Share

LAMPU HIJAU

Dia beneran nggak pulang!

Reiko yang sudah kembali ke apartemennya, bisa langsung mengecek di monitor dekat pintu masuk, berapa orang yang ada di dalam apartemennya.

Di sana sudah jelas ditunjukkan kalau hanya ada dirinya sendiri. Perasaannya jadi makin gundah gulana. Apalagi dari tadi di kantor, dia juga tidak bisa konsen setelah keributannya dengan Aida.

Seberapa kuat dirinya berusaha untuk tetap fokus, tapi tetap saja ada yang menjelu di dalam hatinya yang membuat rasa sakit dan tak nyaman. Setiap kali dia berusaha untuk menepis semua tentang Aida tapi telinga, pikiran dan matanya seperti selalu saja melihat Aida dan membayangkan tentang kata-kata Aida dan pikirannya terus saja dirong-rong seakan-akan ingin bertemu dengan wanita yang kini mengganggu benaknya.

Semua menyakitkan untuk Reiko. Rasanya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status