Share

MADU DAN RACUN

Author: Ri Chi Rich
last update Last Updated: 2023-04-29 17:17:11

"Nggak usah ngegas gitu deh Pak."

"Ya kamu, bikin aku pening aja. Disuruh, ngeles terus!" sengit Reiko lagi. "Terus ngapain juga kamu tutup-tutupin gitu? Dari tadi aku juga udah liat bentuknya kayak gimana, gak bakalan bikin aku nafsu."

"Saya sangat bersyukur kalau Bapak gak nafsu. Karena saya juga nggak nafsu sama Bapak." Aida berdesis.

"Sekarang Bapak keluar deh. Terus sini kasih ke saya cukurannya." Telapak tangan Aida pun membuka membiarkan Reiko menaruh sesuatu di sana tapi tentu saja bagian tangan kirinya tidak mau ditarik dari pangkal kakinya. 

Aida tidak menutupi bagian atas tubuhnya karena dari tadi Reiko

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nadea Azkya
kayak kucing dan anjing gk ada akurnya .........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Istri yang Tak Sempurna   AKU YANG BURUK

    Ratna: Eh, nak Reiko? Assalamu'alaikum, maaf ibu jadi mengganggu.Orang gila.Dia bener-bener gila. Apa yang akan dipikirkan oleh ibuku kalau melihat dia dengan penampilannya yang seperti itu video call?Abis mandi? Lah ibuku bisa berpikir macam-macam.Maklum saja tadi ibunya Aida menelepon menggunakan fitur video call. Sedangkan Reiko yang berjalan memutar ke arah tempat tidur di sisi satunya, dia sudah mengangkat telepon dengan penampilan yang membuat Aida yakin sekali ibunya pasti akan tidak nyaman melihat itu.Gemas sudah hatinya ingin protes.Reiko:Enggak kok Bu nggak ganggu. Waalaikumsala

    Last Updated : 2023-04-30
  • Istri yang Tak Sempurna   KENAPA HARUS DIBUKA SEMUA?

    Kenapa sih dengan mereka semua ini? Tidak ibuku, tidak Romo Adiwijaya, mereka aku suruh untuk tidak menutup telepon dulu dan tidak pergi dulu tapi tetap saja pergi. Sekarang aku harus gimana dia sudah menutup teleponnya?Ketakutan Aida di dalam hatinya."Sudah selesai, taruh sana teleponnya."Kalau Aida tidak disapa oleh Reikomungkin saja dia masih tetap terhanyut dalam pikirannya.Nah sekarang dia harus bagaimana?"Pakapa Bapak nggak punya baju tidur? Dankenapa juga Bapa

    Last Updated : 2023-04-30
  • Istri yang Tak Sempurna   SAMA-SAMA TAHU

    "Saya biasa bangun jam segini emang Pak. Nah Bapak ngapain?""Aku jugabiasa bangun jam segini ngurus kerjaanku." Reiko bicara sambil menunjuk berkas-berkas dan laptop yang kemarin dirinya bawa dari ruang kerjanya lalu tangannya kini bergerak menyalakan lampu.Lupa aku dia polosan.Aida tentu saja langsung melengos, dia tidak mau melihat seseorang yang tadi ditatapnya saat kamar terang benderang.Tadinya hanya lampu Aida yang menyala, sehingga hanya remang-remang.Apalagi dia berdiri mau pake handuk sepertinya kan?Sial sih, untung cepet aku selametin mataku.

    Last Updated : 2023-05-01
  • Istri yang Tak Sempurna   AKU YANG PERTAMA 

    "Aku gak salah denger kan?”Reiko berbisik karena memang dia seperti mendengar ada suara tangisan. Ini juga yang membuat dirinya menggerakkan layar monitornya yang memang saat ini dalam kondisi gelap mengarah ke tempat tidur. Dia tidak membalikan badan sama sekali dan seseorang yang ada di tempat tidur itu juga tidak memperhatikan pergerakannya.Aku melihat dia terlarut dengan doa-doanya, mungkin?bisikReiko yang hanya menduga. Dia membiarkan Aida dengan urusannya sendiri sedangkan sekarang seperti biasa, Reiko mengurus pekerjaannya tak mau ikut campur ataupun bertanya kenapa tangisan itu terjadi.“Heuheuheuheuheu.”

