Beranda / Romansa / Istriku Teman Anakku / Bab 317: Tak Sadar Tinggalkan Keturunan

Share

Bab 317: Tak Sadar Tinggalkan Keturunan

Penulis: mrd_bb
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-15 08:19:20

Di saat pembangunan jalan makin jauh dan kini sudah hampir terbuka akses hingga 20 kilometeran lebih.

Aldi pun makin asek tenggelam bersama 3 wanita denok ini, layari nafsu yang tiada habisnya.

Kadang mereka datang berdua, kadang ada yang sendiri-sendiri, kadang susul menyusul hingga sampai sore mereka bersama di mess ini.

Ketiganya punya kelebihan masing-masing, kalau Seria dan Inaya punya bukit kembar yang indah dan menjulang. Elita beda lagi, bukitnya standar saja, tapi soal goyangan, Elita jawaranya.

Hingga Elita punya julukan, kuda binal dari Aldi, sedangkan Seria dan Inaya dapat julukan buah melon. Si binal dan dou melon juga punya julukan buat Aldi, yakni Lion King.

Aldi pun tak mengistimewakan salah satunya, karena mereka sama-sama mampu puaskan nafsunya yang makin hebat, sejak kembali minum ramuan kakek Gabar.

“Kalau begini terus, ga bisa satu punya bini, harus 3 sekaligus,” pikir Aldi lalu tertawa kecil saat dia sendiri, setelah 3 ‘haremnya’ pulang dan janji besok akan datan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istriku Teman Anakku   Bab 318: Atiqah, Si Penolak Gibran dan Masri

    Tak lama mobil jemputan Aldi datang, Aldi lalu mendekati wanita ini. “Kalau jemputannya masih lama, mari ikut saya. Jangan khawatir, saya orang baik-baik kok, namaku Aldi…Aldi Harnady!” Aldi tawarkan jasanya.Gara-gara nama Harandy itulah, wanita cantik yang awalnya manyun dan diam, berubah warna wajahnya.Dia melepas kacamata hitamnya dan menatap tubuh tinggi besar Aldi.“Namaku Atiqah…kamu siapanya tuan Gibran atau Masri Harnady..?” Atiqah bertanya.“Anda kenal…ayah dan om aku…?” Aldi balik bertanya dan kini keduanya sudah masuk ke dalam mobil mewah jemputan Aldi.“Hahh…jadi…kamu anaknya Gibran Harnady, usia kamu berapa sekarang? Maaf aku jadi kepo?” Atiqah balik bertanya.“Baru jalan 26 tahun..! sahut Aldi kalem.“Hmm…seingatku, ayahmu kini baru berusia…!” Atiqah menahan kalimatnya, karena Aldi lah yang menyahut.“40 tahun…papaku memang masih muda dan belum tua, karena papa dan mama menikah saat papa berusia 13 tahun dan setahun kemudian aku lahir,” sahut Aldi kalem, hingga wajah A

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-15
  • Istriku Teman Anakku   Bab 318: Sosok Atiqah Bikin Penasaran

    Masri terdiam, dia tak menyangka, hubungannya dengan Tamara membuahkan keturunan. Cerita Aldi ini tak mungkin bohong, apalagi Tamara ucapkan hal itu saat sekarat.Seminggu pasca pemakaman nenek Rachel, Aldi memang sengaja menemui Om nya di rumahnya, setelah berbasa-basi dengan kakaknya dan dua ponakannya yang mulai beranjak anak-anak, tak lagi balita.Aldi pun beri kode ke Om nya, untuk bicara berdua.Keduanya memilih bicara di ruang kerja Masri, belum saatnya Dewi kakaknya tahu, kalau suaminya ini punya keturunan dengan Tamara.“Berarti usia Tissa sekarang…16 tahunan?” gumam Masri tanpa sadar, beda hampir 10 tahunan dengan anak tertuanya bersama Dewi.“Kalau dilihat dari pertemuan Om dan tante Tamara, iya! Kan Om setelah itu masuk ke Akpol dan tak pernah berhubungan apapun lagi setelah itu!”Aldi ngaku Tamara tak sempat sebutkan alamat lengkap Tissa, hanya sebut di Surabaya.“Hmm…Surabaya itu luas Di, kemana kita mencari Tissa? Lagian kita tak tahu seperti wajahnya. Kalau di urut-ur

