Share

PAKAI UANGKU

Penulis: Ri Chi Rich
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-10 10:01:03

"Bayaran?" Aida malah tersenyum smirk saat mengulang ucapan Reiko barusan.

"Hmm, kau memberikan ide padaku dan wajar jika aku membayarmu!"

"Dan setelah itu, Bapak bisa bilang kalau saya mengguna-gunai Bapak sehingga Bapak memberikan saya uang, karena perasaan Bapak dipermainkan oleh saya, begitu?"

"Ah, kau cukup pandai untuk membolak-balikkan kata! Seharusnya kau menjadi seorang hakim atau pengacara saja!"

"Harusnya. Supaya saya bisa tahu, apa pasal yang bisa memperberat Bapak saat saya nanti melayangkan gugatan cerai." Senyum Aida kembali terurai dan kata cerai membuat seseorang di sana merasa sakit di dalam hatinya.

Tapi dia tidak mau menunjukkannya, justru tersenyum pada Aida sambil bicara:

"Berpikir untuk bercerai supaya bisa dekat-

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri yang Tak Sempurna   PERMAINAN YANG LEBIH BAGUS

    "Oh, Richard—""Aida, aku tahu kau pasti tidak akan pernah mau menerima pemberianku ini. Tapi aku benar-benar ingin memberikan ini padamu, karena kebaikanmu pada putriku!" Richard tidak membiarkan Aida bicara."Aku mohon! Kau harus menerimanya. Kalau kau menolaknya sama saja seperti kau tidak menghargai hubungan persaudaraan kita!" bujuk Richard lagi. "Kau telah merawat dua putriku. Jadi aku tidak tahu apa yang ingin kau beli dan apa yang ingin kau wujudkan dan aku tidak tahu apa rencanamu, jadi tolong terima saja!"Semoga dia tidak menerimanya! Aku berharap dia tidak menerimanya. Reiko di dalam hatinya sungguh tidak menginginkan Aida mengatakan iya. Tapi, apakah pikirannya ini sama dengan pikiran Aida?"Terima kasih, Richard. Pemberianmu ini sangat luar biasa. Aku akan menyimpannya."

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-10
  • Istri yang Tak Sempurna   AKU TITIPKAN

    "Berapa yang kau butuhkan?""Eh, apa?"Di dalam mobil, setelah mobil melaju meninggalkan kediaman Richard beberapa kilometer, suasana hening dan dingin itu akhirnya dicairkan dengan pertanyaan Reiko yang mengundang Aida untuk meresponnya."Berapa yang kau butuhkan supaya kau tidak akan pernah menggunakan kartu yang diberikan Richard? Dan jangan pura-pura bodoh padaku! Jangan pura-pura polos padaku!"Aida juga tidak ada niat untuk pura-pura bodoh dan polos. Dia bertanya tadi hanya untuk memastikan apa yang ingin diketahui oleh Reiko. Tapi dari balik cadarnya, Aida tersenyum sinis mendengar penjelasan dari Reiko barusan."Itu, di depan sana tolong hentikan mobilnya!""Kau mau apa? Turun dari mobil ini karena merasa sudah kaya dengan kartu

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-10
  • Istri yang Tak Sempurna    LAMPU HIJAU

    Dia beneran nggak pulang!Reiko yang sudah kembali ke apartemennya, bisa langsung mengecek di monitor dekat pintu masuk, berapa orang yang ada di dalam apartemennya.Di sana sudah jelas ditunjukkan kalau hanya ada dirinya sendiri. Perasaannya jadi makin gundah gulana. Apalagi dari tadi di kantor, dia juga tidak bisa konsen setelah keributannya dengan Aida.Seberapa kuat dirinya berusaha untuk tetap fokus, tapi tetap saja ada yang menjelu di dalam hatinya yang membuat rasa sakit dan tak nyaman. Setiap kali dia berusaha untuk menepis semua tentang Aida tapi telinga, pikiran dan matanya seperti selalu saja melihat Aida dan membayangkan tentang kata-kata Aida dan pikirannya terus saja dirong-rong seakan-akan ingin bertemu dengan wanita yang kini mengganggu benaknya.Semua menyakitkan untuk Reiko. Rasanya

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-11
  • Istri yang Tak Sempurna   HEROINE

