Share

KECENTILAN

Hahahah. Bilang saja kakek kalau kau takut kalah bermain catur dengannya.

Reiko berbisik di hatinya. Entah kenapa ini membuat Reiko justru merasa puas apalagi kakeknya sepertinya sudah ketar-ketir

"Kakek, apa maksudnya pekerjaan di pabrik yang harus kakek hadiri dan ada rapat penting?"

"Oh, ya, ya itulah, namanya wes tue, suka sulit konsentrasi kakek, Nduk."

"Tapi kakek masih hebat loh, sudah umur segini masih pandai bermain catur, ngalahin pakdeku lagi."

Maklum saja tadi Adiwijaya bicaranya buru-buru. Jadi tidak sinkron apa yang ingin dia kat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Casmuroh Casmuroh
.Reiko makin sebel nih bahas Farham siapa lagi....... Nah..loh..kakek katanya mau oulang tapi masih betah ngobrol..sekalian aja disurj main caturkan......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status