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-16
  • Istriku Teman Anakku   Bab 319: Kesamaan Nasib Atiqah dan Aldi

    Namun Aldi mesti bersabar hingga 3 jam lebih, Atiqah ternyata baru pulang ngajar setelah jam 2 siang, untung saja tak full day hari ini. Kalau ya, bisa sampai sore Aldi menunggu.Atiqah yang pulang naik motor kaget, saat dipanggil Aldi yang duduk di kantin yang sudah ditutup pemiliknya.Aldi pun sesaat terpesona, Atiqah sangat anggun dengan baju ASN terusannya dan pakai kerudung. Padahal saat bertemu di Jakarta dulu, wanita cantik ini geraikan rambutnya.“Aldi…sejak kapan kamu di sini?” sapa Atiqah keheranan sambil mendekat.“Baru…3 jam!”“Hahh…!” Atiqah kaget lalu tertawa kecil dan duduk di bangku di depan pemuda ini, sekolah ini mulai sepi, karena para guru dan siswa sudah berangsur pulang.“Jangan kaget yaa, aku kalau ngajar emank gini. Kalau jalan atau di luar jam sekolah, baru buka kerudung, masih belum 100 persen, pelan-pelanlah belajar pake kerudung!”Atiqah seakan paham, pemuda tampan di depannya ini bingung dengan penampilannya.“Tak apa, oh ya boleh kita bicara agak serius…t

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-16
  • Istriku Teman Anakku   Bab 320: Tak Sengaja Bertemu Saudara Tiri Olly Bantano

    Saat melihat wajah Ameena di ponsel Aldi, Atiqah terbelalak, karena wajah mereka memang agak mirip. Walaupun dari segi usia, Atiqah lebih tua, hampir 10 tahunan bedanya.Tapi wajah Atiqah terlihat awet muda, tak ada yang menyangka, si cantik ini sudah berusia 35 tahun, wajahnya bak masih 25 tahunan dan...belum pernah menikah!Satu hal yang bikin Aldi juga diam-diam mulai suka, sifat Atiqah yang dewasa dan keibuan mengingatkannya dengan Bianti.“Atiqah, jangan-jangan ibumu turunan Arab, kalau Om Sahroni kan asli Indonesia!” cetus Aldi spontan, sambi menatap wajah cantik Atiqah.“Entah Aldi, aku tak enak bertanya ke bundaku di Bandung. Nanti aku tanyakan pada kerabat ibuku di Palembang, semoga keluarga beliau masih ada. Lagian aku tak pernah liat wajah ibunda kandungku.” sahut Atiqah.Akhirnya keduanya sepakat akan ke Palembang dua hari dari sekarang. Setelah Atiqah akan minta izin cuti selama 2 minggu pada atasannya.“Aku temani yaa…ini musim hujan, nanti aku jemput pakai mobilku!” tan

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-17
  • Istriku Teman Anakku   Bab 321: Desy dan Gaby

    Perjalanan dari Bandara Juanda ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang tak lama, tak sampai dua jam, Aldi dan Atiqah ini sudah dalam perjalanan menuju ke kampung di mana dulu ibunya tinggal.“Kita kan cari tahu di sana dulu Di, kan mendiang ayahku tinggal di sana. Ibu angkatku bilang ada kerabat yang tinggal di sana, namanya Handoyo, dulu pernah jadi pejabat, tapi bangkrut setelah kalah pilkada!” cerita Atiqah, Aldi pun menganguk.Anehnya Aldi puya perasaan seolah-olah dia 'sedang pulang kampung' ke tempat yang mereka datangi.Atiqah dan Aldi sama sekali tak tahu, orang yang mereka cari, ternyata Handoyo yang memiliki anak perempuan bernama Desy.Gibran pernah punya story panjang Desi, selain peranh di gampar Handoyo, beberapa tahun kemudian, Gibran pernah menolong keluarga Desy dan...keduanya sempat CLBK. Tapi keduanya tak berjodoh.Kini keduanya ke sana untuk mencari Handoyo tersebut, yang dikatakan ibu angkat Atiqah sepupu jauhnya dengan mendiang Om Sahroni.Setelah sampai,

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-17
  • Istriku Teman Anakku   Bab 322: Gaby Ternyata…???