    Richard merespon kartu yang kuberikan padanya. Ya, karena kecantikanku tentu saja dia pasti akan terus kepikiran, kan? Dia pasti tidak akan pernah lepas dari pesona dan jeratanku nantinya. Buktinya, dia menghubungiku, loh.Brigita hampir saja putus asa karena ibunya tidak mau membantunya, tapi karena dia sudah terlanjur ada di London dan dia kepikiran juga kalau Camellia akan berusaha mendekat pada Richard, Brigita mulai putar otak.Dia tak rela kalau Camellia akan memenangkan hati Richard. Apalagi itu sudah direncanakan oleh Nicholas dan ucapan Tommy terbayang terus dalam benaknya, sehingga Brigita nekat datang ke pemakaman Phillips Peterson lalu memberikan bunga itu pada Richard.Awalnya memang Brigita kesal sendiri, karena tak kunjung ada pesan balasan dari Richard. Tapi sehari setelah Richard bertemu

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-11
  • Istri yang Tak Sempurna    NAMA BAIKNYA TETAP TERJAGA

    "Hai Seno, apa kabar?" (Beberapa hari setelahnya) Di weekend ketika Seno mampir ke tempat Inggrid, Aida yang melihat kedatangannya langsung menyapa dengan sangat ramah karena memang mereka sudah lama sekali tidak bertemu. Jadi jelas ada rasa kangen juga namanya teman dekat sudah seperti saudara. "Apa kabar, Mbak Aida? Wah senang aku bisa bertemu lagi akhirnya." "Hihi … alhamdulillah, aku baik. Kemarin juga aku habis video call dengan Mbak Fitri. Wah, dia tinggal di Kudus makin gemuk saja. Katanya pekerjaannya ringan dan kebanyakan tidur jadinya. Hehehe." "Iya, Fitri memang makin mbulet aja itu. Aku juga heran apa yang dia makan. Katanya berat badannya naik loh lima kilo," seru Seno yang jelas masih sering bertemu Fitri karena dia kalau pulang

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-11
  • Istri yang Tak Sempurna   LINDUNGI DIA

    Ah, peduli apa mereka mau pergi bareng atau tidak? Toh, pekerjaanku juga banyak, jadi ngapain juga aku ngurusin mereka? Lebih baik, mereka nggak pulang-pulang sekalian sampai waktu aku harus bercerai dengannya.Kata cerai memang menyakiti hati Aida, tapi seakan-akan semuanya semakin jenuh di dalam otaknya, sehingga tidak ada lagi kata lain yang bisa dipikirkannya soal hubungannya dengan Reiko.Aku lelah. Dan aku tidak tahu alasan apa lagi yang bisa kugunakan untuk mempertahankan rumah tanggaku. Lagian dia bilang, memang sudah batas waktunya sebentar lagi selesaikan? Ini juga sudah satu setengah bulan berlalu dari waktu dia pergi ke Abu Dhabi.Aida tidak tahu apa Reiko bersama dengan Brigita atau tidak. Tapi memang, dia sangat kesal dari hari ke hari dan hatinya makin lama makin merasa perih s

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-12
  • Istri yang Tak Sempurna   KAMPUNGNYA PENYIHIR

    "Mas Farhan, terima kasih ya, bantuannya selama aku ada di Kairo. Mas Farhan sudah banyak memberikan kemudahan untukku. Benar kata Kakek, kalau aku harus menghubungi Mas Farhan karena Mas Farhan sudah tahu bagaimana harus berhubungan dengan orang-orang di sini termasuk para pejabatnya."Beberapa jam sebelum perasaan Aida timbul, untung saja Reiko sedang tidak mengingat seberapa bencinya dia dengan Farhan. Makanya, dia menuruti perintah kakeknya yang disampaikan pada ayahnya, Endra Adiwijaya supaya Reiko menghubungi menantu dari Waluyo.Hasilnya luar biasa. Dia bisa mengembangkan perusahaan kreteknya lebih mudah daripada Reiko mengembangkan di Abu Dhabi, dilihat dari history grafik perkembangannya."Hahaha … Mas Reiko bisa saja. Ini semua karena memang sudah ada pelanggan di Mesir yang sering membeli produknya perusahaan Mas Reiko, dari ca

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-12
  • Istri yang Tak Sempurna   MINIATUR