    Last Updated : 2023-05-02
  • Istri yang Tak Sempurna   KENAPA BISA LEPAS?

    “Cih.” Reiko membuang wajahnya sambil geleng-geleng kepala membuat Aida mencebik.“Ya emang dia ganteng Pak. Makanya si Sofyan aja bingung terus dia nanya kamu siapa? Soalnya dia ngerasa nggak kenal dan emang bener-bener ganteng.”“Sudah selesai ceritanya? Aku masih banyak kerjaan, belum bikin makan kamu.”“Eh apanya selesai? Belum lah. Terus itu cowok ganteng langsung jawab kalau dia itu adalah Muhammad bin Abdullah, dia itu Rasulullah.”“Heish, jadi kamu Cuma pengen bilang kalau dia itu mimpi gitu?”

    Last Updated : 2023-05-02
  • Istri yang Tak Sempurna   PELIHARAAN?

    "Aish, aku pikir kamu mau bilang apa." Reiko tetap maju."Tapi Pak.""Diam. Jangan buang waktuku. Aku masih banyak urusan nih."Jelas saja ucapan Aida itu tidak dipedulikan oleh orang yang kini mengangkat tubuhnya."Sudah cepat lakukan.""Tapi siapa yang bisa keluar kalau diliatin kayak gini langsung, diplototin juga.""Ah, aku dulu sama Brigita sering jalan-jalan pagi, banyak tuh pemilik binatang peliharaan yang keluar-keluar…."&nbs

    Last Updated : 2023-05-03
  • Istri yang Tak Sempurna   TAK ADA NIAT MENGUPING

    Jangan bodoh Aida. Tidak mungkin dia memikirkan tentang dirimu. Yang ada di benaknya hanyalah bagaimana kalau dia ke Bali, dokter Silvy datang ke sini. Aida mencoba untuk berpikir jernih.Di saat yang bersamaan:Brigita: Jadi kamu tidak mau datang menjemputku ke sini? Sibuk sekali, kah?Reiko: Jangan mancing-mancing lagi, My Queen.Cih. Mancing-mancing? Pasti mereka ingin membicarakan sesuatu yang manis-manis begitu kan? Kenapa juga harus mengotori telingaku kalau mereka ingin melakukan itu? Ish.Mana Aida tahu apa yang dimaksud Reik

    Last Updated : 2023-05-03
  • Istri yang Tak Sempurna   HANSAPLAST

    "Sssh."Antara gemas dan pening setelah Brigita menutup teleponnya perasaan Reiko jadi tidak karuan."Ada lagi tidak yang kamu butuhkan?"Tapi meskipun hatinya sedang tidak jelas, Reiko masih berusaha fokus pada apa yang ada di hadapannya, tak mengumpat, tak menunjukkan sikap apapun yang membuat Aida berekspektasi negatif."Tidak ada, Pak. Aku enggak butuh apa-apa termasuk ke kamar mandi. Aku hanya ingin tidur.""Jadi tidur yang kamu lakukan setiap pagi makanya kamu nggak pernah keluar dari kamar pagi hari?"

