Share

BAB 11.

Penulis: Meta Janush
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-02 21:35:32

Malam berlalu dan pagi menyongsong, suasana di villa itu sunyi senyap. “Aaaaaaa…….” tiba-tiba terdengar suara teriakan dari kamar Natasha. Jeritan histeris yang kencang itu menggetarkan seluruh villa dan membangunkan seisinya. Bahkan burung-burung pun kaget dan terbang menjauhi villa itu, apalagi satpam yang berjaga di pintu gerbang pun terlompat dari duduknya.

“Ada apa ini?”

“Siapa yang berteriak histeris di pagi buta begini, ha?”

“Apa yang terjadi?”

“Aku juga tidak tahu tapi aku mendengar suara jeritan seseorang meminta tolong. Sepertinya berasal dari kamar dilantai atas.”

“Ayo cepat! Sepertinya suara teriakan itu berasal dari kamar Nona Kedua!”

Para pelayanpun berlarian menuju kelantai dua. Natasha yang tidak mengunci pintu kamarnya pun membuat para pelayan langsung membuka pintu dan masuk. Mereka melihat Natasha berbaring disamping ranjang dengan tubuhnya yang berkedut-kedut, mulutnya mengeluarkan busa dan wajahnya biru. Dia terlihat seperti akan mati saja. Para pelayan tercen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • JANJI CINTA SANG CEO   BAB 12.

    Seorang pelayan yang memegang pisau langsung menyerahkan pisaunya pada Anatasya. Dengan gerakan cepat Anatasya memejamkan matanya lalu memotong kepala ular itu dengan pisau. Meskipun dia merasa takut tapi dia tak punya pilihan selain membunuh ular itu. Akhirnya ular kobra itupun terbelah dan tak bergerak lagi. Dengan tangan gemetaran Anatasya menjatuhkan ular mati itu kelantai lalu berlari kearah Danendra.“Putriku! Apa kau baik-baik saja?” tanya Danendra memeluk putrinya.“Papa! Aku ketakutan sekali.” ujarnya tersedu-sedu.“Ssssttttt…..sudahlah tenang saja putriku. Kau sudah membunuh ular itu, takkan ada lagi masalah.”“Aku tidak akan merasa takut kalau papa ada bersamaku. Papa jangan pedulikan aku, cepat bawalah adikku ke rumah sakit sekarang. Jika terlambat maka nyawanya tidak akan tertolong. Cepatlah.” Anatasya menunjukkan ekspresi wajah sedih dan bersikap seolah-olah dia terpaksa melepaskan papanya pergi. Hati Danendra meleleh dengan sikap putrinya itu.Baginya Anatasya adalah s

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-02
  • JANJI CINTA SANG CEO   BAB 13.

    “Ayo kita pergi!”Danendra dan Anastasya pun meninggalkan rumah sakit. Dalam perjalanan menuju rumah keduanya diam, sibuk dengan pikiran masing-masing. “Papa, sesampainya dirumah pastikan semua pekerja diinterogasi. Hari ini ular itu menggigit adikku, bisa saja besok-besok orang itu akan memasukkan lagi ular kerumah kita untuk menggigit papa dan anggota keluarga kita. Aku tidak mau ada hal buruk yang terjadi pada keluarga kita. Aku tidak tahu bagaimana hidupku tanpa papa.” ujar Anastasya dengan wajah serius. Danendra memikirkan masalah ini dengan wajah serius, jika dia menemukan orang yang telah memasukkan ular itu ke villa, dia tidak akan memaafkan orang itu!Sementara di villa keluarga Hilman. Meskipun Clarisa sedang dihukum tapi ponselnya tidak disita, dengan cepat dia bisa mendapatkan kabar tentang Natasha. Saat mendengar putrinya baik-baik saja, wanita itu menghela napas lega. Tapi saat mengingat jika ular yang menggigit Natasha sengaja dimasukkan oleh seseorang membuat raut wa

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-02
  • JANJI CINTA SANG CEO   BAB 14.