    "Assalamu'alaikum, Syekh." Reiko cium tangan, sama seperti Farhan."Duduklah.""Iya, terima kasih, Farhan."Reiko menurut, karena dia ingin tahu apa yang terjadi pada dirinya. Dia duduk di hadapan pria yang memiliki janggut lebat tapi wajahnya putih berseri dengan senyum menenangkan.Melihat wajahnya, berasa hatinya juga ikut tenang. Tapi Reiko tetap diam karena memang dia belum ditegur. Entah apa yang dilakukan olehnya, tapi memang pria itu memandang Reiko cukup lama, lalu, kemudian wajahnya terlihat sulit sebelum matanya menatap kembali pada Farhan dan menyuruh mereka berdua minum stok air zam-zam yang dimilikinya, asli dari tanah suci.Mereka bicara apa, ya? Farhan mulai mengobrol dengan Syekh Abdurrahman.Haduh

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-12

Bab terbaru

  • Istri yang Tak Sempurna   BIDADARI

    "Biar kubantu. Dan biarkan Reizo menenangkan dirinya dulu."Dan tiba-tiba seseorang datang, padahal tadi dia tidak ada di sana."Tuan Rafael mohon bantuannya."Dokter Juna dan Rafael akhirnya yang menggali sedangkan Reizo sendiri dalam kondisi dia yang tidak tenang. Irsyad menunggu mayat dengan terus saja bertasbih. Dia tidak meninggalkan Aida, meski dia juga tidak menyentuhnya. Hanya memastikan selalu terdengar tasbih dan sholawat di dekat mayit."Allahu Akbar."Dan tiba-tiba saja dokter Juna meninggikan suaranya. Dia kaget betul dengan apa yang dilihat nya sekarang."Raizo berdiri di sini. Atau kau duduk di sini dan teruslah tasbih. Kasihan Aida."Irsyad terpaksa menarik Reizo untuk mendekat pada Aida, sedangkan dirinya cepat-cepat menuju ke liang lahat.Subhanallah, air matanya ingin tumpah sedangkan dokter Juna juga kebingungan."Bahkan bekas daerah-darahnya juga sudah hilang. Kulitnya kembali seperti semula. Tapi dia tidak bernyawa.""Dia mirip seperti Reizo, tapi dia pucat.""Iy

  • Istri yang Tak Sempurna   SELAMAT JALAN

    "Aku tahu. Kau jangan banyak bicara!”"Ya sudah, mulailah Reizo, atau lebih baik kau suruh saja Irsyad yang melakukannya kalau memang kau tidak sanggup.""Aw … ehm ... Irsyad, kau saja yang lakukan. Aku tidak bisa."Sudah seperti yang dipikirkan oleh Irsyad, karena memang saat ini pria itu sedang benar-benar terpukul. Apa yang terjadi pada pikirannya, tapi sungguh dia memang merasa marah dan campur aduk yang tak jelas."Allahu Akbar Allahu Akbar."Dan suara lantunan azan yang begitu merdu itu pun tidak bisa membuat pria itu fokus.Aku tidak bisa menyelamatkanmu dulu dan itu semua karena aku datang terlambat. Tapi kini aku juga tidak bisa menyelamatkan istrimu, karena kemarahanku padanya. Aku meninggalkannya dan aku pikir memang dua rekanku menjaganya. Aku tidak buru-buru mencarinya. Ini semua salahku. Mungkin memang aku tidak pantas untuk menjaganya? Dan sebenarnya apa perasaanku padanya? Kenapa aku seperti makin lama makin ingin tahu tentang dirinya? Tapi kenapa dia begitu bodoh? Ken

  • Istri yang Tak Sempurna   OBAT PENYEMBUH LUKA

    "Innalillahi wa innalillahi roji'un."Irsyad yang lebih dulu menyadari tentang kepergian seseorang yang sangat dicintainya.Tak tahulah dia harus bagaimana. Tangannya masih menjahit bekas luka saat tadi mengeluarkan bayi. Dan matanya kini basah dengan air mata yang berusaha untuk ditahan olehnya."Hey, bangun! Jangan main-main! Buka matamu!" Tapi lain Irsyad, lain juga pria yang ada di samping Aida yang tadi diberikan oleh Aida rambutnya yang memang rontok. “Bangun! Buka matamu!" Pria itu kembali memaksa."Reizo, kau memintanya bagaimanapun, dia tidak akan bangun. Lukanya terlanjur parah. Lambungnya tersayat, asam lambung di lambungnya menyebar di tubuhnya dan kau tahu? Asam lambung itu sangat berbahaya. Dia bisa melukai dan membakar organ lainnya. Ditambah lagi… lihat ini. Beruntung Aida melahirkan bayinya lebih cepat. Aku tidak tahu kalau ditunda lagi, mungkin bayi-bayi itu juga akan terkena masalah dengan sel kankernya. Pertumbuhan tidak normal dan kau bisa lihat sendiri."Memang a

  • Istri yang Tak Sempurna   SELAMATKAN IBUNYA!