    Last Updated : 2023-05-04

Latest chapter

  • Istri yang Tak Sempurna   BIDADARI

    "Biar kubantu. Dan biarkan Reizo menenangkan dirinya dulu."Dan tiba-tiba seseorang datang, padahal tadi dia tidak ada di sana."Tuan Rafael mohon bantuannya."Dokter Juna dan Rafael akhirnya yang menggali sedangkan Reizo sendiri dalam kondisi dia yang tidak tenang. Irsyad menunggu mayat dengan terus saja bertasbih. Dia tidak meninggalkan Aida, meski dia juga tidak menyentuhnya. Hanya memastikan selalu terdengar tasbih dan sholawat di dekat mayit."Allahu Akbar."Dan tiba-tiba saja dokter Juna meninggikan suaranya. Dia kaget betul dengan apa yang dilihat nya sekarang."Raizo berdiri di sini. Atau kau duduk di sini dan teruslah tasbih. Kasihan Aida."Irsyad terpaksa menarik Reizo untuk mendekat pada Aida, sedangkan dirinya cepat-cepat menuju ke liang lahat.Subhanallah, air matanya ingin tumpah sedangkan dokter Juna juga kebingungan."Bahkan bekas daerah-darahnya juga sudah hilang. Kulitnya kembali seperti semula. Tapi dia tidak bernyawa.""Dia mirip seperti Reizo, tapi dia pucat.""Iy

  • Istri yang Tak Sempurna   SELAMAT JALAN

    "Aku tahu. Kau jangan banyak bicara!”"Ya sudah, mulailah Reizo, atau lebih baik kau suruh saja Irsyad yang melakukannya kalau memang kau tidak sanggup.""Aw … ehm ... Irsyad, kau saja yang lakukan. Aku tidak bisa."Sudah seperti yang dipikirkan oleh Irsyad, karena memang saat ini pria itu sedang benar-benar terpukul. Apa yang terjadi pada pikirannya, tapi sungguh dia memang merasa marah dan campur aduk yang tak jelas."Allahu Akbar Allahu Akbar."Dan suara lantunan azan yang begitu merdu itu pun tidak bisa membuat pria itu fokus.Aku tidak bisa menyelamatkanmu dulu dan itu semua karena aku datang terlambat. Tapi kini aku juga tidak bisa menyelamatkan istrimu, karena kemarahanku padanya. Aku meninggalkannya dan aku pikir memang dua rekanku menjaganya. Aku tidak buru-buru mencarinya. Ini semua salahku. Mungkin memang aku tidak pantas untuk menjaganya? Dan sebenarnya apa perasaanku padanya? Kenapa aku seperti makin lama makin ingin tahu tentang dirinya? Tapi kenapa dia begitu bodoh? Ken

  • Istri yang Tak Sempurna   OBAT PENYEMBUH LUKA

    "Innalillahi wa innalillahi roji'un."Irsyad yang lebih dulu menyadari tentang kepergian seseorang yang sangat dicintainya.Tak tahulah dia harus bagaimana. Tangannya masih menjahit bekas luka saat tadi mengeluarkan bayi. Dan matanya kini basah dengan air mata yang berusaha untuk ditahan olehnya."Hey, bangun! Jangan main-main! Buka matamu!" Tapi lain Irsyad, lain juga pria yang ada di samping Aida yang tadi diberikan oleh Aida rambutnya yang memang rontok. “Bangun! Buka matamu!" Pria itu kembali memaksa."Reizo, kau memintanya bagaimanapun, dia tidak akan bangun. Lukanya terlanjur parah. Lambungnya tersayat, asam lambung di lambungnya menyebar di tubuhnya dan kau tahu? Asam lambung itu sangat berbahaya. Dia bisa melukai dan membakar organ lainnya. Ditambah lagi… lihat ini. Beruntung Aida melahirkan bayinya lebih cepat. Aku tidak tahu kalau ditunda lagi, mungkin bayi-bayi itu juga akan terkena masalah dengan sel kankernya. Pertumbuhan tidak normal dan kau bisa lihat sendiri."Memang a

  • Istri yang Tak Sempurna   SELAMATKAN IBUNYA!