    Hanya melihat sekilas si penjual ular pun langsung mengenali ular berbisa itu lalu mengganggukkan kepala. “Benar, aku yang menjual ular itu. Ekor ular ini berbeda dengan ular berbisa lainnya karena ular ini aku dapatkan langsung dari hutan dipedalaman Sumatera dan jenis ular ini sangat langka.”Danendra menatap sini si pengasuh dan menarik wanita itu yang sejak tadi menundukkan kepalanya.“Apakah kau mengenal wanita ini? Apakah dia yang datang ke tokomu untuk membeli ular itu?”Si pedagang ular yang tidak mengetahui apa yang terjadi di villa itupun dengan jujur langsung menggangguk, “Iya memang wanita ini yang datang tadi malam. Dia bilang kalau dia membutuhkan seekor ular berbisa untuk membuat obat. Aku memilihkan ular berbisa itu untuknya karena biasanya orang menggunakan bisa ular itu untuk obat-obat tertentu.”Kemarahan Danendra tak terbendung lagi menatap pengasuh it, “Apa kau masih membantah, ha? Apalagi yang mau kau katakan sekarang!” tangan Danendra mendorong kuat bahu wanita

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-02
  • JANJI CINTA SANG CEO   BAB 15.

    Natasha yang sudah sadarkan diri mengamati sekujur tubuhnya. Dia merasa lebih baik dan ingin segera pulang kerumahnya dan mengadukan Anastasya pada ayahnya. Dia akan menyalahkan Anastasya yang berniat membunuhnya agar ayahnya segera mengusir Anastasya dari rumah mereka. Natasha sangat yakin ayahnya akan menuruti keinginannya karena selama ini dia sangat dimanja dan diturui semua keinginannya.‘Anastasya! Kau jalang kecil yang kejam! Ini semua perbuatanmu ingin membunuhku. Aku pasti akan membalasmu dan memastikan kau dibuang papa seperti dulu. Hanya aku satu-satunya putri Danendra Hilman.’ gumamnya dalam hati.Supir datang menjemput Natasha dirumah sakit. Dalam perjalanan nampak Natasha yang tersenyum penuh kemenangan memikirkan semua rencananya yang sempurna. “Pak, bawa mobilnya cepat! Kok nyetir lambat banget sih.” Natasha yang sudah tak sabar sampai dirumah membentak supirnya agar melajukan mobil lebih cepat lagi.Saat mobil sudah tiba didepan villa, Natasha keluar dari mobil dan he

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-02
  • JANJI CINTA SANG CEO   BAB 16.

    Clarissa merasa kasihan pada Natasha, dia memeluk putrinya dan berbisik “Sudah cukup! Jangan katakan apapun lagi, lebih kau ikut dengan mama sekarang ke kamar.”Natasha yang ketakutan tak punya pilihan lain dan menurut. Dia tak berani untuk mengucapkan sepatah katapun lalu Natasha mengikuti ibunya. Namun teriakan Danendra menghentikan langkah keduanya.“Berhenti! Kalian berdua sudah melakukan kesalahan besar. Mulai hari ini kalian berdua harus intropeksi diri dan tidak diperbolehkan keluar dari kamar selama sebulan! Aku akan mencari guru agama untuk mendidikmu memperbaiki moral dan disiplin. Semoga kalian berdua bisa menjadi manusia yang baik!”Natasha semakin ketakutan saat mendengar ucapan ayahnya, dia menatap wajah ayahnya yang memerah karena emosi. Sontak Natasha dan ibunya pucat mendapatkan hukuman dari Danendra.Keluarga itu diatur oleh Danendra sebagai kepala keluarga, jika sepasang ibu dan anak itu kehilangan kepercayaan dari Danendra itu berarti mereka berdua akan dikeluarkan

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-12
  • JANJI CINTA SANG CEO   BAB 17.