    "Aida."Mereka semua kaget melihat ada beling yang menancap di tubuh Aida dari belakang dan tembus ke depan. Wanita itu pun agak kesulitan untuk bicara."Kau."Leo sudah memegang senjatanya untuk menembak orang di belakang Aida."Kau tidak akan pernah bisa mendapatkan kami. Chip itu sudah kami bawa."Tapi Alexander yang terluka parah, dia juga bisa menggunakan transportasi. Dan Alexander kloningan yang ada di belakang Aida sudah mengambil chip itu. Di saat yang bersamaan, Alexander yang terluka menghilang lalu dia mendekat pada Alexander yang baru keluar dari kapsul lalu membawa pria itu pergi. Sisa sembilan kapsul lagi yang kacanya pecah sekarang.DOOR DOOR DOOR!Makanya Leo yang sudah memegang senjata cepat-cepat mengarahkan senjatanya ke kepala mereka."Aida!” Dan kini Dokter Juna dengan cepat berusaha untuk masuk mengambil Aida."Cepat bawa dia ke rumah sakit!”Rafael yang bicara, lalu dia menatap Jo dan Leo, dia sudah mengaktifkan peledaknya.“Kita harus cari atau semua orang di

  • Istri yang Tak Sempurna   JANGAN DIBAKAR!

    "Ah tidak. Aku hanya mendengar cerita dari Alan.”"Dan Alan." Kini Alexander menunjuk pada Aida dengan senyum kecut di bibirnya. "Kalau bukan karena ada pengkhianat seperti dirinya, aku pasti menang dari Rafael," ujarnya lagi dan kini dia menekankan sambil berjalan mendekat pada Aida."Bisakah kau berdiri diam di sana dan tidak mendekat padaku? Aku risih jika bukan suamiku dekat padaku.""Dan kau tahu? Aku menyukaimu. Kau bisa hidup damai denganku dan bekerja denganku. Untuk menjadi suamimu aku juga tidak masalah. Karena kau adalah wanita yang menarik. Hanya saja, aku harus tekankan padamu keselamatanmu itu bergantung pada keloyalanmu padaku dan aku tidak suka pengkhianatan.""Ehm, kenapa kau menyimpan gudang senjata di apartemen suamiku?""Oh, kau membicarakan senjata di lemari yang baru kebuka?”Aida tak mau Alexander mendekat lagi sehingga dia kembali menanyakan sesuatu untuk mendistraksinya.Tipe orang yang suka show of. Aku harus membuatnya menceritakan semua hal. Ini adalah cara

  • Istri yang Tak Sempurna    BUKU DAN CHIP

    "Terlalu jauh kalau harus membunuhmu. Aku tidak bisa melawanmu karena sekarang aku juga sedang mengandung. Tapi coba keluarkan dulu saja masnya supaya kau tidak membuang waktuku lebih lama berdiri.""Ah … kau pasti lelah. Kau ingin duduk?” tanyanya lagi.“Kau tunggu di sini! Biar kuambilkan kursi dari ruang kerja suamimu supaya kau bisa duduk.”Dia cukup baik juga. Bisik hati Aida lagi. Sesuatu yang membuat dirinya juga penasaran.Ada sisi baiknya. Apakah ini dari gen yang dimiliki oleh ayahnya Tuan Rafael? Dan ada sisi buruknya, apakah ini dari gen yang dimiliki oleh temannya Tuan Rafael? Karena dia memiliki gabungan gen yang berbeda.Aida tak peduli larangan Alexander untuk mengambil sesuatu dari ruang kerja suaminya, tapi dia sempat mendekat pada tempat emas dan mengambil sesuatu dari sana. Sesuatu yang diselipkan di balik kerudungnya. Di tempat yang tidak bisa terlihat oleh siapa pun tentu saja."Kau duduklah di sini!”"Terima kasih." Aida menjawab dengan ucapan sesantai itu dan d

