Share

SABAR ADA BATASNYA

"Bee, gak gitu. Aku pikir kita mau santai dulu di hotel dan kita akan ke sana besok pagi."

"Kita gak akan ke sana."

"Hei, gak gitu. Ka-kalau memang sudah janjian sekarang kita berangkat saja sekarang."

"Gak usah dipaksakan, kita--"

Mmuuuah.

Brigita tidak melanjutkan ucapannya karena saat itu juga Reiko memberikan kecupan di bibirnya. Hanya sedetik, karena itu kan di muka umum.

"Sudahlah, ayok." lalu Reiko menatap pada Shandra dan Tommy bergantian

"Maaf ya, kalian tahukan bagaimana pasangan? Kami sedang sedikit ada masalah kecil, ribut kecil aja, bikin mood swing. Tapi ayo kita lihat, kalau uang aku bisa pikirkan nanti bagaimana caranya."

Lagi lagi Reiko berada di situasi yang memang bukan dia inginkannya.

Sudahlah semuanya nanti aku pikirkan. Yang pasti sekarang aku tidak mau Bee marah dulu padaku. Aku tidak mau juga dia sampai minum obat-obatan depresi. Tidak, tidak. Sssh, ini benar-benar menguji kesabaranku.

Bisa dibayangkan tidak sih bagaimana perasaan Reiko yang harus melakukan se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status