Share

111_kalau tidak bisa memasukkan bola, jadi budakku!

"Kau tidak mengucapkan selamat pada kemenangan ku?" tanya Diaz

Mutia hanya terbengong melihat senyum narsis lelaki di depannya.

"Apa mas tadi menang?"

Diaz yang mendengar perkataan itu mendadak berhenti melangkah, matanya menyipit menatap wanita di depannya dengan wajah muram. Rasanya kepalanya akan meledak saat itu juga. Perempuan ini, memang ... dia tidak bisa berkata-kata lagi. Apa dia meremehkan atau otaknya benar-benar jongkok sekali?

"Em, maksudku ... apa hanya begitu saja menangnya? bukankah hanya memasukkan bola dari jarak dua jengkal itu mudah, di jentik pakai jari saja sudah bisa masuk, terus hebatnya dimana?"

Hufff ... Mendnegar perkataan Mutia, Diaz serasa mau muntah. Apa dia benar-benar meremehkannya? hebatnya di mana katanya? benar-benar minta diberi pelajaran perempuan ini. Diaz tertawa sumbang melihat sikap Mutia yang merasa prestasinya itu tidak ada hebat-hebatnya.

"Jadi menurutmu itu tidak hebat? jadi kau jauh lebih lebat begitu?!"

"Aku belum pernah main g
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
New Betsi Damisi
waaah rupanya belum ada berita nih mutia sama diaz nya kemana mereka ya
goodnovel comment avatar
Sri Astuti
udah 2 hari kok gk muncul....
goodnovel comment avatar
Evi Amelia
banyakin dong up nya..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status