Share

48. CCTV

SUV hitam itu melaju dengan lambat karena terjebak dalam kemacetan yang amat panjang. Padahal saat ini ingin sekali Archer mempercepat laju kendaraannya agar mereka segera tiba di apartemen Belvina, lalu setelah itu ia bergegas pergi lagi menemui Feli.

Tapi kemacetan ini membuat Archer harus menghemat stok kesabarannya untuk mendengarkan keluh kesah Belvina yang kini duduk di sampingnya.

Rambut Belvina tampak kasar dan kumal karena espressonya sudah mengering. Sesekali wanita itu sesenggukan, lalu memeluk lengan Archer dan menyandarkan kepala di bahu bidangnya.

Archer hanya diam. Fokus pada kemudi tanpa benar-benar mendengarkan setiap kata yang keluar dari mulut Belvina.

Kalau dipikir-pikir, sejak dulu Belvina selalu mengeluhkan penyakitnya setiap kali mereka bersama, menangis dan bermanja. Archer selalu menghadapinya dengan sabar, karena ia mengerti beban yang dirasakan Belvina benar-benar berat.

Namun kini, Archer merasa bosan mendengar keluhan yang sama. Percakapan mereka tidak ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (43)
goodnovel comment avatar
iyus yusmawati
lanjuuut kakakk biar kebongkar permainan liciknya belvina
goodnovel comment avatar
Yulia
baca nya harus bayar jadi tadak asyik
goodnovel comment avatar
Jasmine Alamanda sofea
gpp archer , semoga u dibutakan terus oleh sifar beltina yaa , aq g suka feli nangis terus karna u
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status