Share

Bab 81. Kasak kusuk

"Heh! Kau baru anak kemarin sore! Jadi jangan sok!" sentak Om Aksa mendengar ucapanku.

Aku hanya membuang pandangan mendengar kata-kata Om Aksa.

Pertemuan dengan Om Aksa tak membuahkan hasil.

"Kalau dengan cara baik-baik Aksa tak mau. Maka tak ada cara lain, paling lambat akhir bulan depan, kita akan datang dan mengambil alih semuanya," ucap Om Hendrawan ketika kami berada di mobil menuju kantor.

Aku mengangguk paham.

Hening, tak ada obrolan yang berarti di dalam mobil, hingga suara dering ponsel Om Hendrawan memecah keheningan.

"Ya, Mahesa. Bagaimana?"

"...."

"Oke segera selesaikan saya tak mau menunggu lebih lama lagi." Om Hendrawan berkata dengan lawan bicaranya di telepon.

Sesampai di kantor aku sudah di suguhkan segudang pekerjaan. Tumpukan file yang harus diselesaikan, belum lagi ketemu dengan beberapa klien dari perusahaan vendor sore ini.

Tetap semangat Nisa! terkadang aku tertawa sendiri melihat keadaanku sekarang, tak pernah aku bermimpi menjadi wanita karir dengan pekerjaan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status