    "Aida."Mereka semua kaget melihat ada beling yang menancap di tubuh Aida dari belakang dan tembus ke depan. Wanita itu pun agak kesulitan untuk bicara."Kau."Leo sudah memegang senjatanya untuk menembak orang di belakang Aida."Kau tidak akan pernah bisa mendapatkan kami. Chip itu sudah kami bawa."Tapi Alexander yang terluka parah, dia juga bisa menggunakan transportasi. Dan Alexander kloningan yang ada di belakang Aida sudah mengambil chip itu. Di saat yang bersamaan, Alexander yang terluka menghilang lalu dia mendekat pada Alexander yang baru keluar dari kapsul lalu membawa pria itu pergi. Sisa sembilan kapsul lagi yang kacanya pecah sekarang.DOOR DOOR DOOR!Makanya Leo yang sudah memegang senjata cepat-cepat mengarahkan senjatanya ke kepala mereka."Aida!” Dan kini Dokter Juna dengan cepat berusaha untuk masuk mengambil Aida."Cepat bawa dia ke rumah sakit!”Rafael yang bicara, lalu dia menatap Jo dan Leo, dia sudah mengaktifkan peledaknya.“Kita harus cari atau semua orang di

  • Istri yang Tak Sempurna   JANGAN DIBAKAR!

    "Ah tidak. Aku hanya mendengar cerita dari Alan.”"Dan Alan." Kini Alexander menunjuk pada Aida dengan senyum kecut di bibirnya. "Kalau bukan karena ada pengkhianat seperti dirinya, aku pasti menang dari Rafael," ujarnya lagi dan kini dia menekankan sambil berjalan mendekat pada Aida."Bisakah kau berdiri diam di sana dan tidak mendekat padaku? Aku risih jika bukan suamiku dekat padaku.""Dan kau tahu? Aku menyukaimu. Kau bisa hidup damai denganku dan bekerja denganku. Untuk menjadi suamimu aku juga tidak masalah. Karena kau adalah wanita yang menarik. Hanya saja, aku harus tekankan padamu keselamatanmu itu bergantung pada keloyalanmu padaku dan aku tidak suka pengkhianatan.""Ehm, kenapa kau menyimpan gudang senjata di apartemen suamiku?""Oh, kau membicarakan senjata di lemari yang baru kebuka?”Aida tak mau Alexander mendekat lagi sehingga dia kembali menanyakan sesuatu untuk mendistraksinya.Tipe orang yang suka show of. Aku harus membuatnya menceritakan semua hal. Ini adalah cara

  • Istri yang Tak Sempurna    BUKU DAN CHIP

    "Terlalu jauh kalau harus membunuhmu. Aku tidak bisa melawanmu karena sekarang aku juga sedang mengandung. Tapi coba keluarkan dulu saja masnya supaya kau tidak membuang waktuku lebih lama berdiri.""Ah … kau pasti lelah. Kau ingin duduk?” tanyanya lagi.“Kau tunggu di sini! Biar kuambilkan kursi dari ruang kerja suamimu supaya kau bisa duduk.”Dia cukup baik juga. Bisik hati Aida lagi. Sesuatu yang membuat dirinya juga penasaran.Ada sisi baiknya. Apakah ini dari gen yang dimiliki oleh ayahnya Tuan Rafael? Dan ada sisi buruknya, apakah ini dari gen yang dimiliki oleh temannya Tuan Rafael? Karena dia memiliki gabungan gen yang berbeda.Aida tak peduli larangan Alexander untuk mengambil sesuatu dari ruang kerja suaminya, tapi dia sempat mendekat pada tempat emas dan mengambil sesuatu dari sana. Sesuatu yang diselipkan di balik kerudungnya. Di tempat yang tidak bisa terlihat oleh siapa pun tentu saja."Kau duduklah di sini!”"Terima kasih." Aida menjawab dengan ucapan sesantai itu dan d

