Share

Menjadi Bumerang

Sekitar tiga jam telah berlalu. Mayang dan Adnan telah mencari ke setiap sudut kamar Laila. Namun, keduanya tak dapat menemukan brankas yang mereka cari sejak tadi. Mayang bahkan sudah terlihat putus asa. “Bagaimana ini, Pa? Mama takut Marinka dan Laila keburu pulang,” ucap wanita paruh baya itu gelisah. 

“Kita sudahi saja. Benda itu pasti tidak ada di sini. Jika ada, pasti sudah kita temukan sejak tadi,” balas Adnan sambil berkacak pinggang. Dia juga mulai lelah. 

“Jadi, bagaimana?” tanya Mayang dengan raut kecewa. 

“Kita atur rencana lagi. Jangan ambil risiko dengan tetap berada di sini,” jawab Adnan. Pria paruh baya tersebut memastikan, bahwa tak ada satu pun benda yang bergeser dari tempatnya. Setelah dirasa aman, barulah dia mengajak Mayang keluar d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status