Izinkan Suamimu Menikah Lagi Bab 88Pov AuthorSrekkk!"Wah, ada ustazah baru nih!" ledek Rena seraya menarik paksa jilbab yang dikenakan Nunik, ketika ia baru saja sampai di depan pintu rumahnya sepulang dari rumah sakit siang itu."Astaghfirullaah!" Dengan memegangi lehernya yang seperti tercekik, Nunik membalikkan badan. "Eh, apaan sih, Ren? Orang ketemu tuh salam, bukan malah menyakiti kek gini!" Nunik meradang seraya menghempaskan tangan Rena yang masih memegangi jilbabnya.Bukannya takut ataupun meminta maaf, Rena malah mencebik dan menyunggingkan sudut bibirnya sinis. "Halah, sok-sok an pake salam segala. Gak usah sok ngajarin. Lagian ngapain sih pake pakaian kek gini, lagi pawai, nih?" Lagi-lagi Rena hanya memberikan cibiran seraya menyilangkan kedua tangannya. Hal itu juga diikuti oleh kawan yang ada di sebelahnya. Melihat respon yang ditunjukkan oleh sahabatnya, Nunik hanya tersenyum. "Oh iya, ini siapa, Ren?" tanya Nunik penasaran."Oh, ini temanku, Dira." Rena menoleh
Izinkan Suamimu Menikah LagiBab 89Pagi hari menyapa bumi belahan Indonesia bagian barat.Nabila mengepalkan tangannya kuat-kuat hingga buku-bukunya memutih. Mengeraskan rahangnya, gemeletuk giginya terdengar oleh telinganya sendiri.Perempuan berparas ayu itu sangat marah setelah mengetahui suatu kebenaran dari seseorang. Dengan langkah pasti, Fathan yang baru saja selesai mandi masuk ke kamarnya dengan kepala yang dipenuhi tanda tanya sejak kemarin. "Ada hubungan apa kamu sama Pak Darsana?" tanya Fathan tanpa peduli bagaimana perasaan istrinya saat ini. Pria itu memakai baju dengan tergesa setelah beres mengenakan celana yang sudah disiapkan oleh Nabil tanpa melihat wajah istrinya.Nabila yang sedang marah karena kiriman video tersebut, kini bertambah-tambah emosinya. Darah perempuan itu mendidih hingga ke ubun-ubun. Rasanya, ia ingin menelan Fathan hidup-hidup pagi ini yang bertanya bukan-bukan."Kenapa kamu tanyakan hubungan aku dengan atasan kamu?" Nabila menatap nyalang pung
Izinkan Suamimu Menikah LagiBab 90"Apa maksud kamu, Nduk?" Bu Saropah memang benar-benar tidak mengetahui pelaku yang sesungguhnya. "Perempuan tak punya hati ini yang sudah meracuni kelapa muda yang aku minum waktu itu, Bu!" Jari telunjuk Nabila tepat mengenai muka Nunik yang memucat seperti kapas. Bu Saropah tampak sangat syok dengan apa yang baru saja ia dengar. Perempuan separuh umur itu membungkam mulutnya sendiri sebab tak percaya."Wanita yang sangat ibu inginkan menjadi menantu adalah perempuan ular yang sangat berbisa. Manusia licik yang sanggup melakukan segala cara untuk menyingkirkan orang lain. Termasuk menghabisi cucu Ibu yang belum berbentuk. Ibu puas sudah memasukkannya ke dalam rumah tangga kami?" tanya Nabila lirih tapi penuh penekanan di sana-sini. Sontak saja Bu Saropah terkejut dengan ucapan menantunya yang sangat menohok. Perempuan itu menelan ludahnya dengan susah payah. Bu Saropah benar-benar merasa terpojokkan terlebih saat melihat tatapan dingin Nabila."
