Share

Kekompakan Suami-Istri

Tanpa menanggapi lagi ucapan Mayang, Adnan segera beranjak keluar kamar. Pria itu melangkah tergesa-gesa menuju ruang kerja yang terkunci. Setelah masuk, ayahanda Marinka tersebut langsung memeriksa ke bawah meja. Dia mengangkat penutup dengan cantelan besi, tempat dirinya menyembunyikan brankas hasil curian dari kamar Reswara. Benar saja, ‘peti harta karun’ itu tidak ada di sana. 

“Aarrgghh! Kurang ajar!” gerutu Adnan kesal. Dia lalu memeriksa CCTV beberapa jam yang lalu. Namun, dirinya tak melihat pergerakan Laila dan Widura dalam rekaman. “Percuma kalian mematikan sistem keamanan. Ulah kalian berdua tetap ketahuan. Dasar orang-orang bodoh!” geram pria itu. 

Karena tak ada lagi yang bisa dilakukan di sana, Adnan kembali ke kamar untuk menemui Mayang. “Brankasnya memang sudah hilang dari bawah meja. Sialan!” gerutu adik kandung Reswara tersebut. Dia berkali-kali mendengkus kesal. 

“Jadi, apa yang harus kita lakukan sekarang?” tanya Mayang.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status