Share

TIGA RUBAH BETINA

Haduh, ternyata mereka yang datang? lemas dalam relung hati Aida.

Sssh, ya tentu saja mereka tahu nomor PIN apartemen ini, karena mereka adalah ibu dan adik-adiknya, bisik di dalam hati Aida ketika melihat siapa sosok yang baru saja masuk dan kini berhadapan dengannya langsung.

Sosok yang sebenarnya tak ingin dilihat olehnya dan kalau bisa, Aida lebih memilih untuk mengunci pintu kamarnya tadi dan tidak keluar-keluar. Berpura-pura tidur di dalam kamar, daripada sekarang dirinya harus berpapasan tak tahu harus bicara apa dengan mereka.

"Wah, wah, enaknya hidupmu! Tidak ada siapa-siapa di sini dan bebas melakukan apapun!"

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status