Share

Bab 79. Sebuah Keberhasilan

"Ekhem! Maaf apa sekarang sudah waktunya istirahat?" Mariana dan satu kawannya itu menggeleng.

"Kalau sekarang bukan waktunya istirahat kenapa kalian ngerumpi di sini? Perusahaan menggaji kalian untuk kerja! Bukan untuk ngerumpi!" tukasku pada mereka berdua.

Kedua karyawan itu menatap tak suka padaku.

"Kau cuma orang baru di sini, jadi jangan sok! Apalagi dekat-dekat dengan Pak Raffi. Pak Raffi itu cuma cocoknya sama aku." Mariana mendorong pelan pundakku dengan jari telunjuknya, satu tangannya mendekap di dada.

Aku mengulum senyum tahu kemana arahnya. Dia pasti cemburu melihat kedekatanku dengan Raffi.

"Kenapa? Oh kalian pasti iri denganku? Dengar ya, kalian bekerja itu bukan hanya otak tapi attitude juga penting. Belajar menghargai orang kalau kalian juga ingin di hargai. Soal Raffi, sepertinya kamu perlu ngaca deh! Sekalipun aku tak pernah melihat Raffi melirikmu, kasihan sekali." Aku tertawa kecil.

Mariana dan Devi–temannya itu berdecak kesal. Wajahnya memerah mendengar ucapanku.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
sesudah itu kenalan dengan Mardiana ya Putri
goodnovel comment avatar
Ana Fitasari
semakin seruuuuu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status