Share

Bab 129. Perhatian

"Apa selama ini, kau terganggu dengan ucapan Mama?" tanya Raffi setelah kami berdua saling diam cukup lama.

"Bukan begitu, bisa saja 'kan apa yang kau ungkapkan ini karena Tante Maya yang mendesakmu."

Raffi menggeleng tersenyum.

"Kau ingin aku berkata jujur?"

Aku mengangguk.

"Ya, memang ini keinginan Mama, tapi aku yakin pilihan Mama adalah pasti yang terbaik untukku. Dan sejauh aku mengenalmu, kau memang berbeda, jujur saja aku menyukaimu sejak pertama kali kita bertemu, ditambah dengan dukungan dari Mama, jadi apa salahnya kita mencoba membina hubungan yang lebih serius," paparnya.

"Apa kamu bilang? Mencoba membina hubungan yang lebih serius? Jadi kamu pikir, untuk komitmen sebuah hubungan itu hanya ajang coba-coba?"

Mendadak aku jadi tak berselera makan. Aku menatap laki-laki yang duduk di depanku ini dengan tatapan kesal.

"Bukan! Bukan begitu Putri, ah salah lagi gue," gumam Raffi tampak frustasi.

"Lalu?"

"Ya, aku mencintaimu dan aku ingin menikahimu Putri."

"Sudahlah Raffi, seper
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status