    Aldi dan Atiqah mencari penginapan setelah pulang dari rumah Desy Handoyo, karena sudah hampir senja. Mereka memutuskan besok akan ziarah ke makam Bunda Aina, ibu kandung Atiqah.Baru saja selesai mandi, Aldi mendengar ada ketukan di kamarnya, begitu di buka, ternyata Atiqah yang datang, wanita jelita ini melengus melihat Aldi hanya pakai handukan, hingga dadanya yang bidang dan berbulu halus nampak terlihat.Aldi pun buru-buru berpakaian dan kini duduk di kursi berhadapan dengan Atiqah.“Di, kamu merasa ada yang aneh nggak dengan Tante Desy tadi, kenapa dia kaget saat kita sebut ayahmu Gibran Harnady? Gaby juga terlihat gelisah…kenapa yaa?”Atiqah yang ternyata langsung bertanya, mendahului Aldi yang terlihat agak kaget Atiqah tiba-tiba bisa nongol di kamarnya malam ini.Mereka memang menyewa dua kamar yang berdampingan di hotel ini, atas permintaan Atiqah tentunya.Aldi awalnya mau senyum, jangan-jangan Atiqah tak suka aku suka melirik Gaby, batinnya, tapi dugaan Aldi pupus, Atiqah

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-18
  • Istriku Teman Anakku   Bab 323: Gibran Kaget Punya Keturunan

    Aldi mendekati Gaby dan memeluk erat tubuh adiknya ini, dia tak ragu lagi, wajah Gaby seperti yang Atiqah katakan sangat mirip dirinya.“Kamu adikku…adikku, mulai sekarang dan selamanya!” suara Aldi agak terbata, tak menyangka saat ini memiliki lagi seorang adik yang sangat cantik beda ibu.Atiqah ikut meneteskan airmata, tak menyangka malam ini akan saksikan dua kakak beradik bertemu, setelah bertahun-tahun tak saling tahu.Atiqah juga sudah tahu riwayat Aldi ini, yang tak jauh beda dengan Gaby saat ini.Puas saling peluk, kini Gaby ngaku saat ini ambil kursus saja dan kerja serabutan untuk bantu ekonomi keluarganya .“Papa tiri hanya pengawai lepas di sebuah perusahaan, gajinya tak seberapa. Makanya Gaby tak langsung kuliah, kerja saja, lalu mau daftar tahun ini dan moga lulus di universitas negeri, agar mampu bayar UKT!”Curhat Gaby malu-malu dan bilang sore tadi baru pulang dari tempat kursus, bukan kuliah seperti dugaan Aldi dan Atiqah sebelumnya.Berbagai curhatan Gaby ungkapkan

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-18
  • Istriku Teman Anakku   Bab 324: Kebahagiaan Keluarga Desy

    Setelah ikut menemani Aldi dan Atiqah ke makam Bunda Aina, Aldi kini membawa Gaby ke Palembang dan dia membiarkan kedua wanita ini cantik sepuasnya belanja di mal.Gaby sampai bingung mau pilih pakaian dan perhiasan apa saja, termasuk Atiqah, yang dibebaskan Aldi pilih sendiri dan semuanya di bayar pemuda tajir ini.Begitu memakai pakaian baru, tak sungkan Atiqah memuji betapa cantiknya Gaby Harnady saat ini, ya Gaby berhak menyandang nama Harnady dibelakangnya mulai saat ini.“Adik kamu cantik banget yaa, tak heran sih, papa kamu ganteng, ka Desy juga cantik kok,” puji Atiqah, saat dia dan Aldi menatap Gaby yang sibuk mencoba beberapa pakaian di bantu pelayan di butik ini.Walaupun saat ini wajah Desy tak secantik dulu, Atiqah tetap kagum saat melihat foto lama ibunda Gaby tersebut.Aldi memegang tangan Atigah dan berbisik. “Kamu juga sangat cantik…dan keibuan, aku suka gaya kamu begitu…!” bisik Aldi, mulai lancarkan rayuannya.Atiqah kaget, tapi dia membiarkan tangannya dipegang pem

