Share

Bab 74. Intan di Lamar

"Apa yang harus kita lakukan sekarang Pa? Apa perlu lapor polisi? Bukankah semuanya sudah jelas, Rendra ataupun Om Aksa bisa terjerat kasus penculikan dan penganiayaan," ucap Raffi.

Om Hendrawan hanya menggeleng pelan.

"Aku sudah hafal betul bagaimana Aksa, sepak terjangnya di dunia bisnis. Bahkan dia punya banyak kenalan orang dalam, akan sulit bagi kita untuk menembusnya kesana, pasti ada saja yang bisa membuat mereka menyangkal dan ujungnya laporan kita tidak gubris."

Aku hanya menelan ludah mendengar semuanya.

"Lalu bagaimana Pa?" Lagi Raffi bertanya, ia terlihat frustasi, beberapa kali menyugar rambutnya dengan kasar.

"Yang harus kita lakukan sekarang adalah, kita persiapkan Putri, kita bisa mengajarinya tentang mengelola bisnis, bahkan jika perlu kita sekolahkan lagi di luar negeri, agar kemampuan tentang bisnis, mumpuni, aku yakin, putri Hadiwijaya ini pasti kemampuannya tak kan jauh-jauh dari ayahnya. Bagaimana Put, kau siap?"

Aku hanya melongo mendapat pertanyaan dari Om Hendr
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status