Share

Meneruskan Tuntutan

“Itu pria yang kau inginkan? Ambillah dia. Bagiku, Dimas sekarang hanyalah seonggok sampah yang tidak berguna!” Senyum sinis Hayati menjadi penutup kata-katanya dan membuat Marina terbakar dalam amarah tanpa sudah.

Hayati melangkah meninggalkan rest room. Di depan pintu, seperti yang sudah dia perkirakan, dia mendapati pria yang hampir menjadi mantan suaminya berdiri di sana. Bukan untuk menunggu Hayati, tapi untuk menanti Marina.

Dimas terpukau dan tercengang melihat penampilan Hayati. Getaran hatinya tidak bisa dipungkiri jika Hayati yang sekarang dilihatnya adalah Hayati yang membuatnya tertarik. Dimas menelan ludah, tenggorokannya tercekat. Dia berusaha mengeluarkan kata-kata tapi yang terjadi sia-sia.

Hayatilah yang akhirnya memulai memecahkan suasana.

“Jadi seperti itulah wanita yang kau pilih?” tanya Hayati.

Dimas merasa luluh lantah dengan penampilan yang Hayati tampilkan. “Dalam pernikahan ada yang disebut dengan bosan. Tapi, cinta pertama adalah yang abadi di dalam hati. Ci
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status