    Setelah semuanya selesai, Anastasya memandang kartu atm yang diberikan Danendra kepadanya. Dia tersenyum sinis menatap kartu itu, lalu Anastasya menghapus semua jejak aktivitasnya di komputernya.Sementara di kamar lain, Clarissa memaki Natasha “Dasar bodoh! Entah kenapa aku bisa punya anak bodoh sepertimu Tasha! Sudah berulang kali aku memperingatkanmu agar tidak gegabah dalam bertindak. Kau tidak mengenal siapa Anastasya dan tidak mengetahui situasinya. Kenapa kau tidak mendengarkanku, ha? Kalau sudah begini apa yang kau harapkan untuk mengusir dia dari rumah ini?”Dengan airmata berlinang Natasha terisak-isak dan berkata “Aku sudah membuat rencana yang sempurna. Aku---aku tidak tahu kenapa jadi begini. Mama harus percaya paadaku…...dia pasti sengaja meletakkan ular itu dikamarku untuk menyerangku! Aku sudah memerintahkan pada suster untuk meletakkan ular berbisa itu dikamarnya!”“Aku tahu! Aku sangat tahu rencanamu!” ujar Clarissa pada putrinya yang bodoh dan tak berguna itu.“Kala

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-12
  • JANJI CINTA SANG CEO   BAB 18.

    Semua orang tahu tentang kompetisi itu dan jika Natasha memenangkan kompetisi itu sama saja memenangkan dukungan dari Moonlight Cafe yang merupakan franchise terkenal didunia. Bagaimana mungkin Danendra tidak senang mendengar kabar itu, bukankah itu adalah peluang besar baginya untuk memperluas bisnisnya?Saking gembiranya, dia memperhatikan surat itu dan melihat nama Kenneth Archilles tertera disurat itu, tangannya langsung gemetar lalu pria itu bertepuk tangan gembira seakan memenangkan lotere bernilai milyaran. Tanpa sadar dia menunjukkan sikap serakahnya.Dengan tangan gemetar dia memegang surat pemberitahuan itu “Kenapa kau tidak memberitahu segera? Ini berita besar! Berita yang sangat bagus. Acaranya akan dimulai besok, bukan?”Clarissa pun langsung memasang wajah pura-pura bersedih “Ya suamiku. Tapi Natasha sednag bersedih karena kesalahan yang diperbuatnya dia merasa tidak enak hati untuk memberitahumu dan meminta ijin padamu untuk menghadiri acara itu. Bukankah dia sedang m

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-12
  • JANJI CINTA SANG CEO   BAB 19.

    Mereka pun tiba di bandara, Danendra sudah membeli tiket pesawat kelas ekonomi tunjuan Denpasar Bali. Setelah check in mereka pun menuju ruang tunggu, sesuai regulasi kelas bisnis diprioritaskan untuk boarding terlebih dahulu. Anastasya berjalan dibelakang mengikuti Danendra yang berjalan didepannya. Saat mereka bersiap-siap hendak nak ke pesawat tiba-tiba Danendra menoleh lalu berhenti, raut wajahnya terkejut “Tuan Muda Archilles?”Dia tidak menyangka akan bertemu dengan Kenneth di bandara. Wajahnya tampak canggung dan mengharapkan Kenneth akan mengalihkan perhatian padanya dan menegurnnya kembali. Sementara Kenneth yang berjalan sambil mendengarkan laporan asisten pribadinya tentang kemajuan perusahaan tiba-tiba merasa terganggu. Dia menatap Danendra sambil mengeryitkan kening, dia menatap Danendra dengan kesal.Saat tatapannya beralih melihat Danendra dan Natasha berjalan didepannya, mata Kenneth kesal dan dengan ekspresi bingung bertanya “Siapa kalian?”Sontak wajah Danendra puca

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-12

Bab terbaru

  • JANJI CINTA SANG CEO   BAB 65.

