Share

Bab 314: Nasib Tragis Tamara

“Aku harus istirahat lama ini, kamu kok hyper banget sih,” canda Mba Inui lalu bergegas keluar dari kos ini, takut kembali di permak pemuda ini.

Dia merasa seolah masih ada di sela pahanya, sesuatu yang keras dan besar mengganjal.

Aldi hanya tertawa kecil, kini dia menikmati kopi yang barusan dibuatkan Mba Inui sebelum pergi dan sempat dia peluk dari belakang. Tapi niatnya langsung di tepis si semok dan bilang masih perih.

“Gara-gara ramuan kakek Gabar, aku jadi begini,” gumam Aldi senyum-senyum sendiri, yang aslinya masih belum puas. Padahal malam tadi 2X dan pagi ini 1X bergelut dengan Mba Inui.

Setelah mandi, Aldi pun sengaja memanfaatkan jalan-jalan di kawasan ini, dia lagi-lagi tersenyum-senyum sendiri menatap rumah Mba Inui yang terlihat sepi.

“Kecapekan banget dia, setelahku genjot 3 ronde,” gumam Aldi lalu tertawa kecil. Petualangan lucu baginya, tak jauh-jauh dari wanita.

Kini, barulah Aldi terperanjat tak kepalang, saat mengetahui tragedi memilukan ini, dia melihat kesibuka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status