Share

APA KARENA RASA BERSALAH?

"Aku yang memintanya." Reiko menjawab tanpa ekspresi.

"Kepalaku pusing sekali setelah menyaksikan dia tadi membersihkan nature space-ku. Mungkin karena kecapean juga dan tadi pagi cuman sarapan roti, tambah angin di proyek terlalu kencang," jawab di bibir Reiko.

Meski ...

'Ssh, harusnya aku menyuruhnya untuk duduk di sofa saja tadi,' bisik hati Reiko.

Dia tadi lupa mendudukkan Brigita di kursi yang tadi di dudukinya. Jelas aja masih ada cangkir tehnya di sana.

"Maafkan aku Brigita, teh ini murni aku yang minta," sungguh ini adalah kebohongan Reiko yang kedua kali soal Aida, setelah sebelumnya dia mengatakan bahwa roti selai kacang itu buatannya.

"Aku tidak sama sekali ingin mempermainkan perasaanmu, tapi aku tadi hanya memikirkan tentang nature spaceku. Kamu tahu kamu betapa pentingnya tempat itu untukku?"

"Iya, sudahlah. Aku tahu," respon Brigita lebih kalem.

"Aku juga minta maaf karena tadi aku terlanjur emosi pas dateng. Aku beneran ga bisa mengendalikan diriku kalau sudah melihatm
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status