Share

BAB 22 - Debaran Untuknya

“Mukamu kenapa merah begitu?”

Kristal langsung merengut mendengar pertanyaan Hafi. “Merah gimana?”

“Kamu demam?” Hafi menempelkan punggung tangannya di kening Kristal selama beberapa saat. “Tapi nggak panas.”

“Aku nggak demam,” kilah Kristal.

“Habis dicium Kai, ya?”

“WHAT?!”

“Ssst!” Hafi menjitak kening Kristal dengan kesal dan gemas. “Apaan, sih? Berisik banget.”

“Kamu nggak usah ngomong aneh-aneh makanya!” seru Kristal kesal sambil mendorong troli belanjaan mereka dengan cepat.

Hari ini jadwal kerja Kristal untungnya hanya mem

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status