Share

BAB 12.

Seorang pelayan yang memegang pisau langsung menyerahkan pisaunya pada Anatasya. Dengan gerakan cepat Anatasya memejamkan matanya lalu memotong kepala ular itu dengan pisau. Meskipun dia merasa takut tapi dia tak punya pilihan selain membunuh ular itu. Akhirnya ular kobra itupun terbelah dan tak bergerak lagi. Dengan tangan gemetaran Anatasya menjatuhkan ular mati itu kelantai lalu berlari kearah Danendra.

“Putriku! Apa kau baik-baik saja?” tanya Danendra memeluk putrinya.

“Papa! Aku ketakutan sekali.” ujarnya tersedu-sedu.

“Ssssttttt…..sudahlah tenang saja putriku. Kau sudah membunuh ular itu, takkan ada lagi masalah.”

“Aku tidak akan merasa takut kalau papa ada bersamaku. Papa jangan pedulikan aku, cepat bawalah adikku ke rumah sakit sekarang. Jika terlambat maka nyawanya tidak akan tertolong. Cepatlah.” Anatasya menunjukkan ekspresi wajah sedih dan bersikap seolah-olah dia terpaksa melepaskan papanya pergi. Hati Danendra meleleh dengan sikap putrinya itu.

Baginya Anatasya adalah s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status