Share

196. Masih Kangen?

“Nanti malam jangan menungguku makan malam, ya? Aku akan lembur lagi,” ujar Archer seraya menatap lekat wajah Feli. Jemari lentik wanita itu sangat terampil mengancingkan kemejanya.

“Kamu mau lembur lagi?”

Archer mengangguk. “Sabar sebentar lagi, ya.” Tangannya yang semula merangkul pinggang Feli kini beralih mengelus perut buncitnya. “Maafkan aku yang semakin sedikit punya waktu untuk anak-anak kita.”

“Hanya sementara,” ucap Feli, berusaha menenangkan. Sekarang ia beralih memasang dasi motif salur di leher suaminya. “Aku dan anak-anak akan mengerti, kok.”

Archer tersenyum. Kepalanya menunduk, jemarinya menjepit dagu Feli, lantas memberikan pagutan lembut pada bibirnya. Feli sempat terkejut, tapi tak butuh waktu lama baginya untuk mengimbangi pagutan pria itu. Tangan Feli mencengkeram kerah kemeja Archer seiringan dengan pagutannya yang semakin dalam.

“Terima kasih sudah mau mengerti aku,” bisik Archer dengan suara serak, sesaat setelah tautan bibir mereka terlepas. “Aku janji akan me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (21)
goodnovel comment avatar
Rosa Uchiyamana
karena kalo Axl yg turun tangan dan masalah beres gitu aja, nanti wibawa Archer sebagai tokoh utama tertutupi sama kehebatan Axl kak ......
goodnovel comment avatar
Lia Dharma Soesetyo
Kenapa tidak pernah Axel ikut bantu anaknya ya Dulu ketika dia muda apapun termasuk urusan apapun menyankut gendarly masalah beres aja tuh ..
goodnovel comment avatar
eksa viera
diih.. lagi² si edan, pantesan Feli males banget lihat muka pura² tak berdosa dia. itu duo sepupu bangke edan dan andita udh pen banget dikasi pelajaran berharga ma Archer kayaknya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status