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-19

Bab terbaru

  • Istriku Teman Anakku   Bab 351: Berubah jadi Keluarga Besar

    Pernikahan sederhana pun di gelar, Dea menolak saat Atiqah mau merayakannya, dia sangat menjaga perasaan Atigah yang hamil tua ini. Baginya Atiqah tetap ‘Ratu’ dalam rumah tangga mereka.Termasuk menolak bulan madu kemanapun dengan Aldi.“Dirumah saja Bang, bisa-bisa Abang lah atur kapan mau gauli Dea,” bisik Dea hingga Aldi tersenyum mengiyakan, sekaligus salut dengan istri keduanya ini.Usai menikah, Aldi yang di minta Atiqah mendatangi kamar Dea garuk-garuk kepala, karena si gemoy Kimberly ternyata selama ini selalu minta ditemani tidur ibu sambungnya ini.Si bungsu yang bentar lagi akan diambil alih posisinya oleh adiknya yang segera lahir memang kolokan.Sampai seminggu usai menikah, Aldi dan Dea belum juga belah duren, Atiqah yang tahu itu tertawa dan sarankan keduanya ke apartemen atau ke hotel bulan madunya.Apalagi Atiqah sudah tak kasih jatah lagi, karena dokter masih melarang keduanya berhubungan, untuk jaga kandungannya.Hingga Aldi yang sudah naik spanning, akhirnya dapat

  • Istriku Teman Anakku   Bab 350: Atiqah Melamar Dea Buat Aldi

    “Ja-jangan Bang, nanti kebla-blasan,” terdengar suara Dea gemetaran. Antara suka dan takut melanda hatinya.“Maaf…!” Aldi pun kini duduk tenang lagi di setirannya, keduanya sama-sama membisu, namun suara hati tak bisa bohong. Dea sangat bahagia..!Tapi, akal sehat Dea langsung jalan, pria di dekatnya ini pria…beristri dan punya 3 anak! Diapun sudah anggap Atiqah kakaknya dan dekat dengan Nissa, Dilan dan Kimberly. Masa iya dia nekat jadi pelakor?“Dea…seandainya Abang ambil kamu istri, maukah kamu menerimanya?” Kini Aldi tanpa aling-aling ajukan lamaran ke Dea.Mata Dea langsung terbelalak, ini benar-benar diluar nurul baginya. Pria yang diam-diam dia sukai dan kagumi saat ini, di tengah jalan yang macet, justru melamarnya jadi istri kedua!“Bang, j-jangan….bagaimana kalau ka Atiqah tahu, kasian beliau, mana hamil tua lagi!” ceplos Dea, untuk redakan hatinya yang kebingungan.“Justru yang meminta aku melamarmu dia sendiri…!” sahut Aldi kalem. Lagi-lagi ucapan ini membuat Dea terbelal

  • Istriku Teman Anakku   Bab 349: Perlahan Cinta Itu Datang

    Semenjak hamil anak kedua, Atiqah harus membatasi berhubungan dengan suaminya, dokter melarang keduanya terlalu sering kumpul.“Kandungan yang kedua ini agak rentan, jadi harus di jaga benar-benar apalagi di usia ibu begini,” kata dokter kandungan langganan keduanya beri peringatan. Mau tak mau Atiqah pun kadang kasian dengan Aldi, yang terlihat menahan libidonya saat mereka bersama. Karena tak bisa lagi bergaya ‘liar’ seperti kebiasan mereka saat bercinta.Kini Atiqah sudah menerima Nissa sebagai anak sulung dalam keluarga mereka, Atiqah juga sudah kenal dengan Dea, yang di tampung sementara, untuk hilangkan trauma di tempat asalnya [Makasar].Nissa dan Dea yang sering dipanggilya ‘Kak Dea’ makin akrab tentu saja tak pernah menduga, kalau Aldi bukan pria sembarangan.Nissa yang semula agak ‘ragu’ dengan Aldi, kini bangga tak terkira, ayah kandungnya, selain tampan juga seorang crazy rich.Apalagi setelah dia kenal dua adiknya, Dilan dan Kimberly yang langsung cocok dengannya, belu

