Share

Nan 128. Makan Malam Spesial.

"Hah, ini pasti kerjaan Mama," Raffi bergumam dan membuang napas.

Aku dan Raffi pun akhirnya saling tertawa melihat kekonyolan kami. Ya, kami sama-sama ke tempat ini karena di suruh Tante Maya untuk menjemput beliau. Sedangkan Tante Maya sendiri entah ada di mana.

"Ya, kau benar ini pasti Tante Maya mengerjai kita. Ya sudah kalau gitu, aku pulang ya!" Aku melangkah hendak menuruni anak tangga, namun suara Raffi menghentikanku.

"Tunggu Put, kenapa harus buru-buru pulang. Kita sudah terlanjur sampai di sini, kenapa nggak lanjut makan aja, emangnya kamu nggak lapar?" tanyanya, sambil menatap sekitar ruangan yang sepi, hanya ada aku dan dirinya.

Aku diam. Tatapanku menatap ke bawah melihat anak tangga.

"Sudahlah, ayo sini, temani aku makan!" Tiba-tiba Raffi sudah menarik lenganku untuk mengikutinya, dan duduk di kursi.

Raffi menatapku sekilas kemudian menatap buket bunga mawar merah yang ada di meja. Kemudian mengambil buket bunga itu dan mencium harumnya.

"Ini wangi sekali, ini pasti u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
putri kmu terlalu curigaan juga polos apa bege sih dh pernah berkeluarga tapi g peka soal hati ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status