Share

Undangan Hinaan

“Apa kau sedang menuduh kami?” suara ibu Dimas kesal saat perempuan itu menyeruak dari belakang kerumunan keluarga yang ada di depan pintu.

Hayati hanya bisa terdiam. Dia bahkan belum mengatakan apa pun. Vinara juga belum mengatakan apa pun. Tapi ‘timah panas’ begitu saja sudah dilemparkan di depan mereka. Tidak seperti biasanya, Dimas yang selalu bersikap sinis dan ketus kali ini hanya diam sambil melihat ke arah Hayati.

Malam ini, seperti yang disarankan oleh Linda, Hayati sengaja tampil berbeda. Jika selama ini Hayati dikenal sebagai wanita 'cupu' yang memalukan, maka kali ini dia tampil menawan. Berbalut gaun hitam sepanjang lutut dengan ikatan di pinggang yang membentuk sedikit lekuk ditubuhnya, Hayati terlihat elegan. Sebuah gelang berwarna perak bersinar mencolok di tangan kirinya.

Penampilan yang tentu saja tidak pernah Dimas lihat sebelumnya. Wajah Hayati pun terlihat cerah dengan sapuan make up tipis yang menonjolkan kecantikan alaminya. Semua ditata apik dengan saran dari L
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status