    Emma melirik kearah Keenan dan menyadari jika tunangannya itu menatapnya bahkan dia langsung memalingkan wajah dan ekspresinya tampak biasa saja. Keenan sama sekali tidak tertarik untuk menyapa Emma.Wanita itupun merasa sakit hati dengan sikap dingin tunangannya dan memaksakan tersenyum. “Ehm….ada hal yang ingin kubicarakan denganmu dan juga Tuan Muda Archilles. Aku tidak tahu jika Keenan juga ada disini.”Keenan mengeryitkan alisnya tak senang dengan ucapan Emma. “Kenapa emangnya kalau aku ada disini? Apa aku tidak boleh berada disini atau kau merasa tidak nyaman melihatku disini? Ada urusan apa kau ingin menemui teman-temanku?” ujar Keenan marah.Dia sangat membenci Emma, setelah melihat kekejaman tunangannya dirumah keluarga Hilman dan dia tak menyangka jika wanita itu ingin melakukan sesuatu pada teman-temannya tanpa sepengetahuannya. Benar-benar wanita sialan dan tak tahu malu! Sepertinya wanita ini perlu diberi pelajaran!Emma yang melihat ekspresi kemarahan diwajah Keenan hany

  • JANJI CINTA SANG CEO   BAB 64.

    Tuan Muda Archilles memang memintanya untuk menunggu Anastasya dan mengantarnya pulang. Rian berpikir mungkin saja kelak Anastasya adalah nyonya Archilles, bagaimana mungkin dia membiarkan Nyonya Archilles yang terhormat pulang dengan naik.Anastasya tak berdaya melihat Rian. “Apakah Tuan Archilles yang terhormat tidak sibuk ya sehingga asistennya berada disini?”Rian hanya tertawa canggung dan mengatakan kalau dia memang sedang tidak sibuk. Dia sudah membuat jadwal kerja sementara untuk besok jadi dia bisa mengikuti Anastasya hari ini. Sambil menunggu gadis itu, Rian juga sudah selesai membaca tiga dokumen perusahaan dan mengirimkannya ke email Kenneth.Anastasya tak ingin menunda lagi, dia langsung masuk kedalam mobil. Tapi saat sedang dalam perjalanan, tiba-tiba mobil Rian mogok. Keduanya turun dari mobil dan berdiri disisi jalan saling menatap dan menunggu mobil derek.Rian tidak bisa lagi tersenyum, dia merasa sangat malu. “Nona Tasya, aku pikir mobil derek akan datang setengah j

  • JANJI CINTA SANG CEO   BAB 63.

    Tuan Muda Archilles memang memintanya untuk menunggu Anastasya dan mengantarnya pulang. Rian berpikir mungkin saja kelak Anastasya adalah nyonya Archilles, bagaimana mungkin dia membiarkan Nyonya Archilles yang terhormat pulang dengan naik.Anastasya tak berdaya melihat Rian. “Apakah Tuan Archilles yang terhormat tidak sibuk ya sehingga asistennya berada disini?”Rian hanya tertawa canggung dan mengatakan kalau dia memang sedang tidak sibuk. Dia sudah membuat jadwal kerja sementara untuk besok jadi dia bisa mengikuti Anastasya hari ini. Sambil menunggu gadis itu, Rian juga sudah selesai membaca tiga dokumen perusahaan dan mengirimkannya ke email Kenneth.Anastasya tak ingin menunda lagi, dia langsung masuk kedalam mobil. Tapi saat sedang dalam perjalanan, tiba-tiba mobil Rian mogok. Keduanya turun dari mobil dan berdiri disisi jalan saling menatap dan menunggu mobil derek.Rian tidak bisa lagi tersenyum, dia merasa sangat malu. “Nona Tasya, aku pikir mobil derek akan datang setengah j

  • JANJI CINTA SANG CEO   BAB 62.

