Share

TIGA PULUH TAHUN BERLALU

"Oh ndak bisa, Le. Kakek itu sekarang sedang buru-buru."

Khawatir diajak bermain catur, Adiwijaya berkelit lagi.

"Tadi itu kakek hanya menjelaskan saja kalau Farhan itu orang yang berpengaruh. Tadi kamu yang nanya juga."

"Yakin, kakek ndak mau main catur dulu sambil ngobrol? Itu kan Kakek belum cerita semua berpengaruh seperti apa orang yang tadi kakek bilang itu?"

Karena itu kakeknya benar-benar sinis menatap Reiko yang memb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status