Izinkan Suamimu Menikah LagiBab 91Pov AuthorBruk! Tiba-tiba Nunik terhuyung jatuh ke lantai tak sadarkan diri. "Astaghfirullah …." Bu Saropah pun segera memekik melihatnya. Detik kemudian, Bu Saropah merangsek mendekat. Ia memangku lalu menepuk-nepuk wajah Nunik untuk menyadarkannya. Walaupun saat ini Nunik adalah tersangka pelaku kejahatan terhadap Nabila, tetap saja Bu Saropah tidak tega membiarkan Nunik terkapar. Sedangkan Nabila yang belum masuk ke kamarnya hanya bergeming menyaksikan Nunik tumbang."Nabila, tolong panggilkan mobil Pak Roni! Kita harus bawa dia ke rumah sakit." Bu Saropah menoleh ke arah Nabila. Ia menyuruh menantunya itu dengan raut dan suara penuh ketakutan, kecemasan juga keterkejutan. "Ck! Nyusahin saja!" ketusnya. Nabila mendekat. Namun, bukannya mengindahkan permintaan sang mertua, ia malah menyilangkan kedua tangan di dadanya karena benar-benar tidak bisa menghilangkan kemarahan terhadap Nunik. "Kalau mau dibawa ke rumah sakit, harus ibu sendiri y
Izinkan Suamimu Menikah Lagi Bab 92"Kamu?" Fathan membalikkan badan, lalu melotot ke arah Nabila, sedangkan lawan bicaranya hanya berkacak pinggang. "Gak salah ngomong gitu? Ngaca, lah! Memangnya aku orang gila apa yang tiba-tiba marah-marah tanpa sebab? Coba ingat, aku tidak akan membanting pintu jika kamu tidak diam saja tadi di depan, ngerti?" lanjutnya. Nabila melengos ke sembarang arah karena kini ia malu telah salah bicara pada suaminya itu dan merasa dikuliti olehnya. "Jadi, menurutmu membanting pintu itu benar, begitu?" Tak mau kalah, akhirnya setelah sekian menit saling diam, Nabila berhasil mengembalikan keadaan. "Ya, tidak!" Fathan gugup. Kemarahan yang sempat merajai ubun-ubunnya kini lenyap karena kekalahan melawan Nabila. "Kalau sudah tahu tidak bagus, kenapa malah kamu melakukannya hanya demi membalas dendam padaku karena aku tak acuh padamu? Dah, minggir! Jangan diulangi lagi!" Nabila sudah muak dengan hari ini, sebab itu ia tak ingin lagi melanjutkan perdebatan
Izinkan Suamimu Menikah LagiBab 93Fathan membanting sendok makan di atas piring. Walaupun makanan masih belum habis, karena sudah tidak tahan dengan pertanyaan Nabila yang membuat dirinya sakit hati, Fathan beranjak meninggalkan meja makan lalu masuk ke kamar dan mempersiapkan diri untuk berangkat bekerja. "Mas!" Tindakan Fathan membuat Nabila terkesiap, sebab di luar perkiraannya. Dengan sedikit berlari, ia mengejar Fathan. "Kenapa marah? Memang benar, kan, kalau Nunik adalah istrimu?" Saat ini keduanya sudah berada di dalam kamar. "Cukup, Bil! Aku tidak ingin membahas Nunik-Nunik terus! Apa gak ada pembahasan lain, hah?" bentak Fathan seraya bersiap-siap. Entah apa yang membuat Fathan gampang marah, ia sendiri pun tidak tahu. Tapi, yang jelas bahwa, kabar penggugur janin calon anaknya adalah Nunik, membuat Fathan gampang emosi. Bukannya takut atau ikut emosi, Nabila menyunggingkan senyum saat Fathan tidak melihatnya. Ia senang karena Fathan tidak tergiur sama sekali dalam memb
Izinkan Suamimu Menikah Lagi Bab 94"Alah, pokoknya gak bisa, ya gak bisa! Itu kan sudah tanggung jawab kalian dan resiko karena sudah menolak Nunik untuk menjadi menantumu sepuluh tahun lalu. Jadi, urus sendiri. Gak usah merepotkan kami!" Deg! Bagai dipukul palu gada. Sakit! Itu yang dirasakan Bu Saropah saat ini. Sudah seharusnya tolong menolong dan saling membantu, malah dilimpahkan seutuhnya kepada dirinya. "Pak! Gak bisa gitu, dong! Anda itu keluarga kandungnya, lho! Kok bisa-bisanya ngomong seperti itu? Oh, jika Pak Warsiman benar-benar lepas tangan,? Apa boleh buat, kami pun akan lepas tangan. Biarkan saja Nunik dan Risma terlantar begitu saja. Toh, kami bukan siapa-siapanya dia. Kami menerima dia sebagai menantu dan istri pun karena terpaksa." "Tunggu!" Pak Warsiman mengejar Bu Saropah yang sudah beberapa langkah menjauh dari teras. Bu Saropah pun memutar badan, kini mereka berdua saling tatap."Sakit apa Nunik?" Dari sorot matanya, Pak Warsiman tersinggung. "Buat apa na
Izinkan Suamimu Menikah LagiBab 95"Gak! Itu gak mungkin, kamu pasti bohong, kamu fitnah Nunik!" Bu Saropah menyanggah ucapan temannya Nunik."Tega-teganya kamu memfitnah menantuku, padahal kamu mengaku temannya. Teman macam apa itu?" Bu Saropah menatap nyalang ke arah perempuan yang bernama Rena tersebut.Perempuan itu hanya tersenyum tipis saat mendapatkan tuduhan dari Bu Saropah itu. "Untuk apa saya memfitnah menantu Ibu? Ada untungnya juga nggak! Kalau tidak percaya, coba Ibu lihat ini!" Dengan penuh ketenangan, Rena menyerahkan handphonenya yang berisi salah satu cuplikan video Nunik bersama laki-laki yang penyewa tubuhnya.Bu Saropah menontonnya dengan tubuh bergetar hebat. Tangan kanannya ia gunakan untuk menutup mulut karena syok. Betapa tidak, wanita yang dulu sangat dibanggakan di depan Fathan dan Nabila, rupanya hanyalah seorang perempuan murahan yang mengobral tubuhnya ke laki-laki lain."Ini tidak benar. Tidak, tidak! Kamu pasti bohong, kamu pasti mengeditnya karena ga