  • Istri yang Tak Sempurna   PUNYA PERHITUNGAN LAIN

    "Kau sudah mengecek semua isi ruangan di sini?" Aida bertanya masih dengan posisinya berdiri di belakang dinding."Tentu saja. Aku mengecek semuanya termasuk semua lingerie yang kau punya. Wow. Ini sangat menarik sekali. Kau tidak memiliki dua bagian penting bagi tubuh wanita, tapi kamu miliki banyak sekali lingerie. Untuk apa kau memakai itu?"Wajah Alexander seakan-akan ingin menertawai Aida. Dan Aida juga tahu alasan kenapa dia harus memiliki baju itu."Lucu, ya? Aku pun merasakan hal yang sama. Tapi itu kemauan suamiku. Aku tidak tahu apa yang dia pikirkan, tapi dia memintaku untuk memakai itu.”"Sepertinya dia sangat suka berkhayal.”"Tidak. Dia bukan orang yang suka berkhayal. Dia adalah orang yang menggunakan logikanya. Dia lebih baik daripada aku.""Tapi untuk apa dia memberikanmu ini?""Menurutmu untuk apa?" tanya Aida di bibirnya.Setidaknya aku bisa mengulur waktu. Aku harus bisa membuat dirinya banyak bercerita sampai ada orang yang menyelamatkanku, pikir di dalam hati Aid

  • Istri yang Tak Sempurna   DEALING

    "Selamat datang di tempat tinggalku.""Ini adalah rumahku. Ini adalah apartemen milik Mas Reiko-ku. Bagaimana kalau bisa bilang kalau ini adalah tempat tinggalmu?" Aida pikir, dia akan dibawa ke mana oleh orang yang menculiknya, tapi lagi-lagi dia dibawa ke apartemen yang dulu ditempati bersama dengan suaminya."Haha, tapi sayangnya dia sudah tidak ada di sini. Dan tempat ini aku yang tinggali. Kau sendiri juga tidak meninggalinya.""Apa yang kau cari di sini?""Haha. Kau sangat curigaan sekali."Sebenarnya Aida tidak melucu dan dia bertanya serius, tapi pria yang ada di hadapannya justru selalu saja tertawa setiap kali mendengar pertanyaan darinya. Aida yakin sekali ada sesuatu yang dicari oleh Alexander di sana. Sesuatu yang tidak bisa dia dapatkan."Relax. Kau baru sampai di rumahku sebaiknya kau bersantai dulu. Kenapa mundur terus? Kau mau ke mana, hmm? Ruangan ini tetap segini saja. Dan di belakangmu sudah ada rak buku."Pria di hadapan Aida terus maju karena itulah dia berusaha

  • Istri yang Tak Sempurna   MEREKA KAH YANG KAU HARAPKAN?

    "Romo, kami sudah cari ke mana-mana tapi tidak ada. Di rumahnya Pakde Waluyo juga nggak ada, terus kita udah cari di sekeliling rumah Romo juga nggak ada. Tadi aku tanya sama ibunya Mbak Aida juga nggak ada di dalam kamarnya.""Lah, ke mana Aida? Apa mungkin dibawa sama Reizo atau dia ketemu sama Dokter Juna? Tadi itu kan Raditya ngebicarain soal Dokter Juna dan mungkin aja dia cerita ke Dokter Juna kalau dia habis ngomong sama Raditya?""Bisa jadi, Romo. Tapi tadi aku telepon Mbak Aida handphone-nya ketinggalan tuh. Dia ndak bawa handphone.""Mungkin sengaja handphone-nya ndak dibawa supaya ndak ketahuan sama Reizo dia ke mana.""Tapi kan mereka punya alat-alat yang sama. Pasti bisa komunikasi, Romo. Soalnya kata Mbak Aida itu kalau sudah pakai itu, semuanya bisa saling komunikasi. Terus mereka juga sudah tahu di mana letak koordinat masing-masing.""Yo embuh, aku ndak tahu, lah. Lagian kamu kalau udah tahu kayak gitu kok malah nanya sama orang yang nggak tahu?""Hehehe. Habisnya aku

DMCA.com Protection Status