  • Istriku Teman Anakku   Bab 348: Marsha Serahkan Hartanya

    Ditemani Aldi, Dea menjenguk Marsha yang kini koma di rumah sakit, sepintas Dea dan Aldi sudah paham, agaknya sulit bagi Marsha sembuh.Kondisi Marsha makin memprihatinkan dari hari ke hari, dokter sudah berkali-kali lakukan berbagai upaya, untuk selamatkan Marsha.Namun kondisinya tak tak banyak perubahan.“Mabuk akibat alkohol ditambah cekikan yang mematikan penyebabnya,” kata dokter yang merawat Marsha menjelaskan ke Aldi dan Dea, yang saat ini menjenguknya, ini yang ke 3 kalinya.Tiba-tiba datang seorang perawat dengan tergopoh-gopoh. “Dok pasien sadar, tapi kondisinya makin menurun!” seru seorang perawat.Lewat kaca Aldi dan Dea melihat Marsha yang kembali di beri pertolongan darura. Bahkan dokter sampai menggunakan alat kejut jantung untuk memberikan pertolongan pada Marsha.Dokter lalu beri kode pada perawat, seakan minta Aldi dan Dea masuk ke ruangan perawatan ini. Sepertinya dokter sudah merasa, Marsha sulit tertolong.“Pak, kayaknya ibu Marsha mau menyampaikan sebuat pesan,

  • Istriku Teman Anakku   Bab 347: Dea Anak Mas Bram

    Aldi kini sudah di jalan raya dan ikuti kemana mobil Marsha dan teman prianya meluncur. Tapi Aldi merasa aneh, kenapa keduanya terlihat bertengkar di dalam mobil tersebut.Itu terlihat dari siluet kaca mobil keduanya, sehingga Aldi heran sendiri, apa yang mereka pertengkarkan.Tiba-tiba di sebuah jalan yang sepi, mobil tersebut berhenti dan tak lama kemudian Aldi kaget bukan main, saat melihat tubuh Marsha yang setengah mabuk di dorong keluar dari mobil tersebut.Dan si teman prianya tadi tancap gas meninggalkan Marsaha begitu saja di sisi jalan.Aldi langsung pinggirkan mobilnya dan dia kaget bukan main, Marsha pingsan dan lehernya seperti baru tercekik.Aldi buru-buru angkat tubuh Marsha dan membawanya ke rumah sakit terdekat. Dia tak paham apa masalahnya, hingga Marsha dan teman lelakinya itu bertengkar hebat dan Marsha kini kritis akibat cekikan tersebut, sampai berbusa mulutnya.Pertolongan darurat pun diberikan saat sampai di IGD, Aldi langsung kontaknya temannya di Polda dan

  • Istriku Teman Anakku   Bab 346: Rahasia di Balik Kematian Athalia dan Suaminya

    Penasaran siapa istri mas Bram sebelumnya, suami dokter Athalia, Aldi pun mulai selidiki wanita itu, benarkah terlibat dalam kecelakaan maut bekas kekasihnya itu.Aldi pun sementara titip Nissa ke bibinya, dia hanya beralasan ada yang di urus di kantornya.“Nanti setelah urusan papa beres, kamu ikut papa ke Jakarta dan tinggal dengan mama dan adik-adikmu yaa?” Aldi bujuk anak sulungnya ini, Nissa pun mengangguk.Hubungan keduanya cepat akrab, selain ada hubungan darah, Nissa yang kini berusia 10 tahun jelang 11 tahun mulai paham soal masalalu mama nya dan ayah kandungnya ini.Dia malah tak sabaran ingin jumpa kedua saudaranya serta ibu sambungnya. Aldi pun plong, dia mulai selidiki mantan istri mas Bram, jiwa petualangannya bangkit saat tahu kematian Athalia dan Mas Bram tak wajar.Tak sulit bagi Aldi ketahui di mana alamat wanita yang pernah jadi istri Mas Bram tersebut.“Wanita ini bernama Marsha, profesinya selebgram, dia suka dugem, inilah yang bikin Mas Bram dulu menceraikannya,