    Emma menghampiri Anastasya dengan langkah lebar. Dia tak percaya bagaimana mungkin Anastasya bisa mengenal orang-orang ini? Vera Wong pasti sudah salah mengenali orang. Dia terus menerus memanggil Anastasya dengan sebutan Ana dan Anastasya pasti tahu hal itu karena namanya hampir sama jadi dia memanfaatkan kesempatan itu.“Anastasya!” seru Emma sambil berjalan dan berdiri didepan Anastasya lalu bertanya dengan kasar.“Bukankah kau berasal dari desa? Bagaimana bisa kau mengenal desainer terkenal seperti mereka? Jangan coba-coba menyamar sebagai orang lain ya, kau pikir disini tidak ada orang yang mengenalimu? Dasar udik tak tahu diri!”Tapi saat Anastasya hendak bicara, Vera Wong sudah mendahului. “Nona, apakah menurutmu mataku ini tidak berfungsi dengan baik dan salah mengenali orang? Semua pelanggan diterima di toko kami tapi pelanggan yang tidak sopan dan tidak terdidik seperti anda tidak diterima disini!”Emma menatap Vera Wong dengan tatapan tak percaya. ‘Apakah dia tidak salah de

  • JANJI CINTA SANG CEO   BAB 61.

    Anastasya berjalan kembali masuk kedalam toko, simanajer toko yang melihatnya kembali lagi langsung memelototi pelayan toko yang tampak berdiri dibelakang Anastasya. “Hei kenapa kau kembali lagi dasar pembuat onar! Aku sudah katakan tadi jika kau sengaja mencari masalah disini maka aku akan langsung memanggil polisi.” ujar manajer toko dengan angkuh.“Anastasya, mengapa kau tidak tahu malu, ha? Kau tidak diterima di toko ini! Mengapa kau masih kembali lagi dan mengganggu bisnis orang? Dasar udik tidak tahu malu!” ujar Emma menambahkan sengaja memperkeruh suasana.Tak disangaka disaat bersamaan Vera justru berjalan mendekati Anastasya dengan ekspresi terkejut. “Nona Ana? Apakah ini benar-benar kau? Apakah aku tidak salah orang?”Anastasya pun tak kalah kagetnya.”Apakah ini kau?”Vera mengangguk-angguk dengan senang dan wajahnya berbinar. “Kau benar-benar ingat denganku?”Si manajer toko dan Emma terkejut melihat mereka saling menyapa. ‘Apakah desainer itu mengenal Anastasya?” gumam Emm

  • JANJI CINTA SANG CEO   BAB 60.

    “Wah aku tidak menyangka seorang nona besar dari keluarga Sanari yang bermartabat malah dicurigai sebagai pencuri oleh seorang pelayan toko...ckckck….jika sampai ketahuan orang lain, apakah menurutmua semua orang akan tertawa terbahak-bahak? Tetapi itu sih wajar ya jika si pelayan toko salah paham karena kau berasal dari pedesaan. Aku akan membelikan gaun ini untukmu! Pelayan, tagihan gaun ini masukkan saja ke rekeningku.” ujar Emma dengan sinis.Pelayan toko itu juga seorang yang licik, begitu dia mengetahui status Anastasya yang tidak biasa diapun terkejut. Tapi dia melihat sikap permusuhan diantara Emma dan Anastasya lalu si pelayan segera merapikan pakaiannya dan tersenyum. “Nona biar aku bungkuskan pakaian ini untukmu.”Anastasya tidak peduli pada kesombongan Emma. “Tidak perlu. Aku akan membayar sendiri.”Emma sangat membenci Anastasya didalam hatinya karena apa yang telah dikatakan Keenan padanya waktu itu. Melihat Anastasya yang tidak menunjukkan ekspresi baik, Emma pun tak la

  • JANJI CINTA SANG CEO   BAB 59.

