...anak yang malang, akhirnya kau kembali juga.”

Anatasya menyimpulkan bibirnya dan berkata “Halo tante. Apa kabarmu?” suaranya terdengar lembut namun sinis. Wajahnya tersenyum sinis dengan nada suara penuh sarkasme.  Bagaimana bisa adik kandung ibunya menikah dengan ayah kandungnya?

Kakak iparnya memperistri adik iparnya sendiri atau lebih tepatnya berselingkuh dengan adik iparnya sendiri sampai memiliki anak haram? Hal seperti ini sangat memalukan, pasti ada sesuatu rahasia diantara mereka.  Apakah kematian ibuku juga ada hubungannya dengan manusia-manusia bejat ini?

Terdengar bisik-bisik para tamu “Dengar-dengar Nyonya Hilman adalah adik kandung dari Nyonya Hilman yang sebelumnya…..”

“Apakah itu berarti, gadis itu adalah nona Anatasya yang diculik sepuluh tahun yang lalu? Kabarnya nona Anatasya diculik dan dijual.” ujar seorang tamu lainnya.

“Dulu nama keluarga ini adalah Keluarga Sanari dan villa ini juga villa Sanari. Hilman hanyalah menantu yang menikah ke dalam keluarga Sanari. Saat Nona Sanari meninggal, keluarga ini langsung mengubah nama villa dan nama semua asetnya menjadi keluarga Hilman.”

“Apa? Benar-benar ada ya cerita seperti itu? Apakah mungkin kematian Nona Sanari itu kecelakaan atau bisa saja dibunuh? Dia kan seorang nona muda yang kaya raya.”

Saat Clarisa mendengar bisik-bisik itu wajahnya tampak berubah malu lalu dia berpura-pura batuk dan berkata “Uhukk…..uhukkk. Anatasya sayang, ini adalah hal terbaik karena akhirnya kamu kembali. Tante akan membawamu kedalam untuk mandi dan ganti pakaian. Lihatlah dirimu, apa yang sudah terjadi padamu….kau tampak sangat kotor. Tante tahu jika hidup dipedesaan itu sulit dan serba kekurangan, iyakan?”

Anatasya mendengus, bahkan disaat seperti inipun  tantenya masih ingin mempermalukannya dengan sengaja memberitahukan kepada semua orang bahwa Anatasya berasal dari pedesaan.  Sepertinya Clarisa memang sangat membencinya.  Saat Anatasya baru saja hendak bicara, tiba-tiba terdengar suara pelan yang berasal dari belakangnya “Halo!”

“Tuan Muda Archilles?” ujar Natasha sambil maju kedepan dengan wajah pura-pura terkejut.

“Apakah…..apakah kau datang untuk menghadiri pesta ulang tahunku? Tuan Muda…..terima kasih ya.” ucapnya dengan penuh percaya diri. Natasha tampak begitu senang dan rasa gembira yang tak bisa disembunyikan dari binar mata dan senyumnya, bahkan pipinya bersemu merah dengan jelas.

Dia mengira jika Kenneth Archilles hanya akan mengirim seseorang untuk mengucapkan selamat kepadanya tapi dia sama sekali tak menyangka jika Kenneth yang datang sendiri ke pestanya.

Natasha ingin sekali bersorak dan melompat kegirangan jika tidak ada orang lain disana. Semua orang yang berada disana menatap Natasha dengan iri.  Meskipun dia hanya seorang putri angkat tetapi jika dia bisa menikah kedalam keluarga Archilles maka dia akan hidup bahagia dan bergelimang harta.  Tetapi sesuatu yang mengejutkan terjadi, sontak matanya membulat.

“Siapa kau?” tanya Kenneth sinis. Kenneth mengeryitkan keningnya dan menatap Natasha dengan pandangan dingin dan gusar. Pria itu benar-benar tidak mengenalnya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status