  • Istriku Teman Anakku   Bab 345: Kecelakaan Athalia Tak Wajar

    Aldi menatap gundukan tanah merah, jasad dokter Athalia baru saja dimakamkan berdampingan dengan mendiang suaminya, yang tewas di tempat kejadian kecelakaan.Mobil mereka menghantam sebuah truk tronton, Aldi sudah melihat kondisi mobil yang ringsek berat di kantor Polres setempat.Dia sempat memejamkan mata, karena mobil SUV yang rusak berat ini ternyata pemberiannya dahulu buat Athalia.“Maafkan aku Athalia…mobil ini justru bawa celaka buatmu dan suamimu!” batin Aldi sambil hela nafas panjang, sekaligus menatap pilu Nissa yang menangisi kepergian ibunda dan ayah sambungnya.Nissa terus meratapi kepergian Athalia yang tragis, Aldi pun tak tega meninggalkan gadis kecil ini, yang dikatakan Athalia anaknya, darah dagingnya bersama dokter cantik tersebut.Masih terngiang ditelinganya, di saat terakhir di rumah sakit Athalia bilang, setelah berpisah dengan Aldi dia hamil Nissa.“Pantas…wajahnya mirip sekali dengan Kimberly…ternyata Nissa kakaknya sendiri, juga kakaknya Dilan beda ibu…!” pi

  • Istriku Teman Anakku   Bab 344: Buah Masalalu Bersama Athalia

    Setelah puas berlibur di vila mewah ini, keluarga besar Harnady kembali ke Jakarta. Aldi langsung boyong anak-anak dan istrinya ke rumah mewah yang hampir 3 tahunan ini tak pernah ia tempati.Atiqah ternyata masih subur di usia 39 tahunan, setelah 3 bulan, wanita cantik ini kembali muntah-muntah.Setelah di bawa ke dokter, Dilan dan Kimberly bersuka cita, mereka bakalan punya adik baru. Atiqah ternyata hamil lagi anak kedua setelah Kimberly.Hamil di usia rentan membuat Aldi ekstra jaga kesehatan Atiqah. Dia tak mau kenapa-kenapa dengan istrinya, yang beda usia 9 tahun dengannya.Kebahagiaan menaungi keluarga kecil ini.Tapi perjalanan waktu itu ada siang dan malam, ada sedih ada bahagia, demikianlah semua itu datang silih berganti.Dan…Aldi punya masalalu yang harus dia tuntaskan.Suatu hari Aldi harus ke Makasar, untuk meninjau anak perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan emas dan kini sudah diserahkan Gibran untuk Aldi kelola di sana.Dia dapat kabar ada insiden yang mengak

  • Istriku Teman Anakku   Bab 343: Dilan Balas Dendam

    Dilan hanya terdiam saat Atiqah menjelaskan pelan-pelan, kalau selama ini papanya tidak pernah meninggalkan mereka. Justru Atiqah-lah yang meninggalkan ayahnya.“Jadi mama donk yang salah, bukan papa?” sahut Dilan, Atiqah pun mengangguk dan bilang dulu itu ada kesalah pahaman.“Nanti kalau Dilan dah gede, paham apa itu kesalah pahamannya yaah, sekarang Dilan harus temui papa dan harus segera minta maaf. Kasian papa kamu sejak kemarin ingin meluk Dilan…masa nggak mau di peluk papa seperti adik Kim?”Dilan pun melihat di kejauhan papanya asyik ajarin Kimberly main golf.Dengan perlahan Dilan mendekati ayahnya dan Kimberly yang asyik di ajari main golf. Kimberly agaknya menyukai olahraga ‘mewah’ ini dan Aldi dengan senang hati ajari gadis cantiknya ini.Aldi melirik anaknya yang terlihat ragu mendekatinya. Namun Aldi paham, sebagai orang tua, dia harus mendahului sapa anaknya. Dilan masih rada malu, karena bersikap sinis dengan ayahnya ini.“Kamu mau main golf juga Dilan?” tanya Aldi sam

DMCA.com Protection Status