Share

Bab 115. Hilang.

Abian POV.

Aku masih fokus di depan layar laptop di depanku. Ketika tiba-tiba dering ponsel di laci meja kerja berbunyi.

Sejenak menghentikan aktivitasku yang tengah memeriksa seluruh laporan keuangan selama tiga tahun terkahir ini.

Ya, sekarang aku memutuskan untuk kembali. Kembali masuk dan aktif di kantor milik Papaku.

Tak peduli tatapan sinis Om Martin setiap hari kala kami bertemu.

Toh aku ini anak Papa. Jika dibandingkan dia, tentu aku lebih berhak di sini. Bisa saja aku memberhentikan dia saat ini juga, kalau aku mau. Tapi belum saatnya aku mengungkap semuanya. Om Martin Satu-satunya orang yang tahu semua seluk beluk tentang perusahaan ini. Dia satu-satunya orang kepercayaan Papa yang di beri akses sepenuhnya oleh Papa dalam mengendalikan perusahaan.

Aku membuka laci karena ponsel terus saja berdering.

Pak Aditama tertera di layar.

"Ya Hallo Pak!"

"Hallo Bi, maaf saya ganggu waktu kamu, saya cuma mau kasih kabar kalau Tyas ...."

"Tyas kenapa Pak?" Mendadak perasaanku tak enak.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status