    “Tetapi…..”“Jangan lama-lama. Ayo cepat!” desak Kenneth tak sabar. Dia lalu keluar dari mobil dan menarik Brandon masuk kedalam mobilnya kemudian mengeluarkan asistennya dari dalam mobil. Anastasya memandang Kenneth dengan curiga.“Kenapa lihat-lihat? Tak bisakah orang lain yang menemanimu belanja? Apakah harus Brandon?”“Bukan begitu…..aku bisa belanja sendiri. Tidak butuh orang lain untuk menemaniku.”Sebelum Anastasya sempat menyelesaikan kalimatnya, kenneth sudah memerintahkan supirnya untuk melajukan mobil. Hembusan angin bertiup, hanya tersisa Anastasya dan asisten Kenneth yang berdiri disampingnya. Raut wajah asisten Kenneth berbeda 180 derajat dengan raut wajah Kenneth. Dia tampak ramah seolah-olah sedang tersenyum.“He he he Nona Anastasya, suatu kehormatan bagiku bisa menemanimu berbelanja. Pakaian apa yang kau suka? Chanel? LV? Gucci atau Prada?”Cahaya mata Anastasya tajam dan dingin, dibawah tatapan Anastasya yang datar suaranya semakin mengecil hampir seperti dengungan

  • JANJI CINTA SANG CEO   BAB 58.

    Awalnya Brandon merasa sangat yakin bisa mendekati Anastasya bukan karena latar belakang keluarga Brandon yang kaya tapi karena dia juga memiliki bakat luar biasa. Ketika berada di ketentaraan dia adalah prajurit terbaik dan sekarang dia seorang pebisnis handal yang cukup ditakuti kemampuannya dalam bisnis.Keluarga Bagaskara adalah salah satu dari empat keluarga terpandang di ibukota. Satu ucapannya mampu membuat orang-orang tunduk padanya. Tetapi didepan Anastasya, dia merasa seperti anak kemarin sore. Brandon memaksakan senyum diwajahnya. “Aku mengerti. Tenanglah! Aku tidak akan membiarkan orang lain tahu bahwa namamu adalah Ana. Tetapi bolehkah aku mengenalmu sebagai Anastasya?”Gadis itu merasa ada yang salah dengan pria dihadapannya itu, dia memiringkan kepala dan bertanya. “Apa maksudmu?”Brandon menarik napas dalam-dalam sambil mengumpulkan keberanian. “Nona Anastasya, aku menyukaimu dan aku ingin mengenalmu lebih dekat.”“Kau….” Anastasya tertegun sejenak.Wajah Brandon pun m

  • JANJI CINTA SANG CEO   BAB 57.

    Namun sang sutradara tak menyangka sama sekali saat kamera diarahkan, ekspresi lembut dan kasih sayang dimata Kenneth tampak nyata seolah-olah dia memang sangat mengagumi Anastasya dan begitu mencintainya. “Cut!: seru sutradara berjalan keluar dari belakang monitor dengan ekspresi sangat puas sambil bertepuk tangan.“Kemampuan akting nona Tasya didepan kamera sangat mengejutkanku tapi aku sama sekali tidak menyangka ternyata kemampuan akting Tuan muda Archilles bahkan lebih menakjubkan! Kalian berdua sangat berbakat. Sayang sekali jika kalian tidak menjadi aktris film….”Kenneth tidak tahu harus berkata apa, keterampilan akting apa? Bukankah barusan dia hanya menyesap kopi dan menatap Anastasya saja?Bahkan tidak ada plot percakapan sama sekali. Akting macam apa itu? Tetapi karena sutradara itu memujinya jadi dia tidak mengatakan apapun. “Jadi syutingnya sudah selesai?” tanya Kenneth setelah diam sejenak. Sutradara menjawab dengan anggukan kepaala.“Sudah selesai, syutingnya selesai.

DMCA.com Protection Status