Share

Bab 114. di culik

Sore hari Yuda dan Riyan sudah datang menjemput dengan membawa mobil.

"Istirahat dulu Kalian, satu jam lagi baru kita jalan," ucapku pada mereka.

Mereka yang baru saja tiba aku suruh untuk istirahat dulu.

"Tante, makasih banyak ya, atas semua kebaikan Tante selama Tyas di sini. Tyas sebenarnya betah lho di sini, di sini tenang, adem, damai, kalau nggak inget kerjaan di Jakarta, mungkin Tyas pengin netap aja di sini Tante."

Tante Fira tersenyum hangat.

"Netap aja di sini, nikah sama Yusuf. Tante lihat dia itu beneran tulus sayang sama kamu lho Yas," ucap Tante Fira dengan berbisik.

"Ih Tante apaan sih! Enggak lah! Yusuf pantas mendapatkan yang lebih baik dari aku Tante. Tante apa nggak pernah dengar beberapa tetangga pada mengidamkan dia jadi menantunya."

Tante Fira justru terkekeh.

"Ya, Tante denger. Tapi ya, kalau memang Yusuf-nya sukanya sama kamu, mereka bisa apa?"

Aku menarik senyum menanggapi. Aku menganggap Yusuf hanya teman. Aku tak ingin memberinya harapan leb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status