  • Istri yang Tak Sempurna   PUNYA PERHITUNGAN LAIN

    "Kau sudah mengecek semua isi ruangan di sini?" Aida bertanya masih dengan posisinya berdiri di belakang dinding."Tentu saja. Aku mengecek semuanya termasuk semua lingerie yang kau punya. Wow. Ini sangat menarik sekali. Kau tidak memiliki dua bagian penting bagi tubuh wanita, tapi kamu miliki banyak sekali lingerie. Untuk apa kau memakai itu?"Wajah Alexander seakan-akan ingin menertawai Aida. Dan Aida juga tahu alasan kenapa dia harus memiliki baju itu."Lucu, ya? Aku pun merasakan hal yang sama. Tapi itu kemauan suamiku. Aku tidak tahu apa yang dia pikirkan, tapi dia memintaku untuk memakai itu.”"Sepertinya dia sangat suka berkhayal.”"Tidak. Dia bukan orang yang suka berkhayal. Dia adalah orang yang menggunakan logikanya. Dia lebih baik daripada aku.""Tapi untuk apa dia memberikanmu ini?""Menurutmu untuk apa?" tanya Aida di bibirnya.Setidaknya aku bisa mengulur waktu. Aku harus bisa membuat dirinya banyak bercerita sampai ada orang yang menyelamatkanku, pikir di dalam hati Aid

  • Istri yang Tak Sempurna   DEALING

    "Selamat datang di tempat tinggalku.""Ini adalah rumahku. Ini adalah apartemen milik Mas Reiko-ku. Bagaimana kalau bisa bilang kalau ini adalah tempat tinggalmu?" Aida pikir, dia akan dibawa ke mana oleh orang yang menculiknya, tapi lagi-lagi dia dibawa ke apartemen yang dulu ditempati bersama dengan suaminya."Haha, tapi sayangnya dia sudah tidak ada di sini. Dan tempat ini aku yang tinggali. Kau sendiri juga tidak meninggalinya.""Apa yang kau cari di sini?""Haha. Kau sangat curigaan sekali."Sebenarnya Aida tidak melucu dan dia bertanya serius, tapi pria yang ada di hadapannya justru selalu saja tertawa setiap kali mendengar pertanyaan darinya. Aida yakin sekali ada sesuatu yang dicari oleh Alexander di sana. Sesuatu yang tidak bisa dia dapatkan."Relax. Kau baru sampai di rumahku sebaiknya kau bersantai dulu. Kenapa mundur terus? Kau mau ke mana, hmm? Ruangan ini tetap segini saja. Dan di belakangmu sudah ada rak buku."Pria di hadapan Aida terus maju karena itulah dia berusaha

  • Istri yang Tak Sempurna   MEREKA KAH YANG KAU HARAPKAN?

    "Romo, kami sudah cari ke mana-mana tapi tidak ada. Di rumahnya Pakde Waluyo juga nggak ada, terus kita udah cari di sekeliling rumah Romo juga nggak ada. Tadi aku tanya sama ibunya Mbak Aida juga nggak ada di dalam kamarnya.""Lah, ke mana Aida? Apa mungkin dibawa sama Reizo atau dia ketemu sama Dokter Juna? Tadi itu kan Raditya ngebicarain soal Dokter Juna dan mungkin aja dia cerita ke Dokter Juna kalau dia habis ngomong sama Raditya?""Bisa jadi, Romo. Tapi tadi aku telepon Mbak Aida handphone-nya ketinggalan tuh. Dia ndak bawa handphone.""Mungkin sengaja handphone-nya ndak dibawa supaya ndak ketahuan sama Reizo dia ke mana.""Tapi kan mereka punya alat-alat yang sama. Pasti bisa komunikasi, Romo. Soalnya kata Mbak Aida itu kalau sudah pakai itu, semuanya bisa saling komunikasi. Terus mereka juga sudah tahu di mana letak koordinat masing-masing.""Yo embuh, aku ndak tahu, lah. Lagian kamu kalau udah tahu kayak gitu kok malah nanya sama orang yang nggak tahu?""Hehehe. Habisnya aku